Aku dan hasil karyaku .... Sangat menyenangkan .....
Buat aku dan keluargaku yang memang cinta batik, konsep 'wisata batik' ini sangat bagus dan sesuai dengan konsep pendidikan luar sekolah. Anak2 di luar Yogyakarta atau di kota2 yang mempunyai muatan lokal pelajaran membatik, bisa ikut serta untuk belajar mencintai budaya sendiri. Selain itu, wanita2 perkotaan seperti aku, bisa melihat dan merasakan membuat batik sendiri, betapa mahal dan rumitnya seni membatik. Dan lebih jauh lagi, seharusnya para tengkulak atau ijon batik bisa merasakan betapa rumitnya membatik sehingga mereka bisa tahu dan mengerti bahwa 'jangan pernah membeli batik2 hasil karya anak bangsa di desa2 dengan harga murah dan menjual dengan harga tinggi' ......
Membatik pun ternyata bisa untuk melatih kesabaran serta terapi otakku. Konsentrasi sangat dibutuhkan untuk bisa melukis dengan canting dan lilin sehingga tidak 'meleber' menjadi tidak karuan .... Hanya membayar 25 ribu per-orang, kita bisa sesaat belajar membatik dalam waktu sekitar 2 jam, batik hasil karya kita bisa dibawa pulang. Menyenangkan, bukan ??? Sangat membahagiakan, ketika kita bisa mempunyai karya seni membatik desain dan membuat batik sendiri .....
Seni trandisional membatik HARUS menjadi 'heritage' Indonesia! Jangan pernah 'diambil' negara lain. Tetapi jika Indonesia tidak 'mngayomi' seni tradisional ini, bisa jadi masa depan batik akan berpindah ke negara lain .....
Salam 'Batik' .....
Sumber foto : semua dari koleksi pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H