Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Undangan Inspiratif untuk Kompasianer

17 Februari 2014   22:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"The ICT Opportunityfor Persons With Disabilities" by IDKITA Kompasiana untuk even Sabtu 22 Februari 2014 di Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta

***

Jika mau bicara tentang disabilitas, banyak sekali hal dan permasalahan yang dihadapi dunia, apalagi Indonesia. Bahwa kaum disabilitas, sekarang ini menjadi 'tersingkirkan' dalam mimpi dan kompetensi hidup dan masa depan, dibanding dengan kaum sehat dan normal. Di banyak aspek kehidupan, apalagi di Indonesia, kaum disabilitas benar2 tidak diperhitungkan. Bahkan jika ada anak2 disabilitas yang sebenarnya mampu dalam sekolahnya, tetapi tidak ada ( atau tidak banyak ) sekolah yang mau menerimanya, kecuali di Sekolah Luar Biasa ( SLB ), seperti yang aku alami dengan beberapa saudara dan sahabata sebagai kaum disabilitas.

Lalu bagaimana? Apakah kami sebagai kaum disabilitas, termasuk aku, tetap tidak mempunyai mimpi yang sama? Bagaimana dengan masa depan kami? Bagaimana dengan kompetensi atau bagaimana dengan hidup kami ika kami tidak berpendidikan?

Ketika aku sekarang sebagai kaum disabilitas karena stoke, aku sangat menyadari bahwa kami ini memang 'tersingkirkan'dengan jalur orang2 sehat dan normal. Sehingga kami sempat berkelompok2 sendiri, menjauh dengan mereka. Jaman itu, teman2 sebelum kami sempat meng-eksklusifkan diri, sebagai komunits disabilitas. Tetapi semkin kesini, kami mulai terbuka dalam berpikir bahwa kita memang harus selaras dalam berkegiatan, saling menghormati, saling menghargai. Terutama sebagai masing2 individu, keluarga dan lingkungan bahkan bernegara dan berbangsa. Bahwa kaum disabilitas pun merupakan warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban!

Sehingga kaum muda disabilitas mulai 'unjuk gigi' dalam berkarya, bekerja bahkan beerprestasi. Salah satunya, memakai fasilitas teknologi yang sekarang ini merupakan 'dunia masa depan'. Sudah banyak disabilitas muda Indonesia mampu berprestasi, melebihi kaum sehat dan normal dalam berbagai bidang. Teknologi yang menjadi 'dunia masa depan' pun sudah dikuasai. Dan hal ini membuat IDKITA tersentuh untuk bersama2 dengan mereka meraih mimpi dan masa depan dalam kompetensi hidup.

Tanggal 22 Februari 2014, hari Sabtu jam 9.00 sampai selesai, IDKITA bersatu dan berkolaborasi dengan beberapa instansi, seperti Kowani dan Indosat untuk mem-fasilitasi keinginan2 kami kaum disabilitas dan mengetuk dunia dan masyarakat luas, khususnya Indonesia, untuk bersama mengembangkan teknologi bagi kaum disabilitas. Kesaksian2 serta hasil karya2 kami akan terpampang dengan jelas, untuk bisa disaksikan oleh masyarakat luas, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial.

Mungkin tidak banyak yang bisa dihasilkan oleh kami sebagai kaum disabilitas, karena memang kami sangat terbatas. Baik Insan Pasca Stroke ( IPS ), disabled tuna ( netra, rungu, daksa, dan sebagainya ), ataupun sebagai komunitas ODHA atau survivor yang lain seperti kanker dan paraplegia, bersatu padu, bersama bergandeng tangan untuk masa depan yang lebih baik. Karena seperti yang aku tuliskan diatas, bahwa karena 'cacat' atau disabled lah, yang sebagian besar merupakan kaum marjinal apalagi dunia memang 'terlupakan' untuk mereka disejajarkan dalam populasi global!

Kami pun mengundang para pengusaha serta pejabat2 instansi untuk ikut serta dalam pelayanan ini, bekerja sama dan saling mendukung untuk pngembangan teknologi. Misalnya, mengembangkan smartphone untuk tuna netra, dengan harga murah dan membuat kaum tuna netra mampu lebih dalam berkarya .....

Even ini pastilah sangat inspiratif! 4 orang nara sumber akan bersaksi, dan memperlihatkan karya2 mereka dan hasilnya mendatangkan banyak materi, sehingga kaum kami ( diluar nara sumber ini ) menjadi mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, serta kami terus berusaha inklusif, berbaur bergandengan tangan dengan kaum sehat dan normal, walau kadang2 mereka tetap belum mengerti, betapa kami menginginkan yang seperti ini ......

Sahabat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun