Di beberapa negara, jika ada orang2 penyandang stroke yang tinggal sendiri, rumah sakit atau para pendukungnya menyedikan alat untuk panggilan 24 jam yang bisa di akses benar-benar 24 jam. Mereka menyediakan alat bantu dimanapun si penderita berada, seperti sensor bayi, dan langsung terakses pada rumah sakit unit stroke dan orang2 pendukungnya.
Bagaimana dengan di Indonesia? Penyandang pesca stroke termasuk banyak di Indonesia. Tetapi aku sangat prihatin, bahwa keberadaan kita 'belum masuk di mata orang banyak'. Jangankan fasilitas dari pemerintah untuk kebutuhan penyandang pasca stoke, penyandang cacatpun di Indonesia belum bisa 'terpikirkan'. Ditambah, orang2 penyandang paca stroke LEBIH DARI orang2 penyandang cacat biasa, karena mereka yang sakit adalah otanya, bukan hanya anggota tubuhnya .....
Fasilitas2 cacat, termasuk cacat stroke, seharusnyalah pemerintah sudah harus memikirkannya dengan lebih konseptual. Tidak dengan asal2an. Pemerintah harus mengundang konsultan2 yang berkompeten untuk membuat konsep dan dsain yang harus di lakukan ke semua tempat : gedung2 umum, jalan2 umum termasuk menghimbau untuk rumah2 biasa yang mempunyai anggota keluarga penyandang cacat biasa, apalagi cacat stroke, karena kami, orang2 penyandang cacat apapun, juga merupakan manusia dan warga negara yang mempunyai hak atas lingkungan dan negara kami, bukan?
Resiko jatuh, mungkin bukan sesuatu masalah besar bagi banyak orang. Tetapi 'jatuh' merupakan keadaan yang fatal bagi beberapa dari kita, termasuk penyandang pasca stroke. Dengan mencegah jatuh, berarti penyandang pasca stroke mempunyai resiko penyembuhan dan 'recovery' yang lebih baik. Tanpa pencegahan jatuh, penyandang stroke mungkin bisa terhambat penyembuhannya, apalagi bila jatuhnya mendapatkan resiko anggota tubuhnya yang menurun, seperti retak, patah dan kepalanya mengenai material yang keras .....
Bantulah kami, atau paling tidak amatilah kami dalam berkegiatan untuk bisa melihat bagaimana kami berusaha untuk melakukan sesuatu dan hindarilah apapun yang bisa mencederai tubuh kami, bagi penyandang pasca stroke .....
Salamku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H