Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kura-Kura Laut dan Anak Burung Camar dengan Ekosistimnya

26 Mei 2011   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:12 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 



Tukik / anak2 kura2 laut, atau disebut penyu, yang langsung menuju laut.

Sammy mulai berjalan menuju air ketika Kuri mulai tidak mendengarkannya dan masih bergulingan di pasir. Ketika dia hampir menyentuh bibir air laut, tiba2 dia dikejutkan kepakkan anak burung camar laut. Si anak camar itu hinggap di bebatuan dan berdiam sejenak sebelum dia melanjutkan aktivitasnya. Ternyata dia sedang mencari makanannya, yaitu ikan2 kecil.

Si anak camar yang menukik untuk mau menyambar kerumunan ikan di laut.

Sammy memandang si anak camar itu, dia berpikir, "Mungkin si anak camar mau mencari ikan" ..... dan Sammy tiba2 ingin berbicara untuk meleparkan gundah galau di hatinya. Kebetulan, si anak camar itu hinggap di batu dimana Sammy melihat manusia disana membuang limbah.

Sambil berjalan menuju si anak camar, Sammy tersenyum karena dia mendapatkan teman baru untuk berdiskusi tentang pencemaran laut, ketika si anak camar juga tertegun melihat limbah yg terbuang sebelum dia datang. Segera Sammypun mempercepat langkahnya ..... "Ahhh, kalau saja aku bukan kura-kura, pasti aku bisa berlari menghampirinya ... ahhh, aku aku bangga koq menjadi kura-kura ..." begitu pikir Sammy .....

Ternyata memang manusia2 itu membuang limbah ke laut. Bukan limbah jahat siihhh seperti limbah dari pabrik. Tetapi, limbah tetap saja limbah. Tempat Sammy berwisata dengan temannya memang tidak membuang limbah ke laut, tetapi ada 'oknum' atau orang2 yg berwisata disana, yang membuangnya ke laut. Sampah : plastik, kertas2, sampai cairan2 untuk mandi seperti shampoo dan sabun, merupakan limbah 'jahat' untuk keberlangsungan ekosistim laut, dimana Sammy dan teman2 nya, juga ikan2 termasuk hewan2 laut yg lain serta burung2 yg mencari makanannya di laut.

Si anak burung camar terlihat sedih ..... sebenarnya tadi dia ingin menyambar ian di tempat dia hinggap, dekat batu2 ini, tetapi ternyata ikan2 kecil itu sudah mati ..... dan disitu tercium bau shampoo dan sabun yg wangi ..... bahwa wangi2an ini adalah racun bagi ikan2 dan semua makhluk hidup. Sewaktu si anak camar mau mencari makanannya sendiri, induknya mewanti-wantinya tentang bahaya limbah dari manusia. Dan walau masih kecil, anak camar itu sudah pintar ..... karena sebagai makhluk yang lebih lemah dibanding manusia, burung harus bisa memilah2 supaya bisa mempertahankan hidupnya.

Sammy sampai di tempat anak camar yang terpekur sedih. Dia langsung menyapanya dan sebentar kemudian, mereka terlibat pembicaraan seru dan masing2 yakin bahwa ekosistim laut akan musnah bila manusia2 di luar sana tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak membuang limbah2 ke laut. Sementara, Kuri asih asik bergulingan di atas pasir sambil tertawa2 .....

Ketika Kuri mulai lelah bercanda dengan pasir dan sadar bahwa Sammy tidak ada disampingnya, mulailah Kuri memanggil2 Sammy, "Sammyyyyy ..... Sammyyyyy .....dimana kamu?" dan di terseok2 jalan di atas pasir. Tangannya yg mungil sering kali 'melesak' daam pasir dan susah untuk mengangkatnya ketika pasir2 yg tadi di tabur2kan di badannya. Dan Kuri meligat Sammy berdiskusi denan anak camar dengan raut muka sedih dan kawatir dan Kuri cepat2 menghampirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun