Mungkin kita akan menjawab,
"Tergantung situasi dan kondisi, Tuhan! Maksudnya, putus nyambung, jika pikirannya sedang 'benar', bisa kita mau mengikuti Tuhan tetapi bila pikirannya sedang 'ga beres', suka2 kita donk ....."
Memang, umat Nasrani itu bukan Yesus, tetapi umat Nasrani harus bisa menjadi 'yang diutus Tuhan', untuk tetap bersaksi tentang 'Terang' itu, maksudnya kita harus menjadi 'terang dunia' Tak bisa diingkari bahwa banyak orang menolak 'Terang' itu, tetapi yang sangat disayangkan jika 'ngakunya' umat Nasrani, tetapi cara pandang Yesus tidak seluruhnya benar, misalnya :
1.      'Percaya pada Yesus berarti jika besok mati, pasti masuk surga', tetapi hidupnya tidak benar dan belum /  tidak bertobat.
2.      'Menjadi anak2 Tuhan, berarti bebas penderitaan'. Itu sama sekali tidak benar.
Jika kita menyandang anak2 Tuhan, sepatutnyah kita harus menyandang pertanyaan ini :
1.      Sudahah kita sungguh2 berubah menjadi anak2 'Terang?'
2.      Apakah yang sudah kita perbuat dengan kuasa yang mengubah diri kita?
3.      Apakah kita juga sudah mengubah lingkungan di sekitar kita?
Jawabannya ada pada masing2 dari kita :
1.      Aku akan menjadi 'penyelamat' bagi hidupku sendiri