Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cacat? Disabilitas? Mimpi Kita Semua Sama, Koq!

25 Februari 2014   00:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti


4 nara sumber dipandu oleh Valentino IDKITA dalam Special Talk Show yang menyenangkan .....

Sebelumnya :

Undangan Inspiratif untuk kompasianer

Live Streaming untuk "ICT for Disabled"

Empat Motivator Penyandang Disabilitas akan Mengunjungi 34 Propinsi di Indonesia

Cacat? Disabilitas? Ya, aku termasuk di dalamnya, walau banyak orang mengatakan bahwa aku bukan termasuk di dalamnya karena cacat akibat stroke hanya untuk sementara saja. Tapi, siapa bilang? Cacat stroke seperti yang aku tuliskan di 'Broadmann Area' : Mengapa Pasca Stroke Metoda Terapinya Berlainan?dan 'Derajad Kecacatan' Akibat Seranan Stroke, Seperti Aku ..... Sangat jelas dikatakan bahwa cacat stroke mempunyai beberapa tingkatan, tergantung banyak hal. Aku berada di tingkat ke-3, walau aku tetap berusaha keras untuk meminimalisir kecacatanku, pin aku percaya bahwa semuanya akan sesuai dengan rencana Tuhan saja .....

Dengan keadaan ini dan tetap bersyukur, aku merasa berada di komuniyas disabilitas. Teman2ku memang terus mendukungku, tetapi tidak menutup kemunhkinan bahwa duniaku banyak berubah. Teman2 lama terus mendukungku, teman2 baru terus berdatangan. Salah satunya, Tuhan membimbingku untuk bertemu dengan komunitas disabilitas. Baik disabilitas karena pasca stroke ( IPS = Insan Pasca Stroke ) dan memang sebagai insan disabilitas 'tuna' dari lahir, sakit dan / atau kecelakaan. Mereka semuanya merupakan sahabat2 yang mampu menginspirasi aku dan banyak orang, bahwa kami, kaum disabilitas, BISA berkompetensi yang sama dengan kaum sehat dan normal di luar sana!

Sehubungan dengan semangatku sendiri, dengan IDKITA aku bergelut tentang Internet Sehat dan Aman untuk sosialisasi bagi anak2 dan remaja, tentang positif dan negatifnya. Lama kelamaan ternyata ada sebuah "benang merah", antara teknologi informasi dengan penyandang disabilitas. Bahwa dengan aku sebagai contoh. Aku, seorang perempuan biasa, yang sekarang termasuk kaum disabilitas ini, yang sementara ini lebih banyak duduk dalam berkegiatan karena lumpuh 1/2 tubuh kananku, ternyata aku MAMPU berkompetensi dan melihat dunia lewat yang disebut teknologi.

'Sahabat2' ku yang benar2 berasa di sisiku setiap saat adalah semua barang2 gadgetku, untuk tersambung dengan sahabat2ku yang sebenarnya. Dari telpon, SMS, BBM, WA, internet dalam semua sosial media yang aku ikuti, aku bisa tetap 'berjalan' dan berkompetensi demi sebuah masa depan. Aku tetap tahu tentang dunia luar sana, walau aku hanya duduk atau berbaring. Dan aku benar2 memanfaatkan trknologi ini untuk berhubungan dengan dunia, berkegiatan dunia maya dan berkarya apapun bentuknya!

Bagaimana dengan sahabat2 disabilitas ku? Sama saja! Bahkan lebih lagi dibanding aku, karena mereka memang di dunia teknologi karena hobi nya atau memang mereka harus melakukan hal tersebut karena memang tidak bisa melakukan tanpa teknologi karena keterbatasan fisiknya.

3 orang sahabat disabilitasku dan aku sendiri, Sabtu 22 Februari 2014 kemarin, mengadakan 'Special Talk Show' dengan tema "ICT for Disabled". Sebuah talk show yang benar2 istimewa, karena memang baru pertama kali di adakan di Indonesia, bahkan di dunia (?). Aku sebagai IPS, Habibie sebagai tuna daksa, Dimas serta Riqo sebagai tuna netra, sedikit 'berdemonstrasi' untuk memperlihatkan pada audience bahwa KAMI BISA!

1393236347999836799
1393236347999836799

1393236416402067906
1393236416402067906

Riqo dan teman2 dari komunitas KartuNet, bernyanyi dalam keterbatasan netra, dan sebagian audience yang sudah datang

Dibuka oleh 3 Kata Sambutan yang menginspirasi oleh 3 orang hebat yang sangat mendukung kaum disabilitas, Bp Prof. Kalamullah Ramli ( Dirjen PPI Kominfo ), Ibu Dewi Motik Pramono ( Ketua Umum Kowani ) dan Bp Indar Atmanto ( Indosat ), membuat aku tersenyum bangga dan senang karena beliau2 ini sangat mendukung dan meng-apresiasi gagasan unik dan langka ini.

1393236495527633780
1393236495527633780

13932366341643286195
13932366341643286195

13932366841102625088
13932366841102625088

Pembukaan dengan Kata2 Sambutan dari Pak Kalamullah Ramli, Bu Dewi Motik dan pak Indar, yang menginspirasi.

