Di Pusat Pendidikan Sea World atau Ragunan, sudah banyak relawan2 muda yg memikirkan masalah flora-fauna, khususnya di Indonesia. Dengan dikembangkannya spt ini, pemda Jakarta bisa menjadikan Jakarta lebih toleran antar warga dan makhluk2 hidup lain. Dan generasi muda menjadi lebih 'mengerti', bahwa kita harus saling mengisi untuk membuat hidup lebih sejahtera.
Kesadaran bahwa generasi muda adalah penerus masa depan bangsa, tentu harus cepat ditanggapi Jakarta dengan misalnya, banyak melakukan kegiatan / berkiprah dalam teknologi secara internasional. Dengan sistim informasi yang baik, tentu hal ini akan lebih mudah dijalankan.
Konsep lomba di bidang arsitektur untuk penanggulangan bencana dan konsep kereta super cepat.
Bila konsep2 seperti ini banyak diadakan di Indonesia, khususnya di Jakarta, atau mengikut sertakan generasi muda untuk mengikuti lomba di tingkat regional / internasional, niscaya banyak penciptaan2 baru untuk kesejahteraan bersama.
Setelah itu, tinggal pemerintah untuk mengimplimentasikan desain2 itu untuk kota Jakarta, bahkan bisa dipakai untuk seluruh Indonesia / dunia, dengan bekerjasama dengan negara2 lain untuk dipakai bersama. Mungkin agak sedikit 'bombastis?'. Tidak ! Kita pasti bisa !
Selain itu, Jakarta sebagia pintu gerbang Indonesia diharapkan akan menjadi 'pusat otak' bagi seluruh pengendalian semua bidang di Indonesia. Maksudnya adalah, bahwa Jakarta diharapkan akan menjadi Pusat Informasi Nasional ( seperti Wikipedia, misalnya ), bahkan kalau perlu di tingkat regional dan internasional, bagi masyarakat dunia yg ingintahu mengenai kondisi Negara tropis dengan kekayaan flora faunanya, misalnya, atau berapa suku yg ada di Indonesia dan bahasa serta dialeknya, misalnya.
Sistim Informasi, mempunyai data base.
Dengan kemampuan me-manage dan teknologi2, konsep2 yg dipunyai perencana2 muda yg benar2 ingin membangun Jakarta, dan bekerja sama dengan sistim generasi sebelumnya, melalui berbagai proses, akhirnya mewujudkan implementasi2 yang luar biasa.