Jangankan pelayanan maskapai dan bandara yang baik, sekedar snack pun tidak ada, apalagi permintaan maaf! Pun, apa yang mereka janjikan untuk 'membetulkan' pesawat mereka selalu di undur terus .... mundur ... mundur ... dan terus mundur .... jika mereka berjanji dalam sekian jam bisa selesai dan berangkat, kami mungkin akan kembali ke hotel atau melakukan kegiatan untuk 'menghibur' kami dalam penantian ..... ditambah lagi karena pesawat penuh, semua makanan habis, tanpa mereka berusaha mendatangkan lebih banyak makanan lagi, anak2 gelisah dan banyak yang menangis dan sumpah serapah terdengar dimana2, membat keadaan bandara sangat 'chaos' ......
Hmmmmm, setelah itu kami berjanji untuk tidak akan lagi menumpang maskapai itu, yang untungnya sekaran maskapai penerbangan tersebut sudah tutup .....
Apa yang menarik disini? Bahwa, yang katanya bangsa Indonesia adalah bangasa yang ramah tamah, dan menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, ternyata sangat tidak bisa di katakan seperti itu. Maskapai penerbangan luar, bisa membuat konsumennya tetap tersenyum dalam penantian bahkan bisa berterima kasih setelah sudah di kecewakan, tetapi maskapai penerbangan Indonesia malah berbalik memarahi kosumen, tanpa ada rasa bersalah sama sekali, apalagi meminta maaf serta memberikan apa yang menjadi hak kami. Dan yang jelas, mereka tidak ada komitmen sama sekali sebagai usaha memberi pelayanan yang baik ( tidak harus yang terbaik ) bagi konsumennya ..... .....
Jadi, bagaimana menurut anda? Yang jelas, aku tidak bisa berkata2 lagi, untuk Indonesia kita yang tercinta ini .....
Salamku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H