Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Artwork di Stasiun MRT di Singapura .....

26 Januari 2011   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:10 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, desainnyapun tidak dibuat asal2an. Sangat memperhatikan detail, dari plafond, dinding, lantai bahkan mnggunakan special lighting dan artwork. Tahap awal konstruksi MRT relatif sedikit perhatian untuk merancang stasiun, dengan penekanan pada fungsi di atas estetika. Pengecualian untuk ini adalah Orchard Station, dipilih oleh desainer untuk menjadi "barang pameran" dari sistem dan awalnya dibangun dengan atap kubah. Tema Arsitektur menjadi isu yang lebih penting hanya dalam tahap berikutnya, dan menghasilkan desain seperti sebagai stasiun bentuk silinder di semua stasiun. Potongan Seni, di mana saat ini, jarang disorot, mereka terutama terdiri dari beberapa lukisan atau patung yang mewakili masa lalu Singapura, dipasang di stasiun utama. Dibuat oleh 19 seniman lokal dan terintegrasi dalam interior arsitektur stasiun ini, karya seni ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni public di lingkungan lalu lintas yang tinggi. Sebuah kontes seni diadakan oleh pihak berwenang dalam penyusunan skema yang sama untuk diterapkan untuk Line Circle mendatang. [caption id="attachment_87404" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan dinding 1"]

1296025107512548010
1296025107512548010
[/caption] [caption id="attachment_87405" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan Dinding 2"]
1296025521799397714
1296025521799397714
[/caption] [caption id="attachment_87407" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan Dinding 3"]
12960252631544079401
12960252631544079401
[/caption]

Beberapa desain artwok pada dinding terminal MRT

[caption id="attachment_87408" align="aligncenter" width="300" caption="Artwork gantung"]

129602540435091730
129602540435091730
[/caption]

[caption id="attachment_87409" align="aligncenter" width="300" caption="Hiasan di kolom hampir semua dari mozaik"]

12960258781118610412
12960258781118610412
[/caption] Selain di dinding2, artwork juga banyak terdapat di plafond ( langit2 ) berbentuk gantungan2 bergambar dan kolom2.  Biasanya didesain bila ada momentum khusus. Sebagian besar material menggunakan stainless steel. Lantai menggunakan marmer, dengan pola2 tertentu. Dibeberapa tempat, menggunakan hiasan keramik, mozaik serta kayu. [caption id="attachment_87410" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan lantai dari marmer"]
12960256781576213733
12960256781576213733
[/caption] [caption id="attachment_87413" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan lantai dari marmer"]
1296025755556048566
1296025755556048566
[/caption]

Salah satu pola lantai marmer dengan water jet ( memotong marmer dengan menggunakan mesin karena melengkung, bila memotong dengan pisau tangan, akan sulit sekali dan tidak rapih )

Tuna netra dan warga disable sangat diperhatikan oleh pemerintah Singapura. Untuk jalur2 yg memakai kusi roda, dibuat khusus. Tempat masuknya, bahkan toiletnya.

12960259541934054152
12960259541934054152
Pintu khusus untuk disable ada di samping pintu2 normal.

1296026392526299973
1296026392526299973
Toilet khusus disable yang sangat diperhatikan

Tanda2 / jalur khusus untuk tuna netra juga sangat jelas, yaitu lantai dengan penonjolan & setiap persimpangan, terdapat interchange. Desain untuk mereka benar2 diperhatikan oleh desainer. Keramik2nyapun dipesan khusus. Setiap desain menunjukkan konsep keteraturan bentuk, sehingga menjadi standard mereka.

1296026782682760910
1296026782682760910

Penonjolan pada lantai sebagai tanda bagi tuna netra. Mereka dituntun olh petugan MRT bila belum pernah sendiri. Jika tuna netra bergegas masuk ke stasiun MRT, biasanya petugas menghampirinya dan menuntunnya. Tetapi bisa sudah biasa, mereka dengan senang hati 'bergerak sendiri'. Hebat ..... !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun