Aku membayangkan 'Batara Kresna' ( salah satu dewa di dunia pewayangan ) duduk dengan megahnya di ujung jalan ...... aku membayangkan Batara Bayu ( dewa angin dari dunia pewayangan ) sedang meniup angin yng sepoi2 membuat rasa takjub dan nyaman ...... dan aku membayangkan Batara Indra ( dewa matahari di dunia pewayangan ) sedang menunggu kapan dia akan mengirimkan sinarnya ke bumi ......
Disetiap titik, atau di belokan jalan, aku mengamati, apakah ada 'mereka' disana?
Di lereng pegunungan ini, mobil kami berbelak belok, memutar kesana kemari, menjari jalan untuk 'menembus' negeri ini. Di sisi kiri dan kanan kami adalah beberapa tanaman yang ditanam penduduk sekitar. Ada tanaman tembakau, tanaman jagung, persawahan atau hanya sekedar rumput ilalang yang tingginya lebih dari tinggi rumah ..... dan aku tetap membayangkan, tanaman2 itu ditanam oleh para dewa untuk dunia, di 'negeri para dewa' ini .....
Tanaman warg : persawahan dan tanaman jagung, pun aku membayangkan 'mereka'lah yang menanamnya ......
Tanpa mobil di depan dan belakang mobilku, menjadikan kami benar2 seperti di negeri antah berantah. Apalag ketika kabut turun ...... bukan hanya kabut biasa, tetapi seperti 'sesuatu' yang turun kebumi ..... 'sesuatu' yang sepertinya mengahmpiri bumi setelah hujan mereda ..... mungkin beberapa 'dewa' turun ke bumi dan mereka melihat2 apa yang sedang terjadi di negeri lereng pegunungan Dieng ini ..... mungkin mereka melihat apakah tanaman mereka tumbuh dengan subur untuk menghidupi para dewa di alam 'kayangan / swargaloka' ini ....... Atau mungkin para dewa ingin tahu, apakah kabut yang membawa mereka ke bumi dari 'kayangan' mengganggu pada pengemudi atau warga manusia di negeri pegunungan Dieng ini ...... aaaahhhh ......