(Seri 4) Osaka Plan 21: Belajar dari Osaka untuk Jakarta – ‘New dan Redevelopment’ Kota

 

[caption id="attachment_113271" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi"][/caption]

 

By Christie Damayanti

 

'Redevelopment' : Peruntukan dan Pengembangan Tanah

Proposal untuk pengaturan kembali peruntukan dan pengembangan tanah yang bertujuan untuk pengembangan kesejahtaraan dan pemanfaatan maksimal lahan perkotaan harus sesuai dengan lingkungan sekitarnya dan selalu menggunakan analisa dampak lingkungan (amdal). Proyek ini ternyata harus melibatkan masyarakat pemilik tanah untuk memberikan sebagian tanahnya untuk pengembangan jalan & taman serta fasilitas public. Sekarang ini tanah yang sudah diatur seluas 4000 hektar.

Proyek ini terutama untuk  membangaunkembali kota yang pernah hancur karena perang seluas 2202 hektar dan seluas 1323 hektar merupakan daerah rawa-rawa. Dan proyek ini adalah proyek seluas 10.800 hektar yang merupakan 50% dati total area kota yang akan diatur dan dikembangkan.

'Redevelopment' : Bangunan Umum dan Pemukiman

Tujuannya adalah untuk mengatur kembali pengadaan fasilitas-fasilitas umum/public, seperti jalan dan perparkiran, infrastruktur dan sebagainya, sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku.

 

Siapa bilang Osaka tidak pernah macet? Tetap macet seperti kota-kota metropolitan di seluruh dunia, tetapi di Osaka tetap mempergunakan jalur-jalur yang benar dan pemda membuat jalur-jalur pedestrian yang rapid an nyaman, seperti di foto ini.

Apartemen-apartemen di Osaka. Karena lahan yang sempit, tetapi pemda masih memikirkan taman untuk paru-paru kota, maka dibuatlah taman di gedung seperti di foto ini.

Osaka telah memulai proyek ini sejak tahun 1961, dengan area pelaksanaan pertama di Osaka Station dan Tanimachi Dustrict. Tahun 1970 mulai proyek Ekomae Dai-Yon dan selesai tahun 1983. Selain itu, Osaka juga berusaha mengatur kembali pembagian tempat bagi masing-masing pemakai bangunan agar lebih tercipta keefisienan bagi semua pihak. Misalnya, membangun bangunan tinggi atau bahkan bangunan multi fungsi (superblock) agar menggunaan lahan dapat dibatasi, dibandingkan bila membangun bangunan/perumahan secara horizontal.

Hamamatsu Station adalah tempat yg menjadi satu untuk semua 'station' tranportasi ( MRT ): kereta, tram, bus.

 

Chayamachi District, tempat seniman-seniman muda di Osaka, (seperti di Paris di pinggir sungai Seine , di pinggir sungai Dotombori.

 

Amerika-mura di Kansai Region, tempat anak-anak muda berkumpul, merupakan 'Amerika mini' di Osaka.

 

Hankai Trem, biasanya untuk tour wisatawan asing, seperti trem di San Francisco.

'Redevelopment' : Kebutuhan Promosi dan Pemasaran Perkotaan

Beberapa bangunan di beberapa lokasi tertentu, ternyata kadang berkembang tidak terkontrol, walaupun tidak secara berlebihan. Untuk itu, pemda Osaka berusaha untuk menata ulang setiap bagian kota yang mempunyai masalah seperti ini, sehingga penampilan kota menjadi lebih menarik untuk dapat 'dijual' kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Yang termasuk proyek ini :

-          Pengaturan tentang penggunaan lahan perkotaan

-          Pengaturan tentang pengembangan lahan serta bangunan

-          Pengaturan tentang lokasi serta luasan fasilitas2 umum, seperti taman dan jalan

-          Pengaturan tentang fisik bangunan itu sendiri, seperti jarak bebas

-          Pengaturan tentang perbandingan pemakaian lahan antar bangunan/fasilitas yang disediakan

 

Untuk promosi dan pemasaran, Osaka membuat bebeapa materi, yaitu Osaka Tradisional dan Osaka Modern. Kuli Fjiidera dan kuil Higan.

 

Arc de Triomph of Dotombri Theater, menayangkan musik dan teater Jepang, untuk promosi dan wisatawan asing.

 

 

Osaka modern : Sky Line Umeda dengan escalator terpanjang di Jepang.

 

 

Beberapa tempat wisata kuliner untuk kebutuhan wisata dan promosi : Japan's Las Vegas.

 

 

Beberapa festival : Rice Planting Festival dan Tenjin Matsuri Festival di Osaka, untuk promosi.

Proyek2 utama :

1. Pengembangan Proyek di Nishi Umeda District

Daerah ini sekarang secara aktif dikembangkan sebagai daerah yg berpandang ke depan, dalam arti mempunyai konsep-konsep futuristik, yang bertujuan untuk meningkatkan promosi tentang perkotaan serta untuk pemasaran bagi warga yang membutuhkan. Proyek ini meliputi semua aspek kehidupan perkotaan, dari yg mendasar seperti pemukiman sampai dengan kebutuhan2 tambahan seperti rekreasi dan pendidikan. Yang jelas, proyek ini juga akan dilengkapi dengan elemen-elemen pembantu seperti taman, kantor pos dan sebagainya.

 

Beberapa bangunan di Nishi Umeda : Historical Promenade dan Sky Building.

 

Sumiyoshi Park di Nishi Umeda, pemda tetap membuat taman walau lahan sempit.

2. Bangunan multi fungsi Dome di Iwasakibashi District

Bangunan ini berbentuk dome dengan multi fungsi yang dapat digunakan banyak kegiatan dalam banyak event. Proyek ini melibatkan banyak pihak, seperi pihak ke-olahraga-an, bisnis serta pemerintah daerah sendiri. Juga dibangun pusat bisnis serta pusat kebudayaan sehingga pemakaianya menjadi maksimal.

Osaka Dome Hall, untuk aneka fungsi indoor  kegiatan warga Osaka : olah raga, musik, atau pameran.

3. Pengembangan Proyek di Benten-cho, Minato Ward

Lokasi ini berdekatan dengan Kansai Airport dan Technoport Osaka dan terletak tepat di pusat kota Osaka Bussiness Park. Proyek ini akan berkembang menjadi 'kota dalam kota', meliputi fungsi yang beraneka ragam dan merupakan proyek di Jepang terbesar di lokasi perkotaan.

 

Daerah ini merupakan 'pintu gerbang' Osaka, memperkenalkan Osaka yang modern dan Osaka yang tetap tradisional.

4. Pengembangan di Minatomachi District

Lokasi ini berdekatan dengan pusat kota, dibangun superblock yang dapat dihubungkan dengan Kansai Airport, sehingga keuntungan proyek ini adalah sebagai 'pintu gerbang' kota Osaka.

 

Merupakan 'gerbang Osaka' dihubungkan dengan Kansai Airport.

Proyek Pengembangan Pelabuhan

1. Pelabuhan2 yang sudah ada

Pelabuhan I era modern kota Osaka dikerjakan antr tahun 1897 sampai tahun 1929 dan pelabuhan itu digunakan sampai sekarang. Pelabuhan kota Osaka tidak hanya digunakan untuk kapal angkutan tetapi termasuk dikembangkannya rekreasi laut, seperti aquarium dimana tahun 1990 telah dibuka aquarium raksasa.

 

Aquarium raksasa di Museum Maritim di Osaka.

 

Jika malam hari, Museum Maritim ini sangat mempesona dengan desain 'special lighting' nya yang sangat menawan.

2. Rencana pengembangan Technoport Osaka

Rencana ini meliputi pekerjaan reklamasi laut dan akan dikembangkan :

-          Daerah perdagangan

-          Sarana informasi dan komunikasi

-          Pengembangan teknologi, kebudayaan serta pemukiman / perumahan

 

Beberapa bangunan di Technoport, biasanya di buat futuristic, untuk merasakan bentuk2 dan desain2 teknologi tinggi.

Daerah-daerah yang akan dikembangkan meliputi Sakishims, Yumeshima, Maishima serta Konohana.

 

Bay Area Osaka dengan jembatan'Hirano Bridge'dan Awaji Onokoro Park di tepi pantai.

 

Pengembangan lingkungan pemukiman dan perumahan

'Osaka Plan 21' mempunyai target sebesar 30 m2/warga untuk kebutuhan tempat tinggal yang nyaman. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang digunakan :

-          Menyediakan perumahan dan fasilitasnya dengan harga yang terjangkau

-          Menyediakan perumahan yang tidak terlalu jauh dari pusat kota dan pusat kegiatan

-          Perbaikan lingkungan perumahan yang sudah ada dengan lebih baik

-          Mencoba mengembangkan perumahan di tepi pantai

-          Mempromosikan proyek sebagai bgian dari proyek perkotaan

-          Memasukkan unsure informasi dalam bagian proyek perumahan

 

Beberapa perumahan tradisional yangmasih dipertahankan, bukan hanya di luar kota tetapi juga di downtown. Pemda merawatnya, walau si empunya rumah tidak bisa merawatnya. Suatu perlakuan yang sangat 'care' tentang rakyat yang mencintai kota / negaranya .....

 

 

Luas Osaka terbatas, dan untuk membuat rumah modern, diperlukan desain yang khusus, seperti foto diatas ini. Biasanya merupakan rumah-rumah modern.

 

 

 

 

 

Atau bisa membeli / menyewa apartemen murah dari pemda, tetapi tetap memperhatikan standard2nya.

Lingkungan perumahan yg sekarang sudah dikembangkan adalah di Sakuranomiya Nakano dan Takami dimana merupakan kombinasi antara hunian serta industry. Di Nipponbashi sekarang ini sedang dikerjakan renovsi dan pengembangkan tahap lebih lanjut, termasuk di Abeno.

Osaka menawarkan bantuan kepada swasta untuk merencanakan lingkungan hunian yang bersifat lebih pivate dengan tujuan sebagai promosi, termasuk :

-          Promosi untuk pengembangan lingkungan hunian dengan kualitas bangunan yang baik

-          Pengembangan bangunan tahan api

-          Renovasi untuk bangunan-bangunan tua serta bangunan-bangunan yang dilindungi

Selain itu, Osaka juga berusaha mengembangkan hunian sewa bagi warga berpendapatan menengah ke bawah, juga hunian bagi orang-orang jompo yang cukup nyaman beserta seluruh fasilitasnya sehingga mereka juga merasakan knyamanan hidup di Osaka, sama dengan mereka yang berpendapatan tinggi.

 

Tetap masih banyak orang-prang di Osaka yg tidak punya rumah. Tetapi tetap diperhatikan oleh pemda. Setiap hari mereka di beri makan di suatu tempat oleh relawan2 Osaka .....

Bagaimana dengan Indonesia ?

Sumber gambar : beberapa dari Google.

 

 

Profil | Tulisan Lainnya