Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'Rumah Masa Depan' untuk Anak-Anak Indonesia

28 April 2011   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:18 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

http://www.dongenganaknusantara.com

PARADOKS ??? Parade Dongeng Anak Nusantara ??? Siapa tidak kenal? Suatu event yg sangat heboh dan membuat Kompasiana terkepung dongeng2 untuk anak Indonesia, yg dibuat oleh teman2 Kompasianer yg peduli dengan karya anak bangsa untuk semua anak2 Indonesia.

Aku bergabung dengan Paradoks untuk membuat 1 dongeng sendiri dan 2 dongeng kolaborasi dengan Valentino. Banyak teman2 Kompasianer membuat lebih dari 1 judul bahkan ada kompasianer membuat puluhan judul, hanya kecintaannya pada anak2 Indonesia.

Ini tidak main2. Banyak yg 'nyinyir' menatakan, "Apakah ga ada tulisan lain selain bikin dongeng? Itukan cuma buat anak2? Lihat, masih banyak yg butuh bantuan kita untuk menulis yg ada didepan kita. Kenapa bikin tulisan untuk anak2?". Aahhhh ..... apakah memang demikan? Memang kenapa dengan anak2 kita yg notebene adalah anak2 Indonesia?. Tidakkan kita melihat bahwa dongeng anak2 Indonesia sering di'curi' oeh bangsa lain? Mengapa tidak ada yg 'tersentuh' membuat buku dongeng anak2 seperti Hans Christian Andersen aau Mark Twain atau yg sejenisnya?.

Paradoks di motori oleh beberapa Kompasianer yg sangat peduli dengan anak2 khususnya anak2 Indonesia, diselenggarakan di Kompasiana pada tanggal 23 - 24 April 2011, bertepatan dengan Kebangkitan Yesus Kristus, hari yg sangat sakral bagi umat Kristiani. Dihadiri oleh hampir semua Kompasianer dan dongeng2 ini dibuat oleh hampir 170   orang Kompasianer dan terlahir 200an dongeng anak2 Indonesia yg segar dan baru, khususnya untuk dunia era globalisasi sekarang, yg tetap peduli dengan mereka.

Hampir 3 minggu mereka mempersiapkan event ini, membuat grup khusus di Facebook sampai meeting lewat YM dan inbox. Sangat luar biasa karena mereka2 ini belum perah bertemu selain lewat Kompasana, YM dan Facebook. Dengan semangat dan tidak mengenal lelah, event ini membuat kita semua 'terpengarah' betapa dasyatnya serbuan Paradoks di Kompasiana, sampai yg 'ter' di habisi oleh Paradoks.

LUAR BIASA ....... !!!!!

Sikap para 'panitia' Paradoks sangat membuat para pembuat dongeng ini seperti di rumah sendiri, walau panitianya juga antara kompasioner sendiri. Di grup Facebook, sangat terasa kenyamanan untuk 'berbuat separti di rumah sendiri' hingga sewaktu grup dinFacebook ini dibubarkan, terasa ada yg hilang dari diri masing2 para Kompasianer ini.

Setelah even tersebut, dan grup Facebook dibubarkan, beberapa Kompasianer aktif dan yg benar2 sangat peduli untuk mengembangkan dongeng ini bisa di baca oleh seluruh anak Indonesia, ber-rapat di suatu tempat untuk membuat wadah, yaitu 'Rumah Masa Depan' bagi dongeng anak se Indonesia ini. Dengan dibantu oleh 'sahabat anak Indonesia', jadilah Rumah Masa Depan dimana semua orang se-dunia, bukan hanya anak2 se-Indonesia, bisa melihat dan membacanya di 'rumah' ini, bahkan bila ada yg mau membuat cerita dongeng untuk anak2 Indonesia, aka nada fasilitasnya. Ini bukan main2!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun