Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Tuhan Menyembuhkanku…

18 Januari 2011   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti Ahaaaaa….. Aku tahu dengan pasti bahwa Tuhan sungguh-sungguh mencintaiku….. Dia begitu heboh menjamahku Selalu memperhatikanku Tidak ada waktu luang untukku Karena Tuhan selalu memberiku “hadiah” Dimana aku sibuk untuk membuka “hadiah” itu Dan terus berusaha untuk memakai “hadiah” itu Sehingga menjadi berguna dalah hidupku ……. Hadiah terindah yg aku dapat dari Tuhan, tentulah sepasang anakku yg sangat luar biasa…… Pintar Cakap Cantik Dan saling mengasihi Hadiah yg tidak ada duanya….. Tapi kawan, Tahukah, bahwa hadiah itu aku dapatkan dari perjuangan yg luar biasa ?? Yang jika aku tidak kuat, aku akan terpuruk ??? Kedua anakku aku dapatkan dengan susah payah Bersama mereka masing2, dalam kandunganku tumbuh beberapa tumor jinak Yg bersama2 memakan semua sari dan madu untuk anakku. Kehamilan pertama aku lewati dengan sangat susah payah dan kesakitan yg luar biasa Aku hamil dengan 2 benjolan tumor jinak Yang siap merebut asupan makanan untuk bayiku di dalam rahimku Bayiku berjuang keras sejak permulaan hidupnya Bayiku mendapat tekanan yg luar biasa keras Dia berjuang dengan sangat luar biasa…. Seorang ahli mengatakan Bayiku akan tumbuh menjadi seorang anak yg luar biasa…….. Pada kehamilan ini aku diharuskan berbaring bedrest 6 bulan dengan penuh tusukan infuse di tangan AKu dan bayiku sama2 berjuang keras Demi masa depan kami…. Dibantu dengan kasih Tuhan dan keluarga Kami terima & jalani “hadiah” itu dengan suka cita…… Tuhan memang luar biasa Bayiku lahir dengan sempurna, laki laki perkasa dan cakap Melalui proses bedah Caesar Lupa semua penderitaan dan kesakitanku Melihat bayiku sehat tak bercela Dan sekarang tumbuh menjadi anak yg luar biasa Cakap Pintar Dan sayang sekali kepada semua orang…. Kehamilan keduaku ternyata lebih membuatku menderita “Hadiah” Tuhan sangat indah, luar biasa indah, sehingga aku harus sungguh2 dalam menjaganya… Bayi keduaku mempunyai banyak kelainan Bayi keduaku juga harus bertumbuh bersama dengan 2 benjolan tumor jinak yang sudah mulai berkembang…… Lebih berbahaya Lebih mencekam Bayiku mengalami penurunan fungsi tubuh Katup jantung yg tidak sempurna Pencernaan yang kurang baik Dan pendengaran yang sangat buruk Itu semua karena ulah benjolan yg mulai mengganas dalam rahimku…. Proses kelahiran keduaku sangat mengerikan Aku dihadapkan pada kenyataan bahwa kemungkinan hidpku dan bayiku hanya 50% Tuhanku……. Aku mendadak mengalami depresi yg luar biasa di awal proses persalinan BAgaimana aku memilih hidupku jika bayiku harus pergi ?? Maka aku katakan pada dokterku, untuk tidak ragu memilih bayiku dan membiarkan aku berlalu….. Aku menangis Aku ketakutan Aku merasa ajalku sudah dekat Pada saat aku dibawa ke ruang operasi, Aku merasa berada pada proses kematianku Doaku tidak putus sejak pagi buta Kedua pendukung imanku berada di sisi kanan dan kiriku Ayah ibu anakku dan suamiku mengiringku di belakangku Aku terus menagis Aku terus menagis Anakku memegangi kakiku sambil juga menangis Dia tidak mengerti, tp dia merasakan ketakutanku…… Semua saudara, sahabat dan temanku mengiringku dengan doa Ruang operasi menyambutku dengan suhu rendahnya Dingin Dingin sekali Aku serasa masuk ke dunia antah berantah Sepi Dingin yg mencekam Sampai beberapa suster dan dokter mendorongku ke ruang utama Dan memulai proses persalinanku Aku dibius local Dengan memasukkan cairan melalui tulang belakangku Aku menangis Aku kesakitan Sakit….. Cairan itu menghangatkan punggungku Perutku kebawah menjadi kebal Lalu aku dibaringkan dengan memakai cadar diperut Aku sadar 100% Pendetaku berada di sisi kanan dan kiriku Mereka berdoa tidak putusnya, sambil memegangi tanganku masing2 Aku sudah tidak sanggup menangis Aku sudah tidak sanggup berdoa Aku sudah kehilangan kata2ku pada Tuhan Aku hanya terus melafalkan Doa Bapa Kami berulang kali Terus Terus Terus Airmataku sudah kering Ketakutanku sangat mencekamku Kapan aku akan mati ????????????????????? Proses persalinan sangat berat Tumorku meghalangi jalan lahir bayiku Menutupi bayiku dengan bobotnya Belum lagi tali pusar yg melilit leher bayiku Dan posisi bayiku yg tidak pada semestinya Membuat bayiku sangat menderita….. GOD….. Aku selalu menangis bila megingatnya sekarang Dia dulu begitu menderita Dipaksa lahir pada saat baru berumur 7 bulan Dia begitu kesakitan dengan tekanan 2 tumor yg luar biasa Dia begitu kesakitan ketika lehernya terbelit….. Dia begitu menderita….. Ibu macam apa aku ??? Sudah membuat bayiku menderita sejak dalam kandungan ????? Pada akhirnya dia dapat dikeluarkan dari rahimku dengan susah payah Dokter mangangkatnya, aku melihatnya Kecil mungil penuh dengan darah Sangat kecil Sebesar botol coca caola 1,5 liter…. Dan tidak menangis…… Ya Tuhanku…. Hidupkah dia ???? Batas antara hidup dan mati sangat tipis Setipis rambut dibelah seribu…….. Sesaat aku tidak mendengar tangisannya saat dia diangkat keluar rahimku Sesaat kemudian, ketika dokter menepuk pantatnya Dia menjerit !!!!!! Puji Tuhan semesta alam…… Dia hidup….. Dia hidup, Tuhan….. Dia hidup…… AKu menagis keras…. Aku menjerit Bebanku sudah lepas…. Anakku hidup…. Terima kasih Tuhan….. Tapi bahaya masih ada Aku belum selamat Tumor itu sangat menggangguku Tapi tidak bisa diambil dulu Karena terjadi banyak pendarahan di rahimku Banyak dokter bekerja keras untuk menyelamatkanku Aku dibius tidur Rahimku dibersihkan Aku jatuh tertidur…….. Aku pasrah Kalaupun aku harus mati, aku siap Anakku sudah selamat Dan aku tertidur dalam damai Tuhan…… Sekarang, anakku tumbuh menjadi anak yg luar biasa Meski di awal sebelum 1 tahun Anakku yg kdua banyak mengalami kelemahan tubuhnya Katup jantung yg tidak sempurna Pencernaan yg kurang baik Dan pendengaran yg kurang, hanya 80 db dengan angka normal 20 db, mendekati tuli Tuhan…. Apa lagi ini ?? Aku menjaga anakku siang malam dalam terapinya Setiap hari di rumah sakit Menjalani terapi khusus Yg manghabisakan banyak biaya Materi Airmata Dan harapan…. Akankah anakku menjadi anak yag cacat dalam hidupnya Jangan lakukan itu Tuhan… Biar aku saja yg alami itu….jangan anakku…. Puji Tuhan semesta alam…… Kesabaranku den dipenuhi doa semua yg mencintai keluargaku Dia berangsur mambaik Meski hingga sekarang pencernaannya masih sering kambuh Tapi pendengarannya pulih 100% Salah satu keajaiban Tuhan terjadi lagi dalam hidupku….. Beberapa tahun berlalu Anak2ku tumbuh pesat luarbiasa Membuat aku begitu bangga pada mereka… Tapi “hadiah” Tuhan masih berlanjut…. Tumor jinak itu berubah menjadi ganas dan akhirnya potensi menjadi kanker AKu divonis kanker rahim….. GOD……… Dalam ketakutanku aku harus segera memutuskan Setelah beberpa opinion dari beberapa dokter dan rumah sakit Aku posirif menderita kanker rahim, walau belum mencapai stadium 1 Aku harus segera memutuskan Aku menangis Ketakutan Aku sendirian Di dalam ruang dokter Aku minta waktu Aku menyendiri Aku berdoa Aku menangis Aku menelepon orang tua Saudara Sahabat dan suamiku Meminta dukungan doa Aku harus putuskan segera Akhirnya aku putuskan minggu depan angkat rahim Suatu putusan berat Seorang wanita tanpa rahim Apakah masih bisa disebut wanita ? Tanpa hormon2 kewanitaan Aku akan layu sebelum waktunya Menopause dini Akankah suamiku masih bisa menerimaku? Tapi aku lebih memilih hidupku Anak2ku dan masa depannya Kehidupanku Biarkan semua terjadi seturut dengan kehendakNya….. Operasi berjalan lancar Kemungkinan hidupkupun sukup besar Aku ingat 2 bulan sebelumnya Salah seorang sahabatku meninggal pada kasus yg sama denganku Bagaimana aku tidak stress ? Tapi Tuhan memang sangat penuh kasih terhadapku Dia menyembuhkan aku Dia mengangkat segala kekuatiranku Aku disembuhkanNya Hingga sekarang Aku terbebas dari kanker adan sejenisnya Puji Tuhan semesta alam……

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun