Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebagai Dosen: Bukan Hanya Mengajar Saja tetapi Mendidik untuk Takut Akan Tuhan

30 Januari 2012   04:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_167111" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Untuk 'bekas' mahasiswa2 dan sahabat2ku, sekarang : Hartono, Michael, Delly, Aswinda dan Grivanne ......

Jumat kemarin, setelah pulang kantor, anakku menjemput aku di kantor untuk minta aku mencari sesuatu yang dia butuhkan, di mall tempat aku bekerja. Seperti basa, jika aku berjalan2 di mall, aku harus memakai kursi roda. Bukan karena tidak bisa berjalan sendiri, tetapi lebih karena jika berjalan agak jauh, apalagi di mallku yang memang besar, aku belum bisa melakukan itu, karena secara fsikku yang memang masih belum pulih sempurna. Juga jika aku berjalan di tengah keramaian, sering aku 'tertabrak' dan sering ( hampir ) jatuh, secara kaki kananku memang baru bisa 'merasa' ( sensorik ) mungkin sekitar 60% saja ......

Ya, anakku menjemputku dari lantai 43 tempst aku bekerja, dan turun ke bawah dan kursi roda sudah menyambutku, ketika kami memasuki mall dibawah. Ternyata, anakku membawa teman2nya. Dan dengan mereka, aku merasa di tengah2 kehidupan keluarga, tertawa, berteriak dan hatiku selalu tersenyum .....

Ketika mereka sudah membeli beberapa barang yang mereka butuhkan, kami menuju taman untuk menyaksikan atraksi 'dancing fountain'. Begitu kami menuju tempat duduk, aku melihat seorang pemuda yang sangat familiar utukku ..... otakku bekera dengan cepat, hmmmmmm ..... itu pasti seseorang dimasa laluku .... ternyata, dia yang lebih dulu menyapaku,

"Bu Christieeeee .....", aku tersentak ....

"Hai, Hartono .....", Aku langsung melambaikan tanganku dan menyalaminya .....

Ternyata otakku bisa sangsung menangkap dan masih bisa cepat mengingat, bahwa dia adalah salah satu mahasiswa terbaikku, salah satu mahasiswaku di tahun2 pertama aku mengajar di sebuah universitas Kristen swasta ..... astagaaaaaa ...... mungkin aku mengajarnya sekitar tahun 2004 atau 2005 ... sudah lama sekali, dan Hartono dulu memang seorang mahasiswa yang bisa membuat aku selalu tersenyum dengan bangga, bahwa dia selalu bisa menyelesaian tugas2ku dengan baik dengan hasil yang sangat memuaskan ..... Ya, dengan aku sebagai dosen Perancangan dan Studio 1, 2, 3, 4, sebagai mahasiswa, Hartono sudah bisa membuat aku bangga, bahwa mahasiswa fakultas teknik sipil ternyata bisa merancang konsep2 beberapa bangunan, sedikitnya aku memberikan konsep2 arsitektur, bukan hanya konsep2 struktur .....

Hartono menatapku tersenyum ... selalu tersenyum ..... dan dia tidak melepaskan tanganku sampai beberapa saat. Sungguh, aku merasa tersanjung ketika aku mendapatkan sinar kasih pada pancaran matanya .....

Ya, Hartono selalu menganggap, aku adalah dosen yang dihormatinya serta dikasihinya ... terbukti dulu dia selalu berusaha untuk membuat tugas2ku, bukan hanya dengan tugas2 yang diberisakan di kelas saja, tetapi juga 'tugas2' yang aku berikan untuk masa depannya, seperti 'tugas' untuk selalu berusaha membaca dan mengamati apapun dalam kehidupannya .....

Hartono ternyata sudah menikah dan dia menetap di Singapore. Dan dari telurusan FB nya, aku tahu bahwa dia memang2 benar2 bisa 'menangkap' apa yang aku ajarkan ..... dengan mengamati hidupnya, membuat foto2 tentang perjalanannya atau juga selalu semangat .....

...... *terima kasih, Hartono ... kamu memang anak dan pemuda yang baik* ......

Lama kami berbincang, saling menyemangati, apalagi ketika dia mengetahui bahwa aku stroke dari FB ku sejak 2 tahun lalu, dia selalu member semangat dan tetap menjaga hunungan baik antara bekas dosen dan bekas mahasiswanya. Hartono selalu tersenyum, dan sungguh ..... aku sangat merasakan kasih di matanya. Dengan umur yang hampir separuh umurku, aku bisa melihat 'seorang anak' di matanya ..... kasih seorang anak untuk ibunya .....

Anakku dan teman2nya minta ijinku untuk berjalan2 sendiri dan aku mengijinkannya, ketika bberapa orang bekas mahasiswaku senagkatan dengan Hartono, datang kearahku karena mereka memang janjian disana. Michael yang kedua datang menyalamiku setelah 30 menit Hartono membuat aku bahagia dengan cerita pengalaman2nya setelah lulus kuliah. Michael juga salah satu mahasiswa terbaikku. Lalu berturutan datang, Delly, mahasiswiku yang sangat ekstrovert untuk memelukku erat ketika dia melihat keadaanku. Bukan ..... dka tidak memandang 'rendah' ke arahku tetapi dia juga meancarkan sinar kasih di matanya, seperti seorang anak menatap ibunya .....

Lalu Aswinda dan Grivanne yang terakhir mendatangiku. Ya ...... mereka memang dulu adalah mahasiswaku, dan sekarang mereka menjelma sebagai teman2ku, calon mitra2 kerjaku serta sahabat2ku .....

Hartono, Michael, Delly, Aswinda dan Grivanne, sungguh ..... aku sangat bangga terhadap mereka! Mereka lulus tepat waktu dan aku dulu selalu mengajarkan pada mereka bahwa hidup kita bukan hanya untuk belajar, tetapi kita harus bisa 'membawakan' diri dalam kehidupan pribadi yang menyenangkan, pribadi yang 'smart' ( bukan hanya pintar saja! ), pribadi yang 'terbuka' untuk selaku belajar dari orang lain serta pribadi yang selalu tunduk dan takut akan Tuhan .....

1327897332138184330
1327897332138184330

Dari kiri : Grivanne, Hartono, Michael, Aswinda, aku dan Delly

Dan mereka melakukan itu. Terbukti setelah mereka lulus, Tuhan membuka jalan dalam hidupnya. Pekerjaan yang baik serta hubungan yang menyenangkan dengan lingkungannya. Aku melihat pancaran wajahnya yang sangat optimis masa depan mereka, dan dengan bangga aku bisa menghantarkan sedikit masa depannya sebagai pribadi2 yang memancarkan kasih Tuhan ......

Berlomba2, mereka menceritakan kisah hidupnya, dan beberapa dari mereka menanyakan tentang  rencana hidpnya, misalnya pindah pekerjaan. Bahwa beberapa ingin pindah pekerjaan dan sudah melamar di sebuah perusahaan, tetapi mereka masih belum percaya diri ..... dan aku langsung bicara sebagai 'dosennya' ketika aku mengajarkan mereka dalam mata kuliah 'Komunikasi Effektif', bahwa sebagai professional muda, kita harus bisa 'menjual diri', bukan secara negative tetapi bisa mengeluarkan apa yang kita punya dan apa yang kita bisa lakukan yang terbaik dalam hidup kita! Bahwa aku selalu mengajar dan mendidik untuk selalu mempunyai rasa percaya diri. Dengan percaya diri, kita akan bisa 'dilihat' dan melakukan apa saja yang kita lakukan .... Dan karena jika tanpa percaya diri - walau kita bisa melakukannya - kita tidak akan bisa karena malu, takut atau cemas .....

Mungkin 1 jam lebih kami berbincang. Dellly sering memelukku. Kami sering berfoto bersama. Kami tertawa bersama ketika bernostalgia sewaktu aku mengajar mereka. Aku sempat mengajar mereka Pereancangan Dan Studio Arsitektur, Konstruksi Bangunan, Manajemen Perusahaan, Komunikasi Effektif serta Rupa Dasar. Ya, mereka memang salah satu mahasiswa2ku yang yang terbaik di awal2 aku menjadi dosen ..... walau di setiap angkatan, aku mendapatkan mahasiswa2 terbaik dimana aku sebagai dosen ..... ( aku mengajar disana sejak tahun 2003 sampai sekarang, walau tahun 2010 aku sakit dan sampai sekarang aku belum bisa mengajar lagi karena bicaraku belum lancar ..... ).

Ketika sudah waktunya kami berpisah, masing2 menyalamiku dengan hormat dan wajah mereka tetap memancarkan kasih yang tak terhingga untukku. Masing2 memelukku dan Delly yang memelukku sangat lama ...... hatiku mengatakan dia memang sangat kangen dan sayang padaku, terlihat juga dengan komentar2nya di FB ku .....

Terima kasih Tuhan, aku sudah bisa berada dalam sedikit kehidupannya di masa lalu serta bisa menanamkan kasih Tuhan untuk masa depan mereka .....

Dan terima kasih untuk kalian semua, sayang ..... kalian sudah melakukan apa yang aku inginkan untuk masa depanmu ..... Bukan hanya sebagai dosen, aku sangat mengasihi kalian sebagai seorang ibu ..... Kalian sudah menjadi mitra kerjaku ( secara bidang kerja kami adalah di komunitas konstruksi ), temanku dan sahabatku .....

Doa dan salamku untuk kalian semua .....

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun