By Christie Damayanti
[caption id="attachment_151416" align="aligncenter" width="620" caption="Illustrasi dari Google"][/caption]
Tidak henti2nya aku men-sosialisasikan penyakit stroke, karena ternyata banyak taman dan sahabatku belum terlalu peduli tentang kesehatannya, khususnya penyakit stroke, seperti yang aku alami sekarang. Aku sungguh tidak mau, teman dan sahabatku mengalami serangan stroke. Aku memang bukan dokter dan aku sangat awam sekali tentang penyakit stroke ini. Tetapi setidaknya, aku sudah banyak membaca dari banyak buku, bertanya2 dengan dokter dan terapisku serta melihat sendiri tentang keadaan para penyandang pasca stroke ini. Aku sangat peduli! Jangan seperti kami!
Beberapa hari lalu aku menulis tentang Sering Pusing dan Sakit Kepala Merupakan Gejala Awal Stroke , tulisan dibawah, ingin aku sedikit menjelaskan tentang 'kesemutan' sebagai salah satu gejala awal stroke juga .....
Semua orang pasti pernah kesemutan, apalagi ada bagian dari tubuhnya ada yang tertekuk, misalnya sewaktu duduk bersila atau tiduran hanya miring di satu sisi atau juga bagian tubunya tertekan oleh sesuatu, menjadikan kesemutan walau tidak terlalu lama akan hilang sendiri. Bahwa kesemutan menjadi indikasi dari beberapa penyakit, tanpa kita sadari, dan salah satunya adalah gejala awal dari penyakit hipertensi dan stroke, diabetes mellitus, syaraf terjepit serta gangguan pembuluh darah dan gangguan aliran darah ( Wikipedia ) .....
Kesemutan kronis, atau 'Paresthsia' merupakan bagian dari penyakit neorogis ( penyakit syaraf ) sebagai trauma kerusakan syaraf. Penyebabnya adalah sebuah gangguan yang mempengaruhi sistim syaraf pusat, di otak. Pada beberapa tempat, kesemutan kronis bisa diiringi rasa nyeri.
Untuk gejala penyakit stroke, kesemutan merupakan tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak, sehingga mengakibatkan kerusakan syaraf setempat. Setelah kesemuta ini, biasanya ditandai dengan rasa kebas atau kebal perlahan sampai separuh badan ( lumpuh separuh badan ). Disertaisusah berbicara atau susah mengerti pembicaraan orang lain ditambah penglihatan kabur atau berganda.
Jika kesemutan dan disertai gejala yang mengikutinya, harus langsung dibawa ke rumah sakit, karena jika tidak, serangan stroke bisa melebar dan berkembang menjadi stroke berat ..... Bila kesemutan kronis sehingga sumatan di otak mengenai daerah yang mengatur system motorik, kita justru menderita kesemutan yang tidak berhenti dan diseertai kelumpuhan.
Ada juga kesemutan yang dimulai dari ujung jari dan sedikit demi sedikit menjalar ke telapak tangan sampai lengan hingga separuh badan. Si penderita sampai sulit berjalan, jangan buang waktu. Semoga tidak terjadi apa2, tetapi segeralah ke rumah sakit .....
Keadaanku sebagai seorang pasca stroke, bisa menjadikan saksi, bahwa kesemutan di tubuh kananku tidak habis2nya. Pertama aku sadar setelah serangan stroke berat, tubuh kananku seperti kesemutan kronis, berat sekali dan tidak sembuh2. Aku memang mendapatkan tubuh kananku lumpuh. Tetapi, waktu itu aku belum mengerti 'apa itu stroke' sehingga aku hanya berpikir bahwa,
"Aku kesemutan terus, nih, gimana cara kesemutanku ini bisa hilang, duuhhhh ..... ?"
Setelah aku bertambah sehat, ternyata kesemutanku semakin menghilang, walau lama sekali. Semakin kesemutanku menghilang, semakin aku bisa mengangkat tanganku. Dan setelah menjelang 2 tahun aku terserang stroke pada bulan Januari 2010 di San Francisco, tubuh kananku yang lumpuh itu, sekarang aku merasakahn sekitar 50% kesemutanku menghilang, dan 50% itulah kelumpuhan tubuh kananku membaik .....
Aku memang bukan dokter. Aku hanya seorang wanita pasca stroke yang sangat ingin sembuh. Dengan banyak informasi tentang stroke dan dengan terapi menulis untuk jaringan otakku, membuat aku lebih bersemangat, ditambah memang aku ingin men-sosialisasikan tentang stroke. Bahwa stroke merupakan sebuah penyakit dengangejalan sama dengan banyak penyakit ringan lainnya, tetapi stroke merupakan penyakit berat ......
Jika anda mengalami beberapa gejala penyakit, jangan disepelekan. Gejala2 itu bisa saja merupakan gejalan stroke. Tetap berhati2 dan tetap berkonsultasi dengan dokter, walau anda bukan gejala stroke. Karena stroke sekarang menyerang kita di usia produktif dengan kehidupan eksekutif yang sedang mekar2nya.
Kesemutan menjadi identik dengan kelumpuhanku. Bahwa sedikit banyak aku mengamati, kesemutan merupakan factor kelumpuhanku ( mungkin itu tidak benar, karena sekali lagi, aku bukan dokter ). Buatku, mungkin kalau kesemutan kronisku ini hilang, pastilah kelumpuhanku hilang juga.
Jika aku bangun tidur, terasa sekali kesemutan kronisku. Aku mendiamkannya beberapa saat, dan aku selalu berharap agar kesemutan kronisku sedikit demi sedikit menghilang ..... ya, memang ... selalu lambat laun menghilang, tetapi aku memang harus sabar menanti mukjizat Tuhan .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H