By Christie Damayanti
[caption id="attachment_156140" align="aligncenter" width="623" caption="Illustrasi dari Google"][/caption]
Peningkatan ekonomi yang sangat tinggi menjadikan Singapore merupakan pusat industri serta keuangan dan penting di Asia Tenggara. Untuk itu, infra-struktur yang sudah ada sudah dirasa kurang memadai dan juga ternyata tidak hanya itu yang dibutuhkan untuk menjadikan Singapore sebagai kota bertaraf internasional. Harus juga dipikirkan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan bisnis serta terus mengikuti perkembangan teknologi untuk menjadikan kegiatan bisnis lancar.
Masalah lain yang juga perlu dipikirkan adalah sumber daya warga kota ini, maksudnya dengan menyediakan tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja sehingga masalah lalu lintas yang padat tidak membuat stress bagi warga. Untuk itu, juga dianjurkan bahwa seluruh warga menggunakan sistim transportasi umum sehingga kepadatan lalu lintas dapat dikurangi.
Dalam kurun waktu 10 tahun sampai 15 tahun ini, pusat bisnis akan berada di 3 pusat yaitu di Tampines, Woodlands dan Jurang Timur dan tahun X, Seleter termasuk pusat bisnis. Pusat kota baru di buka di daerah Marina bagian selatan untuk mengurangi kepadatan pusat kota sekarang. Juga keseimbangan antara bangunan dan 'Ruang Terbuka Hijau' akan terus diperhatikan untuk menjadikan Singapore sebagai kota yang sehat, asri dan nyaman.
Kawasan kota baru di Marina, Singapore.
'Ruang Terbuka Hijau' di Singapore merupakan yang sangat diperhatikan pemerintah.
Perkembangan teknologi juga mendapat prioritas utama dalam pemikiran pemerintah Singapore, terutama untuk masa depan generasi penerus. Salah satu koridor bisnis yang akan dikembangkan adalah apa yang disebut dengan 'Science Habitats' yang merupakan lingkungan yang berkualitas tinggi dan dekat dengan kegiatan bisnis.
Kawasan Marina Bay di Singapore merupakan kawasan baru, tempat bermukimnya warga Singapore yang juga memikirkan dekat dengan tempat bisnisnya ( koridor teknologi ).
Koridor teknologi ini merupakan gabungan koordinasi dan kerja sama antara ilmuwan, pe-bisnis serta komunitas lingkungan. Mereka akan menyediakan lingkungan dimana hasilnya diharapkan akan berguna bagi perkembangan Singapore serta dunia internasional.
Singapore untuk tempat ber'senang senang'
Semua orang tentu memerlukan rekreasi untuk menghilangkan kejenuhan selama masa bekerja. Singapore sangat sadar akan hal tersebut sehingga banyak melakukan tindakan ke arah membangun kota sebagai kota pariwisata yang padat dengan fasilitas rekreasi. Langkah-langkah awal yang dilakukan Singapore, adalah :
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai dasar penunjang rekreasi, misalnya pengolahan sumber daya alam / buatan yang telah ditetapkan
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Menyediakan banyak pilihan / jenis rekreasi sehingga turis tidak cepat bosan
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi para wisatawan
Di Singapore, kita bisa benerang 'di atas kota', merupakan konsep yang 'baru' untuk bersenang2.
Sumber daya utama yang bisa diolah oleh Singapore adalah sumber daya negara tropis, dimana negara ini banyak mengolah pantai sebagai daerah wisata yang nyaman untuk beristirahat. Tahun 2010 lalu, terlaksana sudah bahwa Singapore selesai mengembangkan marina di daerah Sentosa Island, Changi Point, Tanjung Rhu, Marina Timur dan Selatan. Dan di tahun X, tidak hanya rekreasi laut yang akan dikembangkan tetapi juga daerah pemukiman campuran di daerah2 tersebut.
Sentosa Island dan Changi Point, beberapa yang sudah di kembangkan di Singapore.
Selain tepi pantai, Singapore juga mengolah bidang olah raga sebagai fasilitas rekreasi, menyadari bahwa tidak semua orang hanya senang melakukan kesenangan tanpa mengolah badan, antara lain dengan membangun sport centre, mengolah dan memelihara daerah untuk melakukan 'wind surfing', mendayung, golf ,jalan-jalan bahkan rekreasi ke alam bebas.
Selain itu, Singapore berkerja sama dengan Amerika membuat 'Universal Studio' yang berasal dari Amerika. Tempat ini merupakan 'icon' baru bagi Singapore, dan banyak orang dari banyak negara ( termasuk Indonesia ), dari pada ke Amerika yang mahal, mereka mengunjungi Universal Studio di Singapore.
Universal Studio di Singapore.
Singapore dari dulu terkenal sebagai tempat untuk 'shopping', sehingga dimana-mana memang tersedia fasilitas pertokoan yang menjual berbagai barang dari yang berharga murah hingga barang-barang berharga mahal berkualitas internasional.
Daerah-daerah yang akan dikembangkan untuk pertokoan di Robertson Quay, sepanjang Sungai Singapore, Marina bagian Timur dan Selatan. Dan untuk tahun X, daerah pertokoan akan bertambah di Tampines, Seletas, Woodlands serta Jurong bagian Timur. Sedangkan daerah pertokoan di tengah kota yang sudah ada, tetap dipertahankan seperti di Orchard Road.
Kawasan Orchard Road, daerah bisnis dan pertokoan yang sangat diminati sebagai tempat yang indah, nyaman dan bersahabat.
Robertson Quay di tepi Sungai Singapore yang bersih .....
Dan sebagai daerah bisnis, Singapore selalu memikirkan tentang transportasi dengan memperhatikan kenyamanan penggunanya, misalnya MRT yang sangat nyaman. Elemen-elemen transportasi yang digunakan di Singapore adalah :
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Mobil dan jalan raya
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â MRT dan LRT layang dan subway / rangkaian rel kereta api
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Ferry dan sungai
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Sepeda dan jalur khusus sepeda
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Pejalan kaki dan jalur khusus pejalan kaki / pedestrian
Salah satu pedestrian dan jalan sepeda khusus di Singapore, mendapat perlakuan yang sangat baik oleh pemerintah Singapore.
Karena Singapore negara kecil, pemanfaatan banyak ruang sangat ketat, termasuk 'ruang sirkulasi' pesawat terbang yang ada di atas jalan .....
Singapore banyak membuka akses jalan baru yang saling berhubungan antara bagian-bagian kota, yang mayoritas berupa jalan arteri, juga terowongan-terowongan sebagai penghubung dan jalan bebas hambatan. Secara umum, jalan dengan 6 lajur dapat menampung sekitar 7200 kendaraan per-jam, dibandingkan dengan jalan arteri biasa yang dapat menampung hara 4500 kendaraan saja per-jam.
Sistim MRT yang sudah berjalan sekarang ini ternyata membawa manfaat yang sangat besar, sehingga rencana untuk tahun-tahun mendatang akan lebih terus dikembangkan. Karena selain mampu mengangkut penumpang maksimal, cepat, juga mampu mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan raya.
Mulai tahun 2010 lalu, Singapore juga mulai mengembangkan LRT ( kereta api ringan ) jalur Yishun, Ponggol dan Tampines, yang juga merupakan sistim sambungan dari jalur MRT dan dapat mencapai seluruh pulau Singapore.
LRT merupakan yang baru adalah kereta ringan, biasanya ada di layang kereta untuk transportasi missal ttap hanya regional saja. Berbeda dengan MRT yang merupakan transportasi missal seluruh Singapore.
Selain itu, kelancaran angkutan ferry ternyata juga mendapat perhatian penuh pemerintah Singapore, yang dikembangkan sejak tahun 2010, merupakan sistim transportasi sambungan dari jalur bik kota. Juga dibangun sektor service di pusat kota. Jalur ferry ini tidak hanya untuk fasilitas transportasi bagi penduduk Singapore, tetapi juga sebagai sarana rekreasi bagi turis yang datang ke Singapore.
Terminal ferry Singapore.
Jalur sepeda dan pedestrian atau pejalan kaki, selama ini sedikit banyak telah terbentuk, dan juga akan terus dikembangkan. Sekitar jalur ini akan dibangun pertokoan, gallery, restaurant serta café pinggir jalan, sehingga suasananya akan sungguh nyaman .....
Sumber gambar : beberapa dari google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H