[caption id="attachment_127906" align="aligncenter" width="680" caption="authograph.com"][/caption]
By Christie Damayanti
Salah satu hobiku yang jarang di lirik banyak orang adalah ber-surat2an dengan orang2 terkenal di seluruh dunia, seperti tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara
Authography adalah mengumpulkan tanda tangan - adalah salah satu bentuk tertua dari mengumpulkan, dan salah satu yang paling bermanfaat. Tanda tangan bintang film, politisi, tokoh olahraga, penulis, dan musisi bisa berharga ratusan ribu bahkan jutaan atau sampai puluhan juta rupiah, dan mungkin bisa sampai ratusan juta rupiah. Ada empat poin yang mempengaruhi nilai tanda tangan :
1. Ketenaran atau keburukan
Orang yang menandatangani adalah faktor utama.
2. Apa yang telah ditandatangani
Sebuah surat yang ditulis tangan memiliki nilai lebih tinggi ( walau itu sekarang sangat tidak mungkin ) karena - tidak hanya tidak memiliki tanda tangan seseorang - itu juga memberikan beberapa wawasan ke dalam karakter seseorang. Juga nilai : surat diketik, sebuah dokumen yang ditandatangani, dan foto ditandatangani, lebih besar lebih baik.
3. Apakah tanda tangan dengan tinta atau pensil
Sebuah tanda tangan dengan tinta bernilai jauh lebih baik dibandingkan dengan pensil. Pensil akan memudar dari waktu ke waktu, dan umumnya tidak tajam sebagai tinta tanda tangan. Namun, beberapa tanda tangan pensil memiliki nilai tinggi, seperti yang oleh Ketua Apache Geronimo, di Amerika sewaktu lelang.
4. Bagaimana kondisi dari tanda tangan
Kertas atau foto dalam kondisi sangat baik membawa harga tertinggi.
Dan tanda tangan paling mahal di dunia adalah tanda tangan William Shakespreare dengan harga US$ 5 juta dollar !
Dan buat aku, selain mendapatkan foto dan tanda tangan tokoh2 dunia, semua sampul suratnya, dengan memakai prangko atau tidak memakai prangko, merupakan 'harta karun' tersendiri. Dan untuk banyak filatelis, 'sampul surat berjalan' adalah salah satu 'major' karena sekarang ini sudah sedikit orang yg berkirim surat ( dengan adanya email, sms, dll ). Ini merupakan 'barang langka' dan bisa juga dijual dengan harga tinggi, selain foto dan tanda tangannya .....
Sebenarnya, aku sama sekali tidak peduli tentang point2 di atas. Buat aku, apalagi waktu itu aku masih belajar di bangku SD dan tidak ada orang yangmemberi tahuku untuk itu, aku senang-senang saja. Hanya dengan mendapatkan surat sajapun, aku sudah sangat bahagia dan bangga sekali, apa lagi sama sekali tidak ada yang mengikutiku, dulu.
Dan khusus untukku, tokoh2 itu merupakan tokoh klasik karena aku hanya berkirim surat di bawah tahun 1990-an. Tidak salah kalau aku menyebutnya "harta karun" yang jika dijual akan menghasilkan banyak materi, apalagi untuk tokoh2 yang sudah meninggal dunia, seperti beberapa tokoh yang pernah membalas suratku : Indira Gandhi, Rajiv Gandhi, Adam Malik ( lihat tulisanku Adam Malik : Tokoh Favoritku yang Mau Membalas Suratku ), Â dan sebagainya.
Tanda tangan asli Indira Gandhi, Rajiv Gandhi dan Adam Malik yang sudah meninggal dunia, jika di tawarkan dib alai lelang atau ke kolektor, pasti mahal harganaya, apa lagi merupakan salah satu tokoh dunia yang terkenal.
Konsep 'mengumpulkan surat2 dari toko2 dunia sebearnya sangat tidak di sengaja. Bermula aku memang senang menulis ( termasuk berkirim surat ) dengan sahabat pena di Indonesia, lalu bersaabat pena manca negara dan sampi aku iseng menulis untuk beberapa tokoh yg aku kagumi. Setelah terkumpul cukup banyak, aku mulai memikirkan untuk mengkoleksinya. Ini aku baru setingkat SD tahun 1981 dan sampai aku lulus SMA tahun 1988, barulah aku 'melepaskan' hobi ini karena kesibukan kuliahku.
Pertama kali aku menulis kepada tokoh yg aku sukai ( waktu itu sedang demam James Bond 007 yang di bintangi oleh Roger Moore dan tokoh Bionic Woman yg di bintangi oleh Lindsay Wagner, serta The Famous Five / Lima Sekawan : Lima Sekawan, Imajinasi Masa Kecilku : 'Berkelana' dengan Membaca dan Menulis Surat serta tokoh2 Disney : 'Persahabatanku' dengan Mickey Mouse : Kekuatan Mimpi ), aku bingung, aa yg aku mau ceritakan kepada mereka? Belum banyak pengaaman hidupku, secara aku baru kelas 5 SD dan aku baru belajar bahasa Inggris. Bingung ..... dan terakhir aku memutuskan untuk enceritakan kegiatanku sehari2, seperti bersekolah, belajar erenang aau bersepeda dengan adik2ku. Butuh waktu lama, untuk aju menyelesaikan 1 surat, dengan bahasa Inggris yg kacau balau, dan juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengirimkannya, karena belum ada suatu kepercayaan diri yg kuat. Apalagi, aku sempat berpikir, "Apakah akan di balas? Apakah aku akan 'ditangkap' karena menulis surat untuk tokoh2 terkenal?"
Roger Moore - James Bond 007 beserta foto dan tanda tangannya.
Begitu aku mendapat balasan dari mereka, kepercayaan diriku mulai tumbuh. Aku berdendang dan melonjak2 ketika aku mendapat balasannya, dan aku mulai untuk memikirkan untuk menulis surat lagi kepada tokoh2 yang lain. Dan aku memang paling suka dengan Eropa, semua yg berbau Eropa, yang notebene aliran klasik, adalah kegemaranku, mulai dari musik kasik, bangunan2 tua dan klasik sampai kepala2 negara yg hampir senua adalah kerajaan. Dan Eropa adalah fokusku untuk berkirim surat selanjutnya.
Princess Caroline of Monaco dan The Duke of Luxembourg.
King Olav V of Norwegia dan Paus Paulus Joannes II dari Vatican.
Foto dan tanda tangan Margareth Thatcher dari Inggris, beliau mengirimkan 2 foto dan 2 tanda tangan.
Princess of Wales adalah tokoh idolaku ( lihat tulisanku Kenanganku Terhadap Putri Diana Lewat Balasan Suratku , Â Kisah Kehidupan di 'Negeri Dongeng' dalam Anganku ) dan inilah targetku selanjutnya. Di ikuti hampir semua negara2 Eropa, aku sangat semangat untuk mengirimkan surat, diana aku selu minta foto dan tanda tangan mereka. Hampir semua anggotan Kerajaan Inggris Raya, membalas suratku, Belgia, Luxembourg, Swedia, dan sebagainya. Dan aku mulai sangat percaya diri ketika semua membalas suratku dan target aruku, bukan hanya negara2 Eropa tetapi manca negara, seperti Amerika, Australia, Asia bahkan sampai negata2 Afrika. Dan aku sealu mencerotakan kegiatanku sehari2 dan meminta tanda tangan mereka di atas foto mereka. Beberapa dari mereka mengabulkan permintaanku, tetapi beberaa lagi tidak dengan peraturan2 dari istana mereka. Toh walau bagaianapun, aku tetap senang dan bangga, karena aku endapatkan alasan surat dari istana di Eropa,suatu hobi dan kenangan yg sangat membanggakan .....
Diana tidak memberikan tanda tangannya, karena aturan protokoler tetapi Queen Elizabeth memberikan tanda tangannya.
Foto dan tanta tangan BJ.Voster, President dan PM dari Republik South of Africa. Beliau menuliskan surat dan sampulnya, tulisan tangan sendiri ! Ini luar biasa !
Aku ingat, sewaktu aku masih senang-senangnya berkirim surat seperti ini, masih duduk di bangku SD, ada yang 'meminta' 2 buah tanda tangan yang aku kumpulkan, yaitu tanda tangan dari Indira Gandhi dan tanda tangan dari Ferdinand Marcos. Kita tahu bahwa Indira Gandhi adalah seorang tokoh India yang di hormati di dunia dan Ferdinand Marcos adalah salah satu tokoh central dari Filipina yang sangat ditunggu untuk di gulingkan. Dan ternyata memang benar bahwa ketenaran dan keburukkan bisa menjadikan tanda tangan seseorang berharga mahal. Dan aku ingat, seseorang yang menggirimkan surat untuk membeli tanda tangan Indira Gandhi dan Frdinand Marcos adalah memang kolektor tanda tangan dari Makassar, dan 1 tanda tangan akan di beli 10 juta rupiah, suatu jumlah yang sangat besar pada waktu itu ( tahun 1982 ) !!! Bagaiman bila aku menjual semua koleksiku ???
Foto, surat dan tanda tangan asli dari ex President Filipina serta foto Qorazon Aquino dari Filipina yang menggulingkan Ferdinand Marcos.
Ah, walaupun aku memang tahu bahwa aku bisa menjual tanda tangan2 itu ke kolektor atau balai lelang, aku pikir aku tidak akan menjualnya, kecuali hidupku sangat tidak baik. Dengan sekitar 80 surat sejak tahun 1982 sampai 1989, aku mendapatkan kepuasan tersendiri dan kebanggaan bahwa namaku ada di 'data based' tokoh2 ternama itu dan aku menjadi salah satu kolektor walau hanya dari kalangan terbatas .....
Melakukan hobi adalah untuk menyeimbangkan antara bekerja keras dan bersenang2. Hobi tidak harus mahal, dengan hanya mengeliarkan beberapa rupiah untuk membeli kertas, amplop dan prangko, kita sudah bisa berteman dengan banyak orang dengan berkirim surat. Apa lagi bila lebih bisa mencari inovasi2 untuk improvisasi. Seperti 'authograpy', merupakan hobi yang belum banyak dilirik orang, padahal, dengan ber-philography, bukan hanyak menyalurkan hobi itu sendiri, tetapi bisa mendatangkan materi yang tidak sedikit, apa lagi jika tokoh yang sudah meninggal, akan mendatangkan materi yang lebih banyak lagi dan bia membuat kita menjadi 'sedikit' terkenal ( walau mungkin memang bukan itu yang kita inginkan ) .....
Siapa yang mau mengikuti jejak ku, berkirim surat untuk mendapatkan foto dan tanda tangan tokoh2 terkenal di dunia ???
Salamku .....
Sumber gambar : koleksi pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H