Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Pinnacles : 'Hantu-Hantu' Padang Pasir yang Menawan

5 Maret 2011   12:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Di suatu weekend, pada waktu bersekolah di Perth, Australia Barat, dengan teman2ku, kami 'kemping' ke suatu tempat, disebut Pinnacles. Dengan berkendara kira-kira  4 jam dan memakai beberapa 'van' dengan roda2 khusus ( untuk berjalan di pasir ), kami tidak sabar untuk melihat sebuah pemandangan yg tidak bisa ditemukan di tempat lain. Begitu kami sampai, kami langsung berlari2 dan berteriak2 sepuasnya .....

Sejauh mata memandang, hanya 'stalakmit2' Pinnacles. Dataran pasir itu luas sekali. Seperti tidak ada kehidupan sma sekali, kecuali Pinnacles2 itu saja.

Pemandangan di depan kami, sangat menawan. Dengan langit biru sebagai latar belakang, sedikit awan yg bergumpal2, kami melihat 'stalakmit2' dari batuan gamping, dengan  pasir kekuning2an yg sangat bersih dan berkilau sebagai dasar, membuat kami tidak berhenti melihat ..... benar2 indah ( yang 'aneh' ) dan menawan. Aku ingat, tiba2 aku melihat banyak 'hantu-hantu' bermunculan dari dalam tanah ....

1299325711152905664
1299325711152905664

Beberapa wisatawan melintas di tengah2 rombongan kami, dan biasanya mereka bisa hanya duduk2 di atas Pinnacles2 itu. Burung2 pun tidak / jaang kelihatan.

Padang pasir seperti ini memang banyak di benua Australia, terutama di Australia Barat. Antar 1 kota ke kota yg lain selalu melewati padang pasir seperti ini. Australia termasuk benua 'kering', tidak banyak hujan. Jika ada hujan, jarang hujan lebat ( selama aku belajar disana 1 tahun, aku mengalami 1 kali hujan lebat, itupun tidak lebat2 amat ..... ). Selebihnya, jika hujan hanya 'shower'.

Aku melihat dan mendengar yang tidak bisa aku lukiskan. Suasana yg lengang, angin berdesau semilir, dan suarapun tidak bisa 'mencapai' telinga kita jika kita sedikit jauh dari sumber suara. Baupun, tidak bisa aku lukiskan. Seperti bau 'antah berantah', seperti bau rerumputan dengan bunga2 liar, walau aku tidak mendapati rerumputan ( hanya sedikit saja ) .... Buat aku sangat menakjubkan .....

Tetapi padang pasir di Pinnacles ini, memang lain. Banyak 'stalakmit2' bermunculan dari bawah tanah / pasir. Dan itu membuat kami ( paling tidak, aku ) terpukau ..... Seharian di Pinnacles, tidak membuat aku bosan. Tetapi justru aku malah mencari2 tempat untuk sedikit 'meneliti', sebenarnya apa sih itu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun