By Christie Damayanti + Valentino
[caption id="attachment_171744" align="alignleft" width="647" caption="parosparadise.com"][/caption]
Lanjutan dari [Santorini] "Selamat Bekerja, Suamiku ....."
Seperti biasa, setelah berenang dan sarapan pagi, pagi ini aku siap untuk menjelajahi desa indah ini, bersama Ofi. Aku mengambil sepedaku. Sebenarnya, Valen sudah membelikan aku mobil kecil, 'city car' istilahnya, untuk membawaku kemanapun aku inginkan. Tetapi, dengan kecantikan alam dan cuaca serta suhunya, Pyrgos Village sangat bersahabat dan selalu 'mengundang' jiwaku untuk tidak memakai mobil, tetapi memakai sepeda atau kadang-kadang dengan menyewa keledai .....
Sepedaku berwarna putih, dengan keranjang didepannya, seperti sepeda mini, ketika mamaku membelikanku sepeda mini waktu aku masih SD. Sebelum ini, aku belum pernah memakai sepedaku karena masih ada Valen. Sepedaku baru aku beli, beberapa hari sebelum dia mulai bekerja lagi di Athena.
Aku memakai celana panjang jins dengan kaos pink serta syal untuk 'mengikat' rambutku ( walau rambutku pendek ) untuk disimpulkan pita di kepalaku, seperti bandana, dan sisanya aku biarkan melambai jika aku bersepeda. Dan hanya memakai sandal santai, aku mulai bersepeda dengan di ikuti Ofi di sebelah sepedaku.
"Hhmmmmm ..... seperti anak kecil", aku membatin, tetap tetap memancarkan wanita dewasa yang bahagia. Ofi sudah aku mandikan, aku belikan dia kalung merah bertulskan namanya "Omofi - Ofi", si cantik Dalmatianku .....
*** Ofi berlari-lari kecil mengiringi sepedaku. Sambil bernyanti-nyanyi mengikuti irama lagu dari Alessandro Safina, penyanyi kesayanganku lewat iPod, kadang-kadang aku melambaikan tanganku ke beberapa tetangga yang menyapaku.
"Hai, selamat pagi ..... pagi yang indah, bukan? Senang bertemu .....", hampir aku jawab seperti ini jika ada yang menyapaku.
" Geia sas , kali̱méra ..... éna ómorfo pro̱inó , étsi den eÃnai ? ChaÃro̱ polý ..... "
Kata-kata yang pertama aku pelajari di pulau ini sekitar 2 bulan lalu ..... Penduduk Pygros Village sangat ramah, ditambah mereka bisa menerimaku sebagai 'orang asing' yang baru saja melangsungkan pernikahan disana.