Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Konsep 'Green Architecture' Menghadapi Krisis Lingkungan

9 November 2011   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53 3600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

Salah satu gedung di Fukuoka dengan membuat taman melayang ( sky garden ). Pot2 tanaman ini didesain khusus agar air tidak masuk ke bangunan ( tidak bocor ) dan memang inilah yang menjadi sebab mahalnya sky garden karena banyak drainage2 dalam bangunan. Tetapi sebaliknya, hijau daun sangat baik bagi kesehatan penghuni bangunan.

Sebuah rumah di Eropa, merupakan 'wall-plant'. Dinding ini juga khusu di desain agar air tidak masuk ke dalam bangunan.

Manfaat 'Green Roof' bukan hanya sebatas peningkatan nilai estetika dan penghematan energy, penguruangn effek rumah kaca atau penurunan insulasi panas, suara dan getaran, tetapi bisa menjadikankan titik temu antara arsitektur dengan lingkungan, dimana ini akan menjembatani antara bangunan dengan habitat alam.

Konsep 'Green Roof' terlihat merupakan perpaduan antara arsitektur dengan lingkungan.

Konsep 'Green Architecture' juga tidak hanya untuk bangunan2 tinggi, tetapi untuk bangunan2 tempat tinggal / rumah kita, tidak terbatas di kota aja, bahkan rumah2 desa justru akan menginspirasi tntang lingkungan kita. Misalnya, dalam sinetron 'Si Doel', rumahnya merupakan rumah  Betawi dengan konsep desa tetapi ada kerindangan dan inspirasi untuk ikut sedikit melihat 'inilah rumah desan yang nyaman'. Beberapa rumah di desa2 juga menginspirasi arsitek2 kota, tetap kokoh dan berteknologi tinggi tetapi tidak mengurangi kualitas bangunan desa atau 'Green Architecture'nya.

Coba lihat anatomi rumah : sudah dipikirkan dan di desain untuk sebuah rumah, akan menjadikan penghuninya sehat, termasuk asesorisnya ( perabotan / furniture ).

Dalam mendesain 'rumah hijau' jangan lupa dengan memilih material2 alam. Juga lebih baik dengan memasukkan cahaya dan udara sebanyak2nya ke dalam rumah dibandingkan memakai pendingin udara atau pencahayaan berlebih. Jika mungkin, menggunakan 'dinding transparan' dengan memakai kaca fiberglass atau glassblock. Atapnya bisa didesain menggunakan skylight.

Rumah sehat adalah memiliki system terbuka, apalagi kita hidup di negara tropis dengan banyak matahari. Dengan konsep 'arsitektur hijau', akan dapat mengurangi krisis energy listrik dan BBM serta krisis kualitas lingkungan. Gabungan dan persenyawaan antara rumsh atau bangunan dan taman atau lingkungan dalam 'arsitektur hijau' memiliki banyak keuntungan bagi rumah itu sendiri dan lingkungan sekitar sampai dengan skala kota.

Gerakan 'Green Building' atau 'Green Architecture' harus sudah mulai dicanangkan untuk dunia kita. Memang belum sempurna, tetapi setidaknya gerakan ini bisa sedikit 'menjembatani' semua krisis yang ada di dunia sakarang ini. Siapa yang akan mulai untuk melakukan ini, jika bukan kita sebagai generasi sekarang ?

Go Green .....

‘Green Living’ : Hidup Bersahabat dengan Bumi

Sumber gambar : dari Google.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun