Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara

19 Februari 2011   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:28 3700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_91884" align="aligncenter" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption]

Aku memang suka menulis, walau dulu, sejak aku SD, cuma menulis surat dengan sahabat pena. Bermula dari bersahabat pena melalui majalah Bobo, lalu berkembang dengan teman-teman remaja dari majalah Hai, terus berkembang memakai bahasa Inggris. Waktu itu, aku sudah dikursuskan bahasa Inggris sejak kelas 3 SD.

Teman-temanku banyak, walau terbatas hanya bersahabat pena. Teman-teman sebaya dari berbagai negara sampai ada beberapa yang tertarik bersurat-suratan denganku, karena memang ternyata bersahabat pena memang menyenangkan. Terakhir, aku memberanikan diri menulis surat untuk artis-artis luar negeri sampai dengan pembesar-pembesar negara. Mengapa aku tidak tertarik dengan artis-artis lokal?. Dulu aku sering mengirimkan surat ke mereka, tetapi tidak sama sekali dibalasnya, sampai aku tidak lagi menulis surat ke artis-artis lokal. Itulah awal mula aku 'berburu' surat, foto dan tanda tangan asli dari artis-artis, presiden-presiden, raja-raja dan ratu-ratu di seluruh dunia.

Hobiku yang memburu surat dari artis-artis dan pembesar-pembesar negara, mulai sejak tahun 1982 aku kelas 5 SD sampai aku kuliah semester 3 tahun 1989. Setelah itu, aku sibuk kuliah untuk meraih sarjana arsitektur tahun 1992.

Pertama aku menerima surat adalah dari Roger Moore (James Bond 007) bulan Januari tahun 1982 , yang dulu terkenal.

[caption id="attachment_91878" align="aligncenter" width="300" caption="Roger Moore dengan tanda tangannya"]

1298096912398571245
1298096912398571245
[/caption]

Dia artis favoriteku dulu. Aku senang sekali ! Mungkin aku menunggu surat itu hanya beberapa minggu, tetapi aku merasa lama sekali... dan setelah itu, kepercayaan diriku untuk menulis surat meningkat, dan tulisanku bukan hanya untuk meminta foto, tetapi lebih kearah cerita kegiatanku.

Mungkin memang aneh ya, aku bercerita tentang kegiatanku setiap hari; seperti main piano, belajar bahasa Inggris, karate, menari Bali, berenang, dan lain-lain kepada pembesar-pembesar negara. Tetapi ternyata mereka suka menerima suratku dan mereka membalasnya, bahkan ada yang berkali-kali, seperti Julie Andrews, pemeran The Sound of Music (23 Maret 1982, 24 Maret 1982, 2 Juli 1982, 26 Agustus 1982).

[caption id="attachment_91877" align="aligncenter" width="300" caption="Julie Andews dengan tanda tangannya"]

12980968682028116409
12980968682028116409
[/caption]

Juga Raja-raja dan Ratu-ratu dari Inggris *Queen Elizabeth, The Queen of Mother, Prince Phillips, Princess Diana, Prince Andrew, Prince Edward, Princess Magaret* (dari Februari 1982 sampai Juni 1983) dari dari Raja2 dan Ratu2 Belanda *Queen Beatrix, Princess Juliana, Prince Benhard, Princess Margriet, Pricess Irene* (dari Maret 1982 sampai Desember 1983).

[caption id="attachment_91875" align="aligncenter" width="300" caption="Prince Benhard dari Belanda"]

12980968051414875417
12980968051414875417
[/caption]

Biasanya, Raja-raja atau Ratu-ratu dari Eropa, tidak mesti menyertakan foto, tetapi tetap ada yang memberi foto untuk aku, walau tidak memberikan tanda tangannya, yaitu Queen Silvia dan suaminya dari Swedia, Queen Fabiola dan suaminya King Boudewijn dari Belgia, Queen Margarethe dari Denmark (29 Maret 1982), The Duke of Liechsenstein, sebuah Negara kecil di dekat Swiss dan Luxembourg, serta Presiden Austria dan Africa Selatan 19 Januari 1983. Juga The Duke dan Duchess og Luxembourg malah memberiku sebuah buku tentang negara kecil tersebut dan memberiku beberapa koin serta perangko, karena aku memang cerita kepadanya bahwa aku koleksi perangko.

Princess Caroline (September 1982) dari Monaco dan adiknya Prince Albert (Juli 1982) bahkan mamberiku foto yang sangat aku suka, foto itu menjadi koleksiku yang sangat berharga, Princess Caroline cantik sekali.

[caption id="attachment_91874" align="aligncenter" width="300" caption="Princess Caroline dari Monaco dengan tanda tangannya"]

12980967601897274022
12980967601897274022
[/caption]

Aku mulai melebarkan sayap. Setelah 'sukses' berteman dengan Raja-raja dan Ratu-ratu dari Eropa, aku mulai menjajaki pembesar-pembesar negara yang agak 'bermasalah'. Dengan agak 'deg-deg'-an, aku menulis dengan bahasa yang lebih resmi, dan ternyata, mereka benar-benar profesional. Aku, yang notebene sorang  anak SD, tetapi mereka membalas semua surat-suratku.

Presiden Ferdinand Marcos (27 Mei 1983) dari Filipina, dan Presiden Aquino (22 Februari 1989) yang menggantikannya, ternyata tetap membalas suratku, padahal waktu itu sedang gencar-gencarnya demonstrasi untuk 'menggulingkan' Marcos.

[caption id="attachment_91873" align="aligncenter" width="300" caption="Presiden Ferdinand Marcos dari Filipina"]

12980962812100330145
12980962812100330145
[/caption]

[caption id="attachment_91872" align="aligncenter" width="300" caption="Presiden Aquino dari Filipina"]

1298096645515528376
1298096645515528376
[/caption]

Dan yang paling aku suka, aku mendapat balasan surat dari Indira Gandhi (17 Februari 1983) serta anaknya, Rajiv Gandhi (26 Septembar 1086), pada waktu itu. Juga Pope of Joannes Paulus II dari Vatican (19 April dan 18 Mei 1982)! Padahal, dulu katanya PM India dan Pope Vatican terkenal tidak pernah membalas surat-surat yang datang dari seluruh dunia. Betapa bangga dan senangnya aku .....

[caption id="attachment_91870" align="aligncenter" width="300" caption="Indira Gandhi, Rajiv Gandhi dan Johannes Paulus II"]

1298096512308083674
1298096512308083674
[/caption]

Bukan hanya Raja-raja dan Ratu-ratu serta Presiden-presiden dari banyak negara, aku juga mencoba mengirim surat untuk Perdana-perdana Menteri, semisal Margareth Thatcher dari Inggris (18 Februari 1982), Muldoon dari New Zealand (19 Agustus 1982), Malcom Fraser dari Australia (19 Juli 1982), Francouis Mitterand dari Perancis (7 Januari 1093) dan Juan Carlos dari Spanyol (22 Oktober 1982).

[caption id="attachment_91868" align="aligncenter" width="300" caption="PM Margareth Thatcer - Inggris"]

12980963801800518949
12980963801800518949
[/caption]

[caption id="attachment_91869" align="aligncenter" width="300" caption="PM Francouis Mitterand - Perancis"]

12980964211063345974
12980964211063345974
[/caption]

Setelah mendapat banyak teman dari pemesar-pembesar negara, aku tidak lagi tertarik untuk melayangkan surat ke artis-artis manca negara. Yang sempat aku dapat adalah : Chip (15 Juni 1982), Jan Michale Vincent (19 Desember 1982) serta Lindsay Wagner/Bionic Woman (12 Agustus 1982) dan Famous Five/Lima Sekawan, ingat kan novel remaja Lima Sekawan?(17 Februari 1982).

129812468329313972
129812468329313972

Lindsay Wagner / Bionic Woman

Dan aku juga menulis ke Disneyland yang di Anaheim/California dan di Florida serta di Tokyo, kepada Mickey Mouse, Donald duck dan Alice in Wonderland. Mereka beberapa kali membalasku dan memberikan banyak kartu2 pos, foto-foto dan perangko-perangko.

Pembesar Indonesia, aku hanya mendapat balasan dari Anton Sujarwo (6 Desember 1984), itupun karena aku kenal dengan anaknya (kakak beradik) yang sekelas denganku waktu di SMP dan Mentri Sosial, Nani Soedarsono (29 gustus 1984). Tetapi, sebelum itu, ada kejutan, aku mendapat balasan surat dari Adam Malik (25 November 1982).

Puncaknya, sebelum aku 'mengundurkan diri' untuk bersurat2an dengan segenap pembesar-pembesar negara, aku mendapat surat dari President Korea Selatan, Chong Wa Dae (6 Jali 1983), President Ronald Reagan (25 September 1986) dan President George Bush (29 Agustus 1989) dari Amerika dan setelah itu, aku benar-benar sibuk dan tidak menulis surat-surat lagi, kecuali hanya kuliah, kuliah dan kuliah.

[caption id="attachment_91863" align="aligncenter" width="300" caption="Presiden Ronal Reagan"]

12980956101550594274
12980956101550594274
[/caption]

[caption id="attachment_91864" align="aligncenter" width="300" caption="Presiden George Bush"]

1298096050755729642
1298096050755729642
[/caption]

Sura-surat ini pernah aku pamerkan di sekolahku waktu ada bazaar dan yang melihat dari banyak sekolah lain. Waktu itu, ada seseorang yang melihat koleksiku, dia mengirim surat dari Ujung Pandang. Dia menawar surat yang dari Ferdinand Marcos dan Indira Gandhi. Aku lupa, berapa yang dia tawar, tetapi yang aku ingat, aku sama sekali tidak tertarik untuk mendapatkan uang. Aku pengalaman yang sangat berharga buatku.

Menulis dan bersahabat pena, tidak ada salahnya. Semua bila diniati dan 'ditelateni', akan mendapat buah-buah yang manis  .....

By Christie Damayanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun