Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berlibur di 'Ranch' Keluarga dengan Kehidupan Desa

4 Agustus 2011   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disinilah kami sering menggelar tikar untuk sekedar tidu2an dengan saudara2ku, sambil memejamkan mata dan mendengarkan musik .... Hmmmmmmmm ......

Rumah pakdeku di desa Bobosan, Purwokerto. Konsepnya adalah rumah Betawi dengan banyak pernik2 di bawa dari Jakarta. Terasnya luas dan bisa untuk sebuah perpustakaan kecil terbuka ( disana masih aman, tidak pernah kami menemukan rumah yang di curi )

Duduk2 di ‘bale2’ di rumah kedua, tempat berbagi cerita dengan semua saudara dan anak2ku.

Biasanya, kami sekeluarga ( aku, anak2ku dan orang tuaku ) berangkat dari Jakarta naik mobil beberapa hari sebelum Lebaran dan pulang beberapa hari setelah Lebaran, sekitar 5 - 7 hari. Setelah itu, biasanya kami lanjut ke Yogyakarta, ke saudara2 papaku.

Sebenarnya, kota Purwokerto merupakan tempat singgah dari Jakarta ke Yogyakarta. Daerah wisatanya adalah Batu Raden, terdapat beberapa sumber mata air panas. Banyak vila2 di atas, dan sering dijadikan untuk wisata grup. Alamnya adalah pegunungan, di kaki Gunung Slamet, dengan udaranya yang sejuk ( walau sekarang ini sudah tidak terlalu sejuk ). Ranch keluarga kami terletak antar kota Purwokerto dengan Batu Raden, di desa Bobosan.

Perjalanan dari Purwokerto 14 km menuju Batu Raden,dan setelah di Batu Raden Indah dan nyaman walau jika libur Lebaran menjadi macet .....

Daerah wisata Batu Raden, ada sumber mata air panas, kebun raya, villa, air terjun, tempat untuk camping dan taman wisata.

Dulu, sewaktu kami kecil ( aku dan adik2ku ), mamaku sering mengajak kami berjalan2 keliling desa. Desa itu masih indah, sunyi dari mobil. Kami masih bisa menikmati mandi di sungai Bobosan, sebuah sungai dengan batu2 besar dan air yang sejuk serta jernih sekali. Mobil kami masih bisa di antar ke daerah persawahan untuk dicuci. Kami senang sekali mencuci mobil dari air sungai sambil berjalan2 di pematang sawah. Tetapi sekarang, sawah2 ini sudah banyak di 'sulap' menjadi perumahan .....

Sungai ini mash ada di desa Bobosan tetapi sudah tidak yalak untuk mandi karena diatasnyalah jalan dan tidak mungkin mandi disana ..... sayang sekali .....

Kota Purwokerto sendiri adalah kota kabupaten Banyumas. Penduduknya masih bisa di ajak berbahasa Jawa, walau memang disana bahasa Jawanya memang 'ngoko' dan 'nyablak' sekali. Mereka masih ramah2, bukan seperti kota2 besar lain, dan mereka masih selalu bisa bekerja sama, dalam arti saling membantu dan mengasihi tanpa imbalan, bersyukur kita masih memiliki budaya Indonesia seperti ini .....

Makanan yang khusus dari Purwokerto adalah 'mendoan' ( tempe yang digoreng dengan tepung dan bercita rasa khusus ), Soto Sokaraja, sebuah kota yang terletak sekitar 16 kilometer dari kota Purwokerto, serta 'getuk goreng juga dari Sokaraja. Tetapi jika hendak di bawa pulang dan untuk oleh2, memang lebih asik kita mencari kripik2an di jalan Pemuda, dengan banyak macam, seperti kripik tempe, kripik paru, kripik bayam atau 'nopia' ( bukan bakpia dari Yogyakarta ), jenis makanan khas Purwokerto berisikan coklat, bawang atau keju. Kulitnya agak keras, dari tepung dan aku suka sekali ..... Makanan2 khas Purwokerto sangat khas, aku suka sekali, seperti aku suka dengan makanan2 khas Yogyakarta .....

Tempe mendoan buatan rumah makan atau tempe mendoan buatan mamaku ( memakai daun bawang dan sambel kacang ), pilih mana ??? Jelas buatan mamaku ..... yummmmyyyyy .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun