Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(PARADOKS) Balada Petani Miskin

24 April 2011   10:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun itu, Pak Slamet berhasil menjual sisa panen yang berhasil diselamatkannya dengan harga yang cukup lumayan. Tetapi ia tidak bisa mendapatkan keuntungan yang banyak karena sebagian besar hasil panennya telah terbakar. Walau dengan berat hati, pak Slamat berusaha menerimanya dengan ikhlas.

Pada suatu malam, ketika pak Slamet sedang tidur nyenyak, tiba-tiba ia terbangun karena mendengar suara seorang laki-laki yang sedang menangis. Pak Slamet langsung mencari sumber suara tersebut dan menemukan pak Karjo sedang memeluk anaknya yang sedang sakit parah sambil meratap. Melihat hal itu pak Selamet langsung pergi untuk mencari dokter desa agar dapat segera menolong anak pak Karjo yang sedang sakit parah itu.

Tetapi apa mau dikata, ternyata dokter desa itu tidak sanggup untuk mengobati anak pak Karjo karena persediaan obat-obatan di desa sangat terbatas. Akhirnya, tanpa memperdulikan hari masih malam, pak Selamet segera menyiapkan kudanya untuk pergi ke kota mencari rumah sakit terdekat. Jarak tempuh rumah sakit itu sekitar 10 km. Akhirnya pak selamet berhasil mencari dokter yang lebih berpengalaman dan anak pak Karjo berhasil diselamatkan.

Sehari setelah kejadian itu, pak Karjo pergi menemui pak Slamet di gubuknya dan mulai menangis sedih. Dia mengakui kesalahannya yang telah membakar kebun milik pak Slamet dan memohon maaf atas perbuatannya tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika ia tau bahwa pak Selamet telah mengetahui perbuatannya itu.

"Kau tahu bahwa aku telah membakar kebunmu, tetapi kau masih mau mencarikan dokter untuk anakku??", tanya pak Karjo keheranan. Pak Selamet mengangguk dan berkata, "Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Jika orang lain melakukan kesalahan, bukan berarti aku harus membalasnya bukan?". Pak Karjo segera berdiri dan memeluk pak Selamet sambil mengucapkan terima kasih atas semua kebaikkan pak Selamet. Semua orang yang menyaksikan kejadian tersebut menjadi sangat terharu.

Sejak  kejadian itu, Pak Karjo menjadi berubah. Ia tidak lagi bermalas-malasan, sehingga ketika musim panen berikutnya tiba, ia bisa menghasilkan banyak keuntungan melalui kerja kerasnya.

13036401801012321943
13036401801012321943

Pak Slamet dan pak Karjo, di musim panen berikutnya, bersahabat erat .....

Ketika banyak orang  bertanya bagaimana dia telah berubah begitu banyak, ia hanya menjawab,"Itu adalah berkat kebaikan dan kasih yang diberikan pak Selamet sehingga saya menjadi sadar dan berubah."

"Jika kita selalu berbuat baik, kepada semua orang, terlebih kepada muuh kita, niskaya kebaikkan yang kita tabor, akan menjadi berkat bagi orang banyak".

Sumber gambar : dari www.google.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun