Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sebuah Sisi Lain dari Puncak Mahameru di Gunung Semeru .....

12 September 2011   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 8612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_134557" align="aligncenter" width="650" caption="blogspot.com"][/caption]

Puncak Mahameru. Aku teringat tentang puncak Mahameru, dengan cerita2 pewayangan. Dulu aku adalah pencinta buku tentang pewayangan : Mahabarata, Baratayudha, Pendawa Seda, Parikesit dan Prabu Udayana, sebuah cerita tentang keluarga Pendawa dan Korawa, ketika teman2ku membaca komik Superman, Spiderman dan tokoh2 luar Indonesia. Orang tuaku membelikan banyak buku2 cerita tentang itu, bukan hanya tentang keluarga Pandawa, tetapi juga yang lain, seperti kisah Ramayana atau Panji Semirang.

Gunung Semeru adalah merupakam gunung tertinggi di pulau Jawa, dan tampaknya gunung ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. 'Kembaran'nya adalah Gunung Bromo. Aku tidak ingin menulis tentang misterinya. Aku ingin menulis tentang sisi lain gunung ini. Sedikit banyak, mungkin beberapa bukan yang ada di sana, tetapi pikiranku terusik ketika Kompasiana menurunkan lomba 'cincin api', dan salah satunya adalah gunung Semeru dengan puncak Mahameru-nya ini.

Alkisah .....

[caption id="attachment_134558" align="aligncenter" width="581" caption="pandawa-lima.com"][/caption]

Dari kiri - kanan : Sadewa, Nakula, Arjuna, Yudistira, Bima.

Setelah cucu Arjuna, Parikesit,  salah satu keluarga Pandawa dinobatkan menjadi Raja Hastina, keluarga Pandawa - Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa - ingin mendaki puncak Mahameru, untuk menuju Swarga Loka, dengan membawa Drupadi, istri Yudistira dan seekor anjingnya, yaitu seekor anjing berbulu putih bersih bagai salju dengan mata yang selalu bersinar terang. Kelima Pandawa dan Drupadi dan anjingnya terus berjalan, makin tinggi ... dan udara semakin tipis, angin semakin bertiup kencang dan salju mulai bertebaran.

[caption id="attachment_134559" align="aligncenter" width="593" caption="epod.usra.edu"][/caption]

Gunung tertinggi di pulau Jawa. Aku membayangkan, Pandawa lima mendaki menuju Puncak Mahameru menuju Swarga Loka.

Drupadi meninggal di pangkuan suaminya, Yudistira, ketika jalan ke puncak Mahameru semakin menanjak, diiuki oleh adik kembar terkecil Pandawa, yaitu Nakula dan Sadewa. Suatu kesombongan yang selalu ada dalam hati Nakula dan Sadewa, bahwa mereka selalu merasa yang paling lincah dan cakap diantara kelima Pandawa. Arjuna, adik ke-3 Pandawa yang sangat besar dan merasa paling pintar dan paling sakti, ternyata juga meninggal ketika anging dingin merayapi tubuhnya.

Tinggal hanya Bima, adik ke-2 Pandawa dan Yudistira. Dan ketika Bima menengadahkan kepalanya melihat puncak Mahameru, dengan tubuhnya tinggi besar, harus kalah melawan kesombongannya, dimana Bima selalu merasa tubuhnya paling besar. Bima meninggal menuju puncak. Kini, Yudistiralah, yang dikatakannya paling lemah, serta anjing, terus berjalan menuju puncak Mahameru.

Dan ketika mereka sampai puncak, seberkas sinar menjelma menjadi Batara Indra dan Yudistira dipersilahkan masuk ke Swarga Loka beserta  jasad kasarnya, tetapi anjingnya tidak boleh masuk. Dan Yudistrira tidak mau masuk ke Swarga Loka jika anjingnya tidak boleh masuk .....

Ini sedikit cerita sisi lain tentang gunung Semeru dengan puncaknya, Mahameru .....

Medio, tahun 1986

Ketika aku 'berkelana' dangan saudara2ku, menuju Semeru - Bromo, dengan berkuda aku sangat merasakan imajinasi dan suasa magis yang aku selalu ingat tentang cerita itu. Dari tempat aku datang dimana kami ditawari dengan menaiki kuda sampai tepat di bawah kawah, yang di teruskan dengan menaiki tangga dengan ratusan anak tangga, beberapa kali aku hanya berdiam diri untuk merenung. Jika saudara2ku mendapatiku hanyak menerawang, mereka meneriakkan aku dan kudaku untuk berlari sekencang2nya untuk berlomba sampai sesaat di tangga pertama untuk menaikki kawah gunung itu.

Lautan pasir mengelilingi Pegunungan Semeru- Bromo yang sangat spesifik .....dari atas gunung Bromo.

Para wisatawan menuju kaki gunung sebelum menaiki tangga.

Kuda2 yang di tinggal pengendaranya sewaktu mereka naik tangga untuk melihat kawah Bromo. Wisatawan yang berbondong2 ke atas menuju puncak, semua di lihat dari puncak Bromo.

Pegunungan Semeru dan Bromo merupakan salah satu pegunungan yang masih aktif, merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Jawa Timur. Kawasan wisata ini memang menjanjikan keindahan yang unik. Yang paling spesifik, hamparan lautan pasir seluas sekitar 5.250 hektar di ketinggian 2.392 meter dari permukaan laut. dan kita bisa menlihat 'sunrise dan sunset' jika kita mau bersemangat untuk bangun pagi dan mencari tempat untuk melihat sunrise sebelum jam 5 pagi atau menunggu sekitar jam 5 sore untuk melihat sunset.

[caption id="attachment_134569" align="aligncenter" width="500" caption="flickriver.com"][/caption]

Puncak Mahameru dari gunung Semeru dan gunung Bromo dengan mahatari terbit yang sangat indah .....

[caption id="attachment_134570" align="aligncenter" width="500" caption="wordpress.com"][/caption] Puncak Mahameru dengan asap yang hampir selalu mengepul, dengan matahari terbenam.

Bila berjalan atau berkuda menuju puncak Semeru-Bromo ini, kita di suguhkan pemandangan yang luar biasa indah, 2 buah gunung kembar yang menjulang tinggi, sampai menembus awan, dengan masih sering berasap yang datang dari kawah mereka. Sisi gunung Semeru memang dirasa sangat magis. Banyak orang mengatakan, bahwa Puncak Mahameru merupakan tempat bermukimnya para dewa. Dan ternyata, legenda pewayangan menempatkan Swarga Loka ada di Puncak Mahameru.

[caption id="attachment_134568" align="aligncenter" width="500" caption="blogspot.com"][/caption]

Pemandangan yang luar biasa magis, sangat layak jika Puncak Mahameru menjadi tempat bersemayam para dewa di dunia pewayangan.

Menurut legenda pewayangan, Swarga Loka adalah surge tempat bersemayam para dewa. Mereka sering 'turun' sebagai manusia atau bereinkarnasi sebagai manusia. Dengan pemandangan alam yang magis seperti Puncak Mahameru, selayaknya Swarga Loka ditempatkan disana. Jika kita membaca dengan seksama tentang kehudupan Pendawa dari lahirnya sampai 'seda'nya ( meninggalnya para Pendawa ), kita bisa sangat merasakan pemandangan magis. Seperti aku, selalu aku membayangkan para Pandawa yang sedang mendaki Puncak Mahameru. Aku tidak mengerti, mengapa aku sangat terkesan dengan kehidupan pewayangan.

Gunung Semeru - Bromo memang salah satu wisata favorite Indonesia. Ditambah legenda pewayangan sebagai tempat bermukimnya para dewa, menjadikan tempat ini sangat spesifik dengan daya tarik magis yang luar biasa indah. Dan masih banyak tempat disini yang tidak kalah indahnya.

Aku hanya ingin mengenang cerita pewayangan tentang Puncak Mahameru. Sebuah sisi lain dari Puncak Mahameru yang tidak semua tahu .....

Sumber gambar : beberapa dari Google.

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun