By Christie Damayanti
[caption id="attachment_171537" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumentasi pribadi - dari bus dengan tulisan di kaca"][/caption]
Paris! Untuk kesekian kalinya aku disini. Sebuah kota yang tidak hanya romantis, tetapi juga selalu terbawa kea lam mimpiku ..... Tidak hanya tempat untuk berwisata, Paris juga merupakan tempat yang sangat artistic bagi bangunan2 tua dan klasik, yang aku sukai. Seperti di beberapa tulisanku ini ......., ingin aku sekarang untuk mengulas tentang bangunan tua tahun 1800-an tetapi tidak digolongkan menjadi bangunan klasik, karena bahannya termasuk modern, begitu juga desainnya, iyalah Eiffel Tower .....
Pagi itu, aku sengaja berjalan sendiri, hanya untuk 'tour de Eiffel Tower', secara teman2ku tidak ingin naik keatas, padahal aku sangat ingin duduk disana, untuk melihat kota Paris dari menara itu. Dengan berkendara bus kota dari hotelku, sebuah hotel kecil tetapi artistic yang ditunggui oleh sepasang suami istri yang sudah tua, ke kaki Eiffel Tower. Hari masih benar2 pagi. Matahari belum bersinar, tetapi sengatnya sudah membuat tubuhku hangat, di awal musim semi tahun 2007.
Setelah aku sampai, aku sempat makan pagi di sebuah café, dekat tempat itu. Sambil aku makan Mc Donald's, aku membuat beberapa foto cantik dari bawah menara, dan sedikit survey untuk naik keatas sana, secara loketnya belum buka. Ini memang baru sekitar jam 8 pagi, tetapi sudah banyak wisatawan yang datang. Wowow ..... ternyata sudah antri untuk naik lift, walau loketnya belum buka. Cepat2 aku antri, dan mungkin sudah sekitar 100 meter antriannya .....
Suasana dibawah Eiffel Tower, pagi2 dengan banyak wisatawan.
Sekitar jam 9 pagi, penjaga loket untuk naik keatas, buka, dan kami antri dengan tertib. Ketika sudah beli tiket, kami pindah antrian untk naik lift. Hmmmmm ...... lebih panjang lagi, karena hanya ada 2 lift di ke-4 kaki menara ini, sehingga harus menunggu untuk turun lagi. Juga wisatawan yang ada di atas harus bergantian dengan yang ada di bawah karena tidak akan cukup diatas sana. Jadi, ditambah dengan waktu turunnya, akan menambah beban antrian yang mau naik ke atas. Cukup lama juga aku mengantri, mungkin sekitar 1 jam, aku mulai masuk di lift untuk ke area tengah menara, belum sampai ke area tertinggi dari Eiffel Tower .....
Melihat konsep menara ini, desainnya adalah desain 'modern', dengan material baja dengan sistim 'kerangka baja' ( konsep baja untuk membuat bentang panjang atau tingi ), sebuah bentuk yang 'saling-silang' untuk membuat sesuatu bisa kokoh berdiri. Eiffel Tower sendiri, namanya diambil dari perancangannya, yaitu Alexandre Gustave Eiffel dan dibangun pada tahun 1889 sampai tahun 1930, dan bangunan ini merupakan salah satu bangunan tertinggi didunia, pada waktu itu.
Batang2 besi baja yang disusun sedemikian dengan sistim 'ruang baja' membuat menara ini bisa berdiri kokoh.
Menara ini, ketinggiannya sekitar 300 meter, dengan dasar 125 meter persegi, dan diatasnya terdapat antenna televise setinggi 24 meter, dimana angin dapat menyebabkan menara ini bergoyang sebesar sekitar 6 sampai 7 meter dan panas bisa menyebabkan puncak menara menjauh hingga 18 cm dari matahari. Awalnya, menara kerangka besi ini, mendapat kecaman dan protes yang keras dari penduduk Paris, karena untuk symbol kota itu, sedangkan mungkin konsep 'menara kerangka besi' adalah konsep ke arah modern. Tetapi ternyata, gara2 Eiffel Tower inilah, Paris dapat menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya .....
Proyek besar ini sebenarnya ingin dimulai tahun 1884, tetapi baru dimulai tahun 1887, dan selesai 26 bulan kemudian, termasuk cepat pada waktu itu. Materialnya terdiri dari besi baja dengan sistim saling silang dari sekitar 18.038 buah besi baja yang diperkut dengan 2.500.000 paku. Menara ini tahan angin, dan beratnya sekitar 7.300 ton.(parissweethome.com).
Sistim liftnya pun ada 2 jenis : jwnis dari dasar menara dengan lift yang miring, mengikuti kemiringan kaki menara dan lift standard yang bisa sampai ke tempat tertinggi.
Lift berhenti di ketinggan sekitar 1/3 ketinggian menara tersebut untuk menurunkan wisatawan yang ingin berhenti disini dulu untuk berfoto2, atau yang tidak ingin naik sampai di titik tertinggi ( harganya berlainan, dan jika tour paket, lebih murah : di ketinggian 1/3 dan di ketinggian penuh ). Aku turun dulu disini, untuk mengamati kegiatas disini dan dibawah sana. Karena jika kita ketempat teratas, kita tidak akan melihat kegiatan dibawah karena terlalu tinggi ( 300 meter dengan tinag antene 24 meter ). Disini terdapat beberapa toko souvenir dan beberapa café kecil.
Kita masih bisa melihat dasar menara. Terlihat antrian loketnya untuk naik ke lift. Beberapa café dan toko2 souvenir disana.
Setelah itu, aku naik lewat tangga ke ketinggian ½ bagian. Disana merupakan sebuah Restaurant Jules Verne. Yaitu restaurant dengan desain klasik yang modern. Begitu juga di top of Eiffel Tower, 'induk' dari Restauran Jules Verne.
Dari ketinggian 1/3 bagian menuju ke ketinggian ½ bagian, tidak terlalu berat jika naik tangga, dan kita disambut oleh beberapa café dan restaurant Jules Verne .....
Ternyata, pemerintah Perancis memang benar2 cinta dengan bangunan2 tuanya. Dari referensi yang aku baca, setiap 7 tahun sekali, menara ini di cat dengan 50 sampai 60 ton cat warna hijau kemerahan, dengan melakukan renovasi gaya olah raga akrobatis oleh pekerja yang sangat berpengalaman. Aku mengamati, semua materialnya memang sangat terawat. Tidak ada karat sama sekali, karena dengan tertutup cat, besi baja menjadi 'panjang umur'. Cat nyapun tidak hanya sekedar di cat biasa saja, tetapi dengan sistim 'pernis', sehingga hasilnya tidak sekedar penebalan cat saja, sehingga tetap 'bercahaya'.
Konsep warna hijau kemerahan adalah warna yang tidak berbenturan dengan biru langit di atas Paris dan pemandangan hijau Champ de Mars dibawahnya ..... konsep yang luar biasa .... Dan posisi ke-4 kaki menara ini merupakan konsep titik kompas, titip persis utara, selatan, timur dan barat.
Lift khusus untuk ke Jules Verne Restaurant di top dari Eiffel Tower ini.
Untuk dunia konstruksi, Eiffel Tower merupakan sebuah kemajuan dalam bidang arsitektur dan teknik struktur yang luar biasa. Dan ternyata, Gustave Eiffel itu tidak mempunyai latar belakang untuk membuat bangunan setinggi, setinggi didunia pada waktu itu, dan semegah menara ini, sehingga dengan berdirinya Eiffel Tower ini, merupakan salah satu dari keajaiban dunia .....
Ditambah dengan konsep tata lampu dan 'special lighting' dengan warna keemasan dalam gelap, konsep ini semakin membuat Eiffel Tower sebagai 'panutan' arsitektur dan struktur mulai dari abad ke-18.
Puas aku mengamati erah 1/2 tinggi, dan dari dibawahnya ( 1/3 tinggi ) sambil 'ngopi di salah satu café, aku menunggu lift untuk membawaku keatas. Sebenarnya dari 1/3 tinggi menara dari dasar menara, bisa kita jalani dengan naik tangga, sekitar 328 anak tangga dan sisanya harus lewat lift karena memang tinggi. Tetapi jika memang ada wisatawan yang ingin naik ketingat tertinggi menara ini, bisa juga melewati anak tangga, yang berjumlah sekitar 1800 anak tangga ..... yang menjadi 'tangga darurat' jika liftnya bermasalah .....
Lihat konsep warnanya : sebuah warna hijau kemerahan, sebagai ‘fokus’ dari padang rumput hijau dibawahnya dan langit biru diatasnya …..
Begitu diatas, wow ...... pemandangan kota Paris memang indah luar biasa ....... Konsep arsitekturnya sangat jelas terlihat dengan 'city planning' yang tertib. Terlihat bahwa Eiffel Tower berada di tengah2 titik kota Paris dan membuat Eiffel Tower ini benar2 merupakan 'fokus' bagi kota dan negara Perancis .... Dengan lapangan besar hijau rumput dan kolam air mancur yang bisa 'menari', menjadikan Eiffel Tower sebagai titik focus juga bagi area Champ de Mars dibawahnya, karena menara ini benar2 tertinggi di daerah ini, juga tertinggi di negaranya serta tertinggi didunia, dijamannya .....
Konsep asik untuk sebuah 'city planning' bagi arsitek. Dari arah Champ de Mars ( lapangan rumput hijau) sampai ke Trocadero.
Beberapa pandangn dari top menara Eiffel.
Hari ini, aku bertambah 'kaya' dengan pengetahuan tentang arsitektur modern di jaman tahun 1889. Dengan berjalan kaki, aku menyusuri Sungai Sein menuju hotel kecilku, sambil bermimpi, kapankah aku bisa mendesain sebuah desain unik dalam komunitas industry arsitektur dan konstruksi?
Hanya bermimpi, tetapi semuanya hidupku selalu berawal dengan mimpi ....
'The Power of Dream' .....
Sumber gambar : beberapa dari Google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H