Kembali ke atas, keluarga mas Erri tidak lama karena malaikat kecil mereka sudah sibuk mau pulang. Tinggallah aku dengan mas Erick dan kami mencari tempat duduk yang nyaman untukku. Dan setelah itu, tidak hentinya aku selalu tersenyum dan tertawa serta mengobrol kesemua Kompasianer. Tidak merasa capai, dan sama sekali tidak merasa bosan dengan semua sahabat. Foto2 dan sedikit ( bukan sedikit sihhhhh, bahkan narsis ) narsis sambil berteriak2 ketika ada yang ingin berfoto bersama. Aku merasa sangat lebih baik walau aku belum bisa 'ndelosor' atau melompat untuk berfoto ria bersama, karena keterbatasanku ......
Aku, mba Galuh dari Semarang, mas Riza Gessner dan mba Novita.
Aku, mba Melani Soebono dan Arie Daginz serta mba Galuh.
Selama disana, memang aku sama sekali tidak bisa mengikuti acara didepan, karena beberapa alasan : aku terpaku dan masuk ke 'eforia' dalam kebahagiaan dengan sahabat Kompasianer, dan aku tidak bisa melihat acara di depan karena tidak ada tempat aku duduk karena keterbatasanku dan karena aku sangat ingin berkeliling mencari dan berkenalan dengan banyak Kompasianer baru untuk menambah persahabatan ..... jadi, aku hanya sedikit melihat dan mendengarkan apa yang terjadi kedepan sana .....
Aku dan mas Erick ( Kimi Raikko ) serta mas Erri, yang selalu menemani dan membantuku jika kopdar di Kompasiana ..... terima kasih, sahabats ......
Sorang wartawan Kompas.com, mas Aditya Panji, mewawancaraiku tentang kegiatanku di Kompasiana. Sejak aku mulai menulis, mas Adit selalu membaca artikelku, termaduk medis yang sedikit teknks tentang strokeku. Dan mas Adit meminta ijinku untuk mengambil beberapa artikel tentang stroe untuk menjadi bahan tulisannya di Kompas.com tentang aku. Katanya, banyak tulisanku yang bisa menginspirasi untuk banyak orang ..... Ya Tuhan ..... siapakah aku ini?? Aku hanya seorang wanita cacat yang sangat biasa2 saja ..... masih banyak Kompasianer senior dengan kehebatannya masing2, mengapa aku?
Pak Dian Kelana, fotografer Kompasianer favoriteku, dan mba Angle Desa Rangkat.
Jam 18.00, aku terkaget2 ketika supirku menjemputku untuk pulang. Sama sekali tidak merasa bahwa aku disana sudah 7 jam ..... Ok, aku mengajak mas Erick pulang karena mas Erick ikut mobilku sampai Cawang untuk berkereta ke Bogor, juga mba Dina yang ingin ikut mobilku juga. Ketika aku berpamitan dengan mas Nurul di depan, dia memegang tanganku untuk memohon mengundurkan niatku untuk pulang. Aku heran, mengapa? Dia mengatakan nanti ada kejutan, tidak mengatakan apa2 tapi hanya bilang,
"Nanti ya mba, siapa tahu dapat iPad, ada kejutan untuk mba Christie ....."
Aku tersenyum .... oya, anakku ingin iPad, siapa tahu aku bisa mendapatkannya, bukan?
Aku kembali lagi ke ruang utama, tertawa2 kembali dengan sahabatku yang sudah aku pamiti. Tetapi mas Erick meminta pamit terlebih dulu karena istrinya sedang hamil besar dan ingin suaminya segera pulang dan mas Erick diabtar supirku dengan mba Dina ke Cawang ..... Dan aku kembali lagi bercengkerama dengan semua lagi, tertawa, ngobrol dan berfoto2 ceria bersama ..... sungguh suatu event yang luar biasa ......