Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang Hidupku

7 September 2011   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_133380" align="aligncenter" width="665" caption="tripwow.tripadvisor.com"][/caption]

Aku dan bayanganku adalah satu

Jika aku senang, bayanganku juga senang

Jika aku bahagia, bayanganku juga bahagia

Jika aku sedih, bayanganku ikut sedih

Tetapi saat ini, bayangaku bertolak belakang denganku

Anganku melayang sendiri, tetapi bayanganku menariknya kembali

Khayalku mengembara sendiri, bayanganku menggapainya kembali

Hatiku terpuruk, bayanganku mengambilnya kembali .....

Mengapakah, wahai bayangan ..... ???

Tidakkah kau mengerti ?

Tidakkah kau memahami ?

Tidakkah kau menyadari ?

Seharusnya kau mengikutiku kemana aku pergi

Seharusnya kau merangkulku jika aku sendiri

Dan seharusnya kau menjadi tempat sandaranku jika aku menangis ....

Apa yang aku inginkan, wahai bayangan ..... ???

Mengapakah kau tidak mengikuti anganku ?

Mengapakah kau tidak menyelami hatiku ?

Dan mengapakah kau tidak menebar jaring-jaring hidupku ?

Apa yang kau inginkan dariku, wahai bayangan ???

Aku tidak mengerti .....

Begitu banyak yang aku ingin ambil dari diriku

Begitu banyak yang aku ingin ceritakan tentng diriku

Tetpi, kau tidak mau mengerti .....

Aku dan bayanganku seharusnya satu

Tetapi bagaimana menyatukannya ???

Bagaimana ???

Aku tidak bisa sendiri ......

Aku tidak bisa, aku ingin bersamanya ......

Kubiarkan anganku lepas tak terkendali

Tetapi bayanganku mengambilnya kembali .....

Aku dan bayanganku seharusnya satu

Bayanganku seharusnya mengikutiku kemana aku pergi

Bayanganku seharusnya merangkulku, memelukku dan menggapaiku jika aku menangis

Tetapi, mengapa bayanganku memusuhiku ???

Aku dan bayanganku seharusnya satu .....

Bisakah aku dan bayanganku melebur kembali ?

Bisakah kami saling mengisi ?

Bisakah kami tersenyum kembali ?

Dan bisakah kami saling menjaga hati ?

Jika tidak .....

Bagaimana ???

Aku bingung .....

Sunyi .....

Sepi .....

Sendiri .....

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun