Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kali Code, Yogyakarta: Perkampungan yang 'Ditinggalkan' oleh Konseptornya

2 Januari 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:27 4399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_160626" align="aligncenter" width="332" caption="Aga Khas Award for Architecture *copyright"]

1325487006254748004
1325487006254748004
[/caption]

Terlihat konsep bngunan kayu / bamboo dengan arsitektur khas Jawa serta warna warni yang cantik, menambah semarak perkampungan ini .....

Dikatakan pada tulisan Kompasianer pak Christian Andreas, bahwa perkampungan Kali Code ini merupakan perkampungan khas arsitektural Jawa yang dibuat sedemikian sehingga merupakan konsep perkampungan Jawa dengan desain rumah dan asesorisnya sangat unik, dipimpin oleh Romo Mangun sendiri. Sangat disayangkan ketika banjir lahar menerpa, banyak rumah2 yang rusak sehingga mereka seperti anak ayam kehilangan induk. Pun ketika banyak yang memang sudah mempunyai anak dan ingin membuat rumah2 mereka di tempat itu, mereka tidak bisa 'mendapatkan' arahan dari Romo Mangun ..... Aku tidak tahu, apakah Romo Mangun tidak 'meninggalkan' konsep untuk rumah2 selanjutnya juga apakan beliau tidak 'meningggalkan' penerusnya, tetapi yang jelas aku melihat sendiri dengan keadaan Kli Code sekarang, sedikit kecewa ......

1325487774288120725
1325487774288120725

13254878932135914665
13254878932135914665

Suasana di perkampungan ini, lihatlah, sudah ada yang dibangun tanpa melihat 'arsitektur'nya ..... sayang sekali .....

Sebenarnya bila aku amati lebih teliti, perkampungan ini masih dalam 'jalur'nya, sebagai perkampunang tradisional Jawa Kali Code. Jalan2 setapaknya teratur dan membuat nyaman untuk berjalan. Tetapi konsep 'pewarnaan' bangunan2nya itu telah hilang. Bisakah pemda Yogyakarta membuat konsep perkampungan Kali Code ini tetap di jalurnya seperti yang dilakukan oleh Romo Mangun? Jawabannya memang tergantung oleh mereka. Paling tidak, mungkin pada waktu Romo Mangun masih hidup beliau mempunya 'tangan kanan' atau arsitek muda yang bida dimintakan pendapat untuk perkampungan ini lebih baik.

1325487950980722562
1325487950980722562

Jalan setapak dalam perkampungan ini memang masih asri tetapi sudah tidak bisa disamakan dengan pada waktu dulu ..... semoga tetap bisa dilestarikan .....

Kali Code! Sekali lagi, sungai yang berada di kota Yogyakarta ini merupakan sungai fenomenal bagi kota ini, dimana Romo Mangun menjadikan kota ini khususnya dan Indonesia umumnya bisa mendapatkan kesempatan dan penghargaan dari dunia dalam bidang arsitektur. Jika demikian, apakah tidak sayang kalau perkampungan Kali Code ini akan 'rusak' ditelan jaman? Seharusnyalah, kota Yogya khususnya dan Indonesia umumnya tetap mempertahankan kelestarian lingkungan ini dan tetap menghargai Romo Mangun yang berdedikasi untuk membangunnya .....

Bagi kita, arsitek2 muda yang sangat menghargai Romo Mangun, perkampungan Kali Code merupakan  sebuah miniature dari peradaban berbasis 'local wisdom' dan kearifan lokal ( arsitektur Jawa ) ....*Christian Andreas*. Dimana Romo Mangun ini bukan hanya mengubah desain arsitektur sebuah perkampungan padat penghuni, tetapi juka memberdayakan terciptanya perubahan sosial dan perekonomian mereka. Dan ini merupakan salah satu bentuk bantuan dan solusi bagi pemda Yogyakarta, dan bagi masyarakat berbudaya .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun