Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

'Windows of the World' di Shenzhen: Melihat Landmark Kota-kota Dunia

6 September 2011   11:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_133212" align="aligncenter" width="640" caption="cctv.com"][/caption]

Banyak cara berkeliling dunia. Jika kita mampu, setiap tahun beberapa negara bisa kita kunjungi dan kita bisa benar2 mencicipi suasana dinegara itu. Tetapi banyak cara juga bekeliling dunia hanya dengan 1 hari, karena beberapa negara mempunyao miniature 'landmark' masing2 negara tersebut dan kita bisa menikmati 'suasana' landmark dari negara2 tersebut. Sebut saja : Madurodam ( negeri Belanda ), Legoland ( Amerika, lihat tulisanku http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/01/09/legoland-dunia-imajinasi-masa-kecilku-ternyata-bisa-diwujudkan/ ), atau Windows of the World  ( Cina ).

"Windows of the World' terletak di ShenZhen, sebuah maha karya replica keajaiban dunia dengan skala 1:1, 1:5, atau 1:15. Masing2 'landmark' dari banyak negara di buat dengan tangan2 trampil serta kesemuanya merupakan karya yang apik dan sangat spesifik. Dari desainnya sangat sangat detail serta workmanship-nya yang sangat sesuai dengan bangunan2 asinya. Dan yang pasti, mereka mempunyai team riset khusus untuk mencari data serta study di negara2 tersebut. Pasti menyangkan sekali jika kita yang memang selalu riset untuk mendapatkan sesuatu .....

Pintu gerbang 'Windows of the World'.

Kemegahan arsitektur Eropa sejak abad pertengahan, sangat memukau. Jika kita sudah pernah kesana, pasti kita bisa merasakan suasananya. Tetapi di 'Windos of the World' ini, kita tidak hanyak 'merasakan arsitekturnya' saja, tetapi justru kita bisa mengamati detail bangunannya, walau hanya dalam skala kecil. Misalnya, miniatus Roman Colosseum, kita mungmin bisa 'melihat' adegan kejam, seorang Kaisar yang bertepuk tangan karena singa2 mencabik2 orang2 Kristen atau kehidupan gladiator. Atau kita bisa membayangkan suasana romantis di Arch de Triump di Paris dengan kehidupan glamournya.

Juga ternyata banyak Cathedral2 di Eropa yang di 'bangun' di Theme Park ini, seperti Cathedral Notre Dame, Paris dan Cathedral Kolnn, di Jerman. Detailnya sangt luar biasa, 100% sama dengan yang asli. Sebuah Chatedral di Eropa memang sangat indah dan luar biasa. Di desain dan di buat oleh orang2 yang sangat ahli pada jamannya. Konsep arsitekturnya pasti jaman abad pertengahan dengan lukisan2 ( di plafond dan dinidng ) yang sangat menakjubkan. Dan di Theme Park ini tergambar jelas kemegahan Cathedral2 itu.

Roman Colloseum, tempat gladiator bertarung dan tempat singa2 memangsa orang2 yang tidak menuruti Kaisar Roma waktu itu .....

Arch de Triumph, Paris ( lihat tulisanku Gadis Jepang itu Memberiku Uang di Champs Ellysse ……).

Begitu pula, kita bisa menikmati kehidupan mistis di Pyramids dan Sphinx serta kekuatan Afika yang sangat luar biasa. Kekuatan 'mistis' juga bisa kita rasakan di Pagoda Mahamuni dari Mandalay dan Angkor Wat Kamboja, bahkan Istana Thailand bisa di nikmati disini, tanpa harus kesana.Taj Mahal juga memperlihatkan suasana yang tidak kalah cantiknya, dengan 'permadani airnya' di pelataran depan, sangat romantis.

Sayang ..... tidak ada landmark Indonesia ..... ( bagaimana dengan Borobudurnya ? ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun