[caption id="attachment_163002" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumentasi pribadi"][/caption]'Hijau'di Indonesia, memang sudah tidak 'hijau' lagi. Kita semua tahu itu. Penggundulan dan pembakaran hutan adalah salah satu penyebab 'hijau' bumi Indonesia meluntur. Padahal, kata orang, hutan Indonesia merupakan salah satu hutan terbaik di dunia. Dan sekarang ratusan hektar hutan perawan, sudah dijadikan untuk tanaman pertanian, material-material untuk pembangunan dan selebihnya dibiarkan kosong, hasil kebakaran, tanpa apa pun.....
Dalam beberapa tulisanku (lihat tulisanku Enyahkan 'Monster' di Dalam Diri Kita untuk Menyelamatkan Bumi Ini, Sungai Citarum, Riwayatmu Kini Menuju Masa Depan, Â 'Green Living' : Hidup Bersahabat dengan Bumi), sangat jelas bahwa tidak banyak warga Indonesia, baik pemerintah, birokrat atau warga negara biasa, yang benar-benar peduli dengan lingkungannya. Jangankan lingkungan, tentang sesama warga Indonesa saja, masing-masing belum benar-benar ada yang peduli, apalagi peduli tentang lingkungan?
Sebelum aku sakit, aku sering berjalan-jalan mengamati arsitektur dan lingkungan, di Indonesia bahkan di luar negeri untuk pembanding. Tetapi setelah aku sakit sejak 2 tahun lalu, tidak banyak yang dapat aku amati karena aku butuh teman untuk melakukannya. Tetapi sewaktu kami berlibur ke Yogyakarta, Natal kemarin dengan mengendarai mobil, setidaknya aku masih melihat 'hijau' bumi Indonesia yang masih apik dan cantik....
Coba lihat, tidakkah kita mengagumi bumi kita? Mengagumi Indonesia? Hijau daun dan pepohonan serta langit biru yang cerah membuat aku merasa tenteram dan damai....
Berjalan pulang dari Purwokerto ke Jakarta, sewaktu masih di Provinsi Jawa Tengah, pengamatanku sama sekali tidak salah! Bahwa 'hijau' bumi Indonesiaku memang benar-benar masih apik dan cantik. Sejauh mata memandang, kami melihat pepohonan, rerumputan hijau serta aku melihat sungai yang mengalir lumayan bening. Pun jika air sungainya kecokelatan, itu aku yakin adalah tanah yang terbawa dari ujung sungai, bukan sampah..... Apalagi, waktu itu Tuhan memberikan cuaca yang cerah dan 'biru' dengan warna 'hijau' bumi Indonesiaku, menjadi sangat kontras.... cantik, apik dan membuat damai......
Kami sering berhenti di pinggir jalan untuk sekedar menyerap apa yang Tuhan berikan kepada kami. Aku segera mencari  sudut pandang sebagai 'angle' untuk membuat foto-foto cantik dalam proses pembuatan riset kecil-kecilanku. Jalanan masih sepi, dan tidak banyak kendaraan yang lewat, sehingga aku dengan leluasa menghirup udara segar yang diberikan pepohonan hijau untuk kami.
'Hijau' bumi Indonesiaku ternyata masih bisa dibanggakan, walau mungkin yang kami tidak lihat dan yang tidak 'terlihat', sudah rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Untukku, mengapa kita sebagai bangsa Indonesia tidak atau belum mau peduli dengan lingkungan kita? Mengapa, sih? Apakah kita sebagai bangsa tidak atau belum 'menemukan' jati diri sebagsi anak bangsa? Lihatlah...... 'hijau' bumi Indonesiaku sangat cantik dan membuat bangga, bukan?