Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Antara 'Kracak' dari Indonesia dan 'Escargot' dari Perancis, Mau Pilih Yang Mana?

5 Januari 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:18 2818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_161460" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumentasi pribadi"][/caption]

'Kracak' keong sawah di Purwokerto.

Tahu tidak yang namanya 'kracak?'. Di Wikipedia, Kracak adalah sebuah desa di kota Ajibarang Banyumas. Kracak juga  nama sebuah keong sawah, seperti bekicot, tetapi tidak beracun, walau jika mau memasaknya, kita harus merebusnya terlebih dahulu sebelum memasaknya, supaya lendir2nya sudah terbuang.

Aku mengenal kracak' yang keong sawah sewaktu di Purwokerto, sejak aku masih kecil. Mamaku, yang memang keluarga 'Purwokerto-an', dan sejak lahir tinggal di desa Bobosan, memang suka sekali mencari 'kracak' untuk dibawa pulang dan dimasak. Beberapa desa dibanyak tempat di Indonesia, banyak orang mencari 'kracak' untuk dijual. Aku pernah melihat di TV, bahwa 'kracak'keong sawah ini, segenggam penuh hanya dijual 1500 rupiah saja. Dan banyak orang yang mencari dan menjual 'kracak', tetap memakan 'kracak' tersebut untuk makanan sehari2nya jika keong itu tidak terjual .....

Sewaktu aku di Purwokerto, mamaku menemukan 'kracak' di pasar dan membelinya. Sebenarnya, karena keluarga mama yang memang asli 'anak desa' mereka 'ahli' untuk mencari 'kracak'. Dan jika kami kesana dalam waktu lama, saudara2 yang disana mencari 'kracak' sendiri, merebusnya dan memasaknya.

Ada seorang saudaraku disana yang ahli memasak 'kracak' yang sangat sedap! Susi, namanya. Biasanya, dia memasak sampai 1 baskom untuk kami semua. Yang suka makanan ini hanya aku dan mamaku. Dulu, kami, aku dan mamaku berlomba untuk memakannya, dalam 1 baskom ..... aahh, enak dan menyenangkan sekali, berlomba dengan mamaku makan 'kracak'  ..... ( Hihihi ..... bener2 anak desa ..... ).

Jika kami bersama dengan saudara2 mama yang lain yang dari luar Purwokerto, mereka juga menyenangi 'kracak', sehingga jika libur Lebaran dan kami berkumpul, Susi selalu memasak 'kracak' berbaskom2 .....

13257546961433901799
13257546961433901799

Dagingnya seperti kerang, kerang apapun, lunak, karena mereka termasuk jenis 'molysca', binatang tidak bertulang. Memakannya, harus di'cutik' dari rumahnya dengan garpu kecil atau tusuk gigi .....

Jika ada 'kracak' keong sawah di Indonesia, ternyata ada juga 'escargot', sejenis bekicot jika di Indonesia, di Perancis. Aku beberapa kali memakannya, di Jakarta ( di restaurant Peranci di salah satu hotel terkenal di Jakarta ) dan sewaktu aku ke Paris. Karena aku penasaran tentang 'escarcot' ini, usut punya usut - katanya, lhooo - ternyata 'escargot' didatangkan dari Indonesia .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun