Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kali Code, Yogyakarta: Perkampungan yang 'Ditinggalkan' oleh Konseptornya

2 Januari 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:27 4399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_160617" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumentasi Pribadi"][/caption]

Perkampungan Kali Code, Yogyakarta sekarang .....

Kali Code! Hmmmmmm ....., seorang arsitek terkenal yang membuat Kali Code di Yogyakarta ini sangat terkenal yang dianugerahi penghargaan dunia, sangat menginspirasiku. Sejak aku kuliah asritektur semester pertama, aku sudah mengenal Romo Mangun ( YB Mangun Wijaya ), dimana bukunya, Wastu Citra, adalah buku pegangan bagi semua arsitek Indonesia, dimana buku ini mengupas konsep2 dasar tentang arsitektur, termasuk arsitektur Indonesia.

Tentang Romo Mangun, sudah dikupas oleh sahabat Kompasianer yang sayangnya sudah tidak aktif lagi disini, tetapi karyanya masih ada Perkampungan Code: Memperingati 12 Tahun Kepergian Romo Mangun, Seorang Tokoh Multi Talenta . Aku hanya ingin menulis tentang profil Kali Code ini sendiri, setelah pasca banjir lahar dingin .....

Aku sebenarnya ingin turun langsung melihat2 perkampungan Kali Cobe ini pasca banjir lahar dingin. Tetapi, karena aku susah untuk berjalan, apalag turun ke bawah, aku hanya mengamati di atas saja, di daerah Kretekewek ( eh, salah ga sih tulisannya?? ).

13254863151825086295
13254863151825086295

Kami mengamati perkampungan Kali Code dari atas karena aku susah untuk berjalan turun kebawah untuk mengamati langsung .....

[caption id="attachment_160619" align="aligncenter" width="447" caption="Aga Khan for Architecture *copyright"]

13254863571846053501
13254863571846053501
[/caption]

Rencana site plan Kali Code,  Aga Khan Award for Architecture.

Pagi itu, setelah makan pagi aku menyempatkan mengamati Kali Code di beberapa tempat ( terlama ada di Kretekewek ). Suasana pagi itu cerah, Batu2 hasil dari muntahan Gunung Merapi, sudah tidak terlihat, hanya beberapa batu yang mngkin juga dari Gunung itu tetapi batu2 besar yang benar2 besar sudah di angkut (?) supaya tidak menutupi air sungai dan tidak meluapkan air sungai .....

1325486495331177054
1325486495331177054

13254865381982167739
13254865381982167739

Suasana perkampungan ini dipagi hari. Sungainya tampak bersih ( air berwarna coklat karena tanah (?) dan tidak ada satupun batu2 besar limpahan Gunung Merapi.

Dibandingkan dengan beton2 untuk membuat rumah di perkampungan ini, mana yang ebih baik disbanding foto di bawah ini  ( konsep arsitektur Jawa ) ?

[caption id="attachment_160622" align="aligncenter" width="640" caption="Aga Khan Award for Architectue *copyright"]

1325486599895295940
1325486599895295940
[/caption]

Konsep rumah2 di Kali Code, mendapat penghargaan dari Aga Khan Award for Architecture ( foto dari Kompasianer Christian Andreas ).

Dari atas aku melihat bahwa perkampungan Kali Code ini sedikit berubah 'warna'. Bukan hanya warna warni yang menjadi cirri khas perkampungan ini, tetapi juga berubah bentuk serta konsep desain bagi rumah2nya memang lebih baru dari yang sudah ada. Aku mengerti, sangat mengerti! Disamping karena Romo Mangun yang sudah meninggal lebih dari 12 tahun lalu, juga bajir lahar dingin membuat ruamh2 disini harus memperbaiki yang terlibas banjir, serta karena banyak romah2 baru yang tidak dibimbing oleh Romo Mangun itu sendiri, sehingga konsep awalnya menjadi sedikit berubah .....

13254867191949435892
13254867191949435892

1325486811707815062
1325486811707815062

Bangunan2 dalam perkampungan ini, beberapa sudah dibangun diatas beton. Bandingkan dengan konsep yang dilakukan oleh Romo Mangun .....

[caption id="attachment_160627" align="aligncenter" width="319" caption="Aa Khan Award for Architecture *copyright"]

1325487419870527906
1325487419870527906
[/caption]

[caption id="attachment_160626" align="aligncenter" width="332" caption="Aga Khas Award for Architecture *copyright"]

1325487006254748004
1325487006254748004
[/caption]

Terlihat konsep bngunan kayu / bamboo dengan arsitektur khas Jawa serta warna warni yang cantik, menambah semarak perkampungan ini .....

Dikatakan pada tulisan Kompasianer pak Christian Andreas, bahwa perkampungan Kali Code ini merupakan perkampungan khas arsitektural Jawa yang dibuat sedemikian sehingga merupakan konsep perkampungan Jawa dengan desain rumah dan asesorisnya sangat unik, dipimpin oleh Romo Mangun sendiri. Sangat disayangkan ketika banjir lahar menerpa, banyak rumah2 yang rusak sehingga mereka seperti anak ayam kehilangan induk. Pun ketika banyak yang memang sudah mempunyai anak dan ingin membuat rumah2 mereka di tempat itu, mereka tidak bisa 'mendapatkan' arahan dari Romo Mangun ..... Aku tidak tahu, apakah Romo Mangun tidak 'meninggalkan' konsep untuk rumah2 selanjutnya juga apakan beliau tidak 'meningggalkan' penerusnya, tetapi yang jelas aku melihat sendiri dengan keadaan Kli Code sekarang, sedikit kecewa ......

1325487774288120725
1325487774288120725

13254878932135914665
13254878932135914665

Suasana di perkampungan ini, lihatlah, sudah ada yang dibangun tanpa melihat 'arsitektur'nya ..... sayang sekali .....

Sebenarnya bila aku amati lebih teliti, perkampungan ini masih dalam 'jalur'nya, sebagai perkampunang tradisional Jawa Kali Code. Jalan2 setapaknya teratur dan membuat nyaman untuk berjalan. Tetapi konsep 'pewarnaan' bangunan2nya itu telah hilang. Bisakah pemda Yogyakarta membuat konsep perkampungan Kali Code ini tetap di jalurnya seperti yang dilakukan oleh Romo Mangun? Jawabannya memang tergantung oleh mereka. Paling tidak, mungkin pada waktu Romo Mangun masih hidup beliau mempunya 'tangan kanan' atau arsitek muda yang bida dimintakan pendapat untuk perkampungan ini lebih baik.

1325487950980722562
1325487950980722562

Jalan setapak dalam perkampungan ini memang masih asri tetapi sudah tidak bisa disamakan dengan pada waktu dulu ..... semoga tetap bisa dilestarikan .....

Kali Code! Sekali lagi, sungai yang berada di kota Yogyakarta ini merupakan sungai fenomenal bagi kota ini, dimana Romo Mangun menjadikan kota ini khususnya dan Indonesia umumnya bisa mendapatkan kesempatan dan penghargaan dari dunia dalam bidang arsitektur. Jika demikian, apakah tidak sayang kalau perkampungan Kali Code ini akan 'rusak' ditelan jaman? Seharusnyalah, kota Yogya khususnya dan Indonesia umumnya tetap mempertahankan kelestarian lingkungan ini dan tetap menghargai Romo Mangun yang berdedikasi untuk membangunnya .....

Bagi kita, arsitek2 muda yang sangat menghargai Romo Mangun, perkampungan Kali Code merupakan  sebuah miniature dari peradaban berbasis 'local wisdom' dan kearifan lokal ( arsitektur Jawa ) ....*Christian Andreas*. Dimana Romo Mangun ini bukan hanya mengubah desain arsitektur sebuah perkampungan padat penghuni, tetapi juka memberdayakan terciptanya perubahan sosial dan perekonomian mereka. Dan ini merupakan salah satu bentuk bantuan dan solusi bagi pemda Yogyakarta, dan bagi masyarakat berbudaya .....

Salamku yang sudah sampai dari Yogyakarta .....

Sumber foto : koleksi pribadi dan koleksi Christian Andreas ( dari Aga Khan Award ).

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun