Pengelolaan air perkotaan memang harus menyeluruh. Membangun drainage perkotaan memang merupakan usaha untuk mengatasi genangan air di suatu daerah tetapi harus dilihat apakah genangan air itu akan menyebabkan genangan air ke tempat yang lain di daerah yang berlainan. Jangan sampai penyelesaian yang satu menjadi permasalahan di tempat lain. Dan disamping jaringan drainage, perlu juga membangun sumur resapan, kolam penyimpanan atau kolam resapan sebagai sarana pengendali air hujan di selurah daerah.
Bagaimana tidak banjir, ketika semua saluran air dan got2 tertimbun sampai seperti ini ? Jika sampah tidak dibersihkan, dapat dipastikan bahwa banjir pasti tiap tahun melanda .....
Pembuangan sampah merupakan salah satu 'produk' penyebab banjir, karena sampah2 kecil yang tidak terangkut ke truk2 sampak biasanya terbuang je selokan2 dan langsung terbuang ke drainage dan menyumbat air untuk terus mengalir, dan air meluap keluar.
Ya, ternyata produk pengelolaan banjir tidak hanya membuat saluran2 seperti yang sekarang terjadi ( untuk menanggulangi banjir di musim hujan ini ), tetapi pemda dan kita semua harus memikirkan secara komprehensif. Selain membangin jaringan drainage yang baik, bangun juga RTH berlantai tanah untuk peresepan serta pengelolaan sampah. Itu adalah 'paket' dalam pengendalian dan pencegahan banjir.
Sanggupkah kita melakukan seperti itu, yang merupakan siklus perkotaan ? Karena jika tidak, banjir pasti akan selalu melanda Jakarta .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H