Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pier 39 : Banyak Singa Laut 'Bergelimpangan' untuk Berjemur dan Bermalas-malasan...

14 Februari 2011   12:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relawan dan staf di The Marine Mammal Store dan Interpretasi Pusat monitor populasi singa laut setiap hari, dan informasi pendidikan yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung dari seluruh dunia. Para ilmuwan terus mengumpulkan informasi di sana, menambah pengetahuan tentang kesehatan singa laut, kebiasaan makan, dan perilaku. Pada bulan November 2009, hamper 1.500 singa laut  lebih yang telah tinggal di dermaga mulai meninggalkan, dan pada akhir Desember 2009 hampir semua pergi, sebuah flux yang sama dalam populasi terjadi setiap tahun, dengan binatang kembali di musim semi.

Walaupun alasan untuk penampilan musiman dan keberangkatan tidak diketahui secara pasti, menurut Jeff Boehm, direktur eksekutif dari Marine Mammal Center di Sausalito, "Kemungkinan besar, mereka meninggalkan mengejar sumber makanan," teri dan sarden. Beberapa singa laut itu kembali pada bulan Februari, dan dengan akhir Mei beberapa ratus sekali lagi, dapat dilihat pada Pier 39. Ini masih belum diketahui persis di mana mereka pergi dan mengapa. Namun, pada Desember 2009, hampir 4.000 singa laut yang diidentifikasi sebagai anggota sub California, yang terlihat di luar Oregon's Sea Lion Caves, yang berarti bahwa mereka kemungkinan singa laut dari Dermaga 39.

12976871001771318650
12976871001771318650

Benar2 mengagumkan ....., singa2 laut itu banyak sekali !! Semakin siang, singa laut semakin banyak, mungkin untuk berjemur .....

Itu tentang sing laut. Bagaimana tentang makanan? Itu yang aku suka. Bila disiang hari, biasanya kita hanya makan sandwich atau hamburger, karena kita disibukkan untuk berjalan2 dan melakukan aktifitas yg menarik, dibanding makan. Biasanya kalau mulai sore, kita duduk melepas lelah sambil makan cemilan. Antara siang dan malam pasti ada 'makan sore' untuk mencari2 suasana, seperti ngopi atau makan cake / roti bahkan steak ikan .....

12976871631067089759
12976871631067089759
Salah satu restoran dan makanan favoriteku : kepiting

Nah, begitu malam tiba, pedagang kepiting, udang, kerang, cumi mulai berdatangan. Dan yang paling aku tunggu adalah kepiting, basar2 sekali ! Ini sebelum sakit lho ( lihat  kesaksianku : 1 Tahun Aku "bersahabat" dengan Stroke ). Jadi bila aku kesana lagi, aku tidak akan memimpikan kepiting lagi ..... hihihihi .....

Pertama kali makan kepiting hanya di restaurant saja. Tetapi lama kelamaan, kita biasanya tidak makan di restaurant, tetap beli banyak dan dibawa di hotel! Hmmm, lebih santai dan lebih nyaman ! dan lebih murah kan ? kepiting2 ini besar2, tetapi tidak seperti di Jakarta. Kepiting2 yg berat. Masaknya memang bukan masakan Chinese Food tetapi masakan ala barat yg tidak memakai bawang putih. Dan saosnya biasanya tidak memakai saos sambal tetapi berbagai macam bumbu barat, seperti Thausand Island atau Cheese Cream.

1297687288631667732
1297687288631667732

Ibuku membeli kepiting matang, bukan dari restaurant tetapi beli dari pedagang yg buka 'warung' disana. Setelah itu barulah dibawa pulangke hatel.

Tempat ini bukan hanya menawarkan 'fenomena alam' tentang singa2 laut yg selau datang, bukan di dermaga2 yg lain, tetapi Pier 39 ini juga menawarkan konsep pedestrian dan shopping arcade yang mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun