Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Grapevine Mills Mall: Konsep Factory Outlet dengan Interior Yang Kreatif

27 Juli 2011   05:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:20 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Mall memang dimana2 sama saja. Walau sebenarnya, konsep mall berbeda dari masing2 negara. Seperti negara2 Eropa dan Amerika Serikat, konsep mall lebih kearah 'fungsi' di bandingkan mall2 di Asia, terlebih di Singapore, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Maksud 'fungsi' adalah, bahwa mall2 di Eropa dan Amerika Serikat di buat berdasarkan 'kebutuhan'. Orang2 di Eropa dan Amerka Serikat, ke mall tidak hanya untuk berjalan2 saja seperti di Asia ( apa lagi di Indonesia ), tetapi mereka memang ingin membeli sesuatu sambil sedikit berjalan2. Setidaknya, mereka bersantai sejenak setelah berbelanja.

Konsep belanja bagi warga Amerika adalah membeli sesuatu. Walaupun seperti yang banyak orang katakana, bahwa Amerika penuh dengan orang2 kaya, tetapi mereka tetap membutuhkan barang2 murah ( seperti tulisanku  Barang-Barang Berharga Murah di Toko 'One Dollar Shop' di Amerika ). Jika di 'One Dollar Shop' hanya menjual barang2 kebutuhan sehari2, di Amerika banyak tempat untuk berdagang khusus disebut Factory Outlet, dimana di Indonesia sudah menjamur Factory Outlet ( FO ), walau konsep FO berbeda dengan konsep FO di Amerika.

Beberapa titik di masing2 kota di Amerika, FO selalu dipenuhi, bukan hanya orang2 mengah ke bawah, tetapi warga mengeah atas. Mereka berbelanja di FO tetapi mereka masih memilih jenis barangnya. Konsep FO di Amerika adalah barang2 yang 'afkir' dari pabrik karena kesalahan  atau cacat, walau sedikit jahitannya melengkung atau menempelnya terkelupas, tetap saja di'afkir' dan harganya sangat rendah. Barang2 afkiran tersebut bisa di diskon sampai 75% - 90% nya.

Di Dallas, di daerah Grapevine, sekitar 30 menit dari Irving, tempat adikku tinggal, ada sebuah mall khusus untuk FO. Biasanya, FO di Amerika bukan berupa 'mall' melainkan toko2 kecil dalam area khusus yang luas, seperti di Citadel ( Los Angeles ) atau Cabazone Outlet ( Las Vegas ).

Grapevine Mills Mall, adalah factory outlet yang sangat besar dan luas. Berupa mall biasa. Jika FO yang lain akan jadi kendala jika hujan karena kita berjalan di luar bangunan untuk masuk masing2 toko. Grapevine Mills mempunyai desain khusus sebagai toko2 barang2 murah. Jujur, interior banyak mall di Amerika desainnya biasa2 saja walaupun itu adalah mall mahal. Tetapi justru di Grapevine Mills desainnya lebih baik dan sangat kreativ, sebagai mall barang2 murah .....

1311744239612135015
1311744239612135015

13117442522091033538
13117442522091033538

Signage 'Grapevine Mills' di sebelah utara dan selatan mall.

Grapevine Mills ( GM ) mempunyai 2 pintu, utara dan selatan dengan 180 toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun