Ketika si wanita tanpa nama itu menelpon Maya, sahabatku banyak bertanya tentang Robin. Walau dengan menangis dan hati yang sakit, Maya tetap bertanya2 dan mendengarkan bagaimana Robin memperkosa wanita tanpa nama itu. Katanya, si wanita adalah seorang teller sebuah bank ternama di Indonesia, yang selalu mengurus keperluan bank bisnis Robin. Sehingga wanita itu mengetahui berpa bersar simpanan Robin yang tidak diketahui istrinya. Menurut Maya, wanita itu memang butuh dana unttuk menunjang ibunya dan dia merelakan dirinya sebagai WIL Robin.
Tetapi, menurut Maya, wanita itu hanya mau melepas keperawanannya kepada Robin bila Robin sudah menikahinya, dan Robin memang belum ingin menceraikan Maya. Robin memang hanya mau bersenag2 saja dengan wanita itu. Dan pada suatu hari, seperti cerit Maya, Robin memperkosa wanita itu setelah dia dibius di sebuah diskotik yang banyak terdapat di Jakarta .....
Aku menggeleng2kan kepalaku. Begitu banyak cerita disekelilingku tentang kehudupan rumah tangga yang kelihatannya baik2 saja tetapi memburuk di dalamnya. Bagitu banyak kehidupan rumah tangga yang aku tidak terpikirkan akan terjadi ..... Tuhanku .....
Cerita diatas adalah nyata, dengan kehidupan rumah tangga jaman ini. Banyak teman dan sahabatku, baik lelaki dan perempuan, yang tersentuh di lingkaran ini. Sepertinya, tidak ada kehidupan keluarga teman2 dan sahabat2ku yang tidak bermasalah. Hanya masalahnya berbeda2 dan masing2 mempunyai kadar masalah yang berlainan.
Akupun demikian, masalahku adalah 'bagaimana aku menyembuhkan diriku dalam penyakitku'. Dan aku tidak akan menyerah. Aku katakana pada Maya, bahwa kita harus berkeyakinan teguh untuk bisa 'keluar' dari permasalahkan kita masing2, dan jangan ada yang mengatakan "Aku menyerah".....
Percayalah sahabats,
Hidup kita akan berbahagia bila kita bisa menjadi bermakna bagi keluarga dan sekeliling kita. Mungkin Maya masih membutuhkan bahuku kuntuk menagis, tetapi jangan terlalu lama. Tetap teguh, sahabat, karena Tuhan mau kita bisa menjadi kekuatan untuk lingkungan kita. Paling tidak, aku berpendapat bahwa kita bisa terus berkarya bagi keluarga kita, sebelum kita bisa bermanfaat bagi sekeliling kita dan orang lain .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H