Michelle latihan organ. Waktu itu pianoku suaranya 'sember', sehingga dia memakai organ untuk latihan.
Selain itu, mereka juga diajarkan di sekolahnya bermain suling dan vianika. Beberapa kali mereka memainkan alat musik ini di sekolah atau ensemble di Gereja kami. Dan memang ada bakat musik mereka, walau aku tidak tahu darimana mereka dapatkan .....
Dennis tampil ensemble ( suling ) dengan kolaborasi dengan teman2nya.
Dennis di biola dan Michelle di piano serta mamaku menyanyi, memuji Tuhan di Gereja kami.
Dennis di biola dan Michelle di piano mengiringi mamaku di ulang tahun Gereja kami.
Ketika anak2ku sudah siap untuk 'dimunculkan' bersama, kami banyak memainkan duet dengan piano dan bioa atau dengan piano atau gitar. Sesekali, aku juga memainkan bersama antara piano, organ dan biola atau dengan piano, organ dan gitar. Duhhhh, bahagia rasanya ..... dengan anak2, ber-duet atau trio ..... Terima kasih Tuhanku .....
Sewaktu Michelle kelas 3 SD ( sekarang sedang ujian SD ), dia diminta tampil di konsert anak2 di sebuah mall di Jakarta untuk memeriahkan ulang tahun sekolah musiknya. Wahhh ..... betapa bangganya aku ... karena dulu, aku diminta tampil di konsert waktu aku SMP. Hatiku berbunga2 dan aku meminta banyak temanku untuk hadir di acara konsert itu .....
Michelle dengan organnyaserta ensemble vianika teman2 di sekolahnya, mengiringi kebaktian Natal.
Michelle kelas 3 SD, tampil di konsert di sebuah mall di Jakarta, bertepatan dengan ulang tahun sekolah musiknya. Sangat membanggakan .....
Aku memang selalu mengajarkan anak2ku disiplin tinggi, termasuk untuk latihan music paling tidak 1 jam sehari. Dan mereka mematuhinya, walau kadang2 mereka sembunyi2 untuk 'keluar' dari jalur it, aku tidak apa2. Mungkin mereka bosan atau ada kegiatan sekolah, dan 'namanya juga anak2', begitu aku meresponnya. Dan konsep hidup kami tetap berjalan dengan baik hingga hari ini ....
Dan ketika aku sakit stroke 1,5 tahun lalu ( tulisanku Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan...( Bagian 1 ) ), anak2ku tidak pernah malu dengan keadaanku, bahkan dengan sayang dan bangga, menyambutku dan menggandengku jika aku berkesempatan berjalan dengan mereka. Juga jika aku memakai kursi roda, mereka dengan sayang mendorongku bergantian .....