Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FCS] Suatu Saat di Sebuah Tempat Bernama Paris .....

13 Agustus 2011   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi melihat lukisan Monalisa yang telah menyihir dunia Leonardo da Vinci berhasil membuatnya begitu hidup dalam coretan lukisannya Kami menyusuri museum de Louvre dengan takjub Begitu banyak karya seni yang memukau hati Fantastis !!! Deretan pilar dan patung membingkai suasana menjadi begitu monumental .......

Kami terus menyusuri kota Paris setiap hari Melalui jalan jalan setapak dalam taman kota Melalui deretan pohon pohon dengan daun yang berguguran Kami menuju suatu simpang lima yang terkenal Arch de Triumph, melalui suatu jalan Chaamps de Ellyese ...... Suatu daerah yang gemerlap Dipenuhi butik butik mahal khas Paris Kami berjalan berpelukan Mencari kehangatan dalam buaian angin dingin musim gugur yang sendu Kami mancari pojok yang menjanjikan kedamaian pada deretan cafe yang romantis Lalu kami duduk Memandang sekeliling yang dipenuhi dengan kesibukan Memandang wajah wajah yang begitu antusias Paris memang sebagai kota yang gemerlap Kami masing masing memesan secangkir kopi susu dan cheese cake lezat Kami saling memandang Tangan kami saling bertaut diatas meja Kami menikmati snack dengan penuh buaian melodi cinta Diiringi dengan latar belakang musik cafe khas Paris ....... Sungguh suasana yang tidak akan terlupakan ...

MontreMart menyuguhkan suasana lain yang tidak kalah menyihir kalbu Sederetan seniman memenuhi area depan Cathedral Dengan sketsa dan lukisan yang memukau Kami berhenti untuk minta diabadikan dalam lukisan mereka Dengan pose saling berpelukan penuh kemesraan Kami mencoba mengabadikan cinta kami dalam coretan profesional pada sebuah kanvas Kami namakan sebagai kanvas cinta ......

Setiap hari kami habiskan dalam suka cita Kami tertawa bersama Kami saling bertautan tangan Kami saling berpelukan Kami terus merenda masa depan Kami terus mengisi hati kami dengan cinta Kami terus mengisi hati kami dengan harapan Ditemani kasih Tuhan Kami merencanakan sebuah masa depan yang luar biasa indah Tempat kami selalu memadu cinta ........

Mimpiku telah menjadi kenyataan Masa depan yang penuh harapan ada dihadapanku Bersama sang kekasih, kami masih terus merendanya Dengan kekuatan sebuah mimpi Dengan doa penuh harapan Dengan selalu bersujud pada Tuhan Mimpi kami akan terus bisa terwujud Karena sesuai janji Tuhan "Semua akan indah pada waktunya"

Penulis : Christie Damayanti Nomor peserta : 37

Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke akun Cinta Fiksi .dengan judul postingan : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun