Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sadarkah Kita Tidak Menghargai Berkat Tuhan ?

31 Januari 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan membuang-buang makanan seenaknya itu artinya kita tidak menghargai pemberian Tuhan dan tidak memiliki empati terhadap penderitaan sesama. Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik di mata Tuhan. Apalagi jika kita ingat sebuah ayat yang berbunyi:

"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).

Ada banyak orang yang lebih suka membuang makanannya daripada dibagikan kepada sesama. Tidak perlu jauh-jauh, mungkin tetangga kita sendiri saat ini sedang membutuhkan makanan. Ada banyak pula yang hanya memberi karena mengharapkan balasan atau memiliki kepentingan tertentu, bukan atas dasar kasih. Semua itu bukanlah sesuatu yang baik di mata Tuhan.  Kita mengucap syukur atas makanan dan minuman yang terhidang di hadapan kita, dan jika kita buang, bukankah itu artinya kita membuang berkat yang berasal dari Tuhan?

Tidakkah akan jauh lebih baik apabila kita mempergunakannya untuk memberkati orang lain?

Sudahkah kita memperlakukan berkat dari Tuhan dengan benar?

Ingatlah bahwa apa yang kita miliki saat ini bukanlah hasil usaha kita semata, tetapi juga merupakan berkat yang indah dari Tuhan. Hari ini marilah kita bersama-sama belajar menghargai berkat Tuhan, mensyukuri segala yang telah Dia berikan kepada kita, dan memakainya untuk memberkati orang lain.

Membuang berkat Tuhan berarti tidak menghargai Sang Pemberi .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun