Besment untuk warga yang tiba2 terjebak 'wedus gembel', tetapi konstruksinya tidak sesuai dengan kondisinya. Seharusnya ada konsultan yang ahli dalam desain dan konstruksi basement khusu ini .....
Karena kami tidak sampai ke 'gardu pandang' karena memang sekarang kata mas Ari mobil tidak bisa kesana, kami hanya mem-foto basement ini lewat album foto yang dibawa2 mas Ari sebagai tour guide.
Ada suatu tempat, merupakan tempat untuk berlindung dari asap panas jika 'Wedus Gembel' menyerangnya. Tetapi sewaktu Merapi meletus, justru beberapa orang masuk kedalamnya dan sawaktu lahar panas menuruni lereng, mereka terpanggang hidup2 .....
Sebenarnya konsep konstruksi basement itu harus dibuat dari bahan dan material yang bukan merupakan 'penyalur panas', paling tidak dari beton. Tetapi kata mas Ari, justru pembuatan basement ini terbuat dari logam, sehingga jika kita ada didalamnya serasa dipanggang dan dalam lahar panas membuat orang2 didalamnya benar2 terpanggang ...... sangat mengerikan .....
'Napak Tilas' ke Merapi ini sangat membuat hatiku trenyuh. Di satu sisi, aku merasalah kegembiraan dalam berlibur dengan keluarga, tetapi disatu sisi yang lain, Merapi merupakan tempat yang menjadikan Yogyakarta fenomenal sebagai salah satu bencana alam terbesar di dunia tahun 2010, dengan berbagai cerita serta takhayul2 yang mengiringinya. Apapun itu, hatiku trenyuh melihat pemandangan alam yang 'aneh' seperti yang aku udah ceritakan diatas. Disamping itu, hijau hutan dan rerumputan yang sepertinya nyaman untuk didiami, lereng Merapi sudah tidak boleh untuk dibuat pemukiman, sehingga menambah rasa trenyuh hatiku .....
Beberapa foto yang aku ambil untuk menggambarkan lereng Merapi sekarang ini :
Ini dahulu adalah Sungai Kuning dan hutan pinus, yang sekarang menjadi seperti ini. Sudah banyak LSM yang menami pohon2 baru, walau karena dibawah tanah masih berasa panas, tetap belum menampakkan pohon2 baru bermunculan .....