Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gudeg Yu Jum, Yogyakarta : Tidak Ada yang Mengalahkan Makanan 'Ter-enak' di Dunia ..... ;)

23 Desember 2011   23:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:50 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Selamat datang di kotaku, Yogyakarta .....

Sebenarnya, Yogya bukan kotaku, melainkan kota nenek moyangku dari papa. Yogya adalah tempat berlibur favorite, selain kota Purwokerto, tempat nenek moyang mamaku. Dan makanan Yogya selalu membuat Kangen ... dan yang aku selalu kangen dan merupakan makakan favorite adalah gudeg. Bukan gudeg sembarang gudeg, gudeg favoriteku adalah gudeg Yu Jum.

Seperti yang aku tulis tentang Gudeg Yogya: Makanan Favoritku , gudeg Yogya memang ada 2 jenis, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg Yu Jum adalah gudeg kering. Warnanya cokat kemerah2an, dan diatasnya diberi 'areh' yang rasanya sangat manis dan uenaaaaaaaaakkkkkkkk sekali ...... hmmmmm, yummy ......

Pagi hari pertama kami di Yogyakarta, aku bangun jam 6.00 dan cepat kami berberes untuk keluar rumah. Makan pagi gudeg Yu Jum adalah tujuan kami yang pertama. Sebenarnya, dulu aku selalu makan di outetnya, di Plengkung. Tempatnya eksotis, khas Yogya, makan lesehan. Tidak besar, bahkan sedikit sempit dan sedikit berebut. Aku selalu memesan nasi gudeg berisi ayam suwir dan ati rempelo, dengan minum beras kencur, aaaahhh ...... enaknya .....

Tetapi karena aku sakit dan belum bisa lesehan, kami makan pagi di rumah keluarga Yu Jum, di Jalan Kaliurang, pas belakang UGM. Kami menuju kesana, dan begitu ada jalan menyusur kali, kami mencari gang rumahnya. Ketemu. Di sekitarnya tetap memang banyak terdapat gydeg 'palsu'nya, dengan nama masing2. Katanya, dulu mereka adalah anak buah Yu Jum dan membuat gudeg sendiri dan sekarang mereka mitra kerja atau saingan gudeg Yu Jum.

Papan nama penunjuk ke rumah Gudeg Yu Jum di belakang UGM jalan Kaliurang.

Jam 9.00 kami disana, ternyata ayam suwirnya sudah habis. Ya, mereka terkenal sebagai gudeg favorite untuk sarapan, akan siang dan oleh2 serta untuk 'sangu' diperjalanan, dan ayam suwir sangat populer karena tanpa tulang dan dagingnya sudah di 'suwir-suwir'. Yah, terpaksa aku hanya makan nasi gudeg dengan ati rempelo. Masing2 anakku nasi gudeg dengan lauk telor pindang gudeg dan orang tuaku dengan lauk ayam serta tempe tahu, masing2 juga ditemani dengan teh es manis khas Yogya.

Sebuah rumah tua pedesaan khas yogya, sangat terkenal dan pelanggannya bhkan sampai ke manca negara. Gudeg Yu Jum memang benar2 eank ..... tidak ada yang seenak ini, tidak juga pesaing2nya .....

Sambil makan, aku mengamati sekeliling rumah ini. Sama sekali tidak berubah, dengan suasana desa dan rumah2 tua pedesaan. Rumah keluarga Yu Jum lumayan terawat. Kuda2 atap rumahnya tanpa plafond tanpa ada sarang laba2. Meja kursi cukup terawat. Beberapa kursinya sudah diganti dengan yang baru. Saudara dan anak2 Yu Jum mewariskan bisnis ibunya. Mereka bersatu padu untuk mengelola bisnis Gudeg Yu Jum yang benar2 sudat terkenal dimana. Hampir semua justru dari luar kota, ketika mobil2 besar dan mewah selalu mampir ke rumahnya. Kalau penduduk lokal biasanya mereka mengendarai motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun