Konsep bangunan anti banjir, mungkin bisa dibuat pondasi seperti di gambar ini. Ini adalah angan2ku saja, hanya imajinasi 'liar'ku saja.
2.      Mendisain bangunan harus mengikut-sertakan ahli2 gempa, kebakaran dan keamanan bengunan lainnya.
Konsep bangunan tinggi tahan gempa, mempunyai 'dinding geser', biasanya digunakan 'sharf'/ jalur lift.
Konsep hydrat perkotaan, untuk melindungi bahaya kebakaran.
Hydran2 ini seharusnya dipelihara di seluruh sudut kota, tetapi masalahnya adalah warga tidak memeliharanya, bahkan dipakai untuk mengambil air. Dan jika ada kebakaran, warga mendapati airnya habis dan alatnya rusak, sehingga mobil pemadam kebakaran selalu membawa air sendiri.
3. Mengembangkan sistim pencegahan kebakaran pada tiap2 bangunan maupun skala perkotaan, yaitu dengan menyiapkan detector, springkler serta hydrant pada tiap bangunan, juga dengan membangun fasilitas pemadam kebakaran disetiap skala tertentu diperkotaan. Kenyataannya sekarang di Jakarta bahwa fasilitas ini sangatlah kurang dan belum memadai.
Konsep springkler. Harus ada untuk bangunan diatas sekian m2, apalagi bangunan2 tinggi. Masalahnya, pemilik bangunan2 itu sering tidak pedulu untuk menggunakan srpingkler. Dan itu akan membahayakan gedung ini dan orang2 didalamnya. Peraturan ini di utur oeh pemda2 diseluruh dunia.