Gambar diatas adalah gambar bangunan rumah konvensional, aku hanya ingin memperlihatkan tentang gambar kuda2 saja, dengan diatasnya rangka atap : gording 8/12, kaso 5/10 dan rend ¾.
Jika ingin memakai plafond, jangan memakai gypsum, karena gypsum akan bisa retak. Lebih baik memakai tripleks. Oya, sebaiknya jangan memakai genteng, karena jika ada gempa, genteng2 dapat berjatuhan dan akan menimpa yang ada di rumah tersebut.
Material seng versus 'decrabond'.
Bambu juga bisa 'melawan' gempa. Tetapi karena kita susah mencari bamboo yang panjang, serta karena penyambungannya lebih sulit disbanding penyambungan kayu, maka bampu lebih mahal disbanding kayu, walau konsep rumah bamboo mulai dipopulerka sebagai 'rumah tahan gempa', dengan menanam bamboo kuning yang besar dan panjang. Bambu lebih ringan, 'kosong' dan solid sebagai material bangunan, terutama untuk rumah.
Bamboo bisa juga menjadi sebuah 'rumah mewah', dengan detail dan asesoris dari bamboo juga
Jelas sekali, konsep alam untuk kita adalah saling 'bersahabat'. Gempa atau tsunami atau apapun yang bersifat 'force majeour', yang sebenarnya memang kita tidak bisa melakukan apa2, jika kita tetap bersahabat dengan alam, aku sangat yakin kalau alampu akan memberika yang terbaik untuk kita, manusia ......