1393236725182028020
1393236725182028020

13932367731775169373
13932367731775169373

Aku dengan latar belakang video "Perempuan Hebat" dari ANTV, awal  tahun 2013.

Dengan aku duduk di panggung bersama 3 sahabat2ku serta dipandu oleh koordinator nasional IDKITA, Valentino yang luar biasa, aku bisa dengan leluasa melihat audience yang 'melotot' bahkan banyak yang duduk tegak di kursinya tanpa bersender dan memotret kami dengan latar belakang kami beberapa cuplikan cerita di beberapa stasiun televisi yang mewawancarai kami sebelum2nya. Apalagi ketika Dimas mendemontrasikan aplikasi 'layar sentuh' di laptop dan smartphone nya. Karena Dimas sebagai disabilitas netra, dia harus 'berjuang' untuk bisa berkarya lewat teknologi. Tetapi bagaimana caranya? 'Wong' ga bisa melihat?

1393236827831269524
1393236827831269524

Dimas, disabilitas netra, yang mendemonstrasikan aplikasi 'layar sentuh' sebagai media untuk berkarya dalam teknologi dan komunikasi.

Tetapi ternyata Dimas dan Riqo justru membangun web KartuNet untuk teman2nya kaum tuna netra dan disabilitas lainnya, bahkan non-disabilitas yang benar2 tertarik dengan karya2 mereka.

Begitu juga ketika Habibie bercerita tentang hidupnya dan bagaimana teknologi membantunya untuk berkarya. Bahkan kegiatan teknologi Habibie ini justru menjadikan dia terkenal sebagai 'Internet Marketing' dan bisa membiayai hidupnya lewat ribuan dollar setiap bulannya! Dan audience terlihat terus berdecak kagum.

Juga ketika Valentino berinteraksi dengan ku dalam beberapa pertanyaan tentang kegiatanku menulis, aku bercerita bahwa hasil dari aku menulis adalah untuk memotivasi, khususnya untuk aku sendiri dan banyak orang untuk tidak berputus asa dan terus semangat walau dalam keterbatasan. Bahkan Valentino mengingatkan bahwa aku mempunyai beberapa 'follower' untuk belajar menulis. Salah satunya adalah Bilqis, seorang remaja SMP di Purwokerto yang sudah berhasil menghimpun tulisan2nya untuk sebuah novel! Bisa dilihat perkenalanku dengan Bilqis, ketika aku bersama IDKITA men-sosialisasikan Internet Sehat dan Aman di beberapa sekolah di Purwokerto, di Kreatifitas Menulis Siswi SMP di Baturaden, Purwokerto

Acarapun berlangsung sukses, termasuk ketika Bp Kalamullah Ramli ( pak Muly, begitu aku memanggilnya ) yang harus segera pergi karena ada acara lain yang menunggu, beliau dengan tegas mengatakan bahwa akan terus mendukung tindak lanjut kegiatan ini setelahnya. Begitu juga menyusul Bu Dewi Motik, yang tegas sekali mengatakan bahwa Kominfo, Kowani bersama Indosat, akan mengupayakan untuk kami ber-4 sebagai kaum disabilitas sebagai nara sumber acara ini, akan melanglang ke 34 propinsi di Indonesia untuk membagikan inspirasi dan motivasi kepada kaum dilabilitas2 di daerah2 yang mungkin belum tersentuh oleh rteknologi karena keterbatasan infra-struktur, kendara materi ataupun keterabatasan2 yang lain!

1393236874665190657
1393236874665190657

4 nara sumber, Valentino sebagai moderator dari IDKITA, serta tamu VIP : Bp Kalamullah Ramli, Ibu Dewi Motik, Bp Indar Atmanto dan Ibu Mudjiati, berfoto bersama, sebelum mereka harus pergi.

Disusul oleh pak Indar dari Indosat yang akan terus membantu untuk menjalani tindak lanjutnya serta ibu Mudjiati sebagai Deputi III Kementerian PPPAI juga ingin ikut bersama untuk menjadikan kaum disabilitas Indonesia lebih baik, bahkan untuk seluruh Indonesia!

Puji Tuhan!

Tepuk tangan membahana dan terus menerus dengan sambutan yang sangat positif dari beliau2. Dadaku berdegub bahagia! Sebuah langkah kecil dari kami yang berdampak luar biasa bagi kaum disabilitas dan Indonesia! Puji Tuhan! Puji Tuhan! Segala puji syukur aku persembahkan kepada Tuhan!

Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Yesus!

Ketika acara selesai dan ramah tamah pun dimulai. Wawancara dari Televisi Edukasi dan beberapa pertanyaan2 dari sahabat2, membuat aku dan yang lain pasti terus behagia. Mereka benar2 mendukung dan sinar matanya mampu mengatakan semuanya .....

13932369251533583859
13932369251533583859

13932369761490319139
13932369761490319139

Aku dan Habibie, diwawancarai oleh Televisi Edukasi, kementrian Pendidikn dan kebudayaan

Walau hujan deras seharian, walau banyak sahabat2ku yang batal datang karena hujan, tidak menyurutkan audience yang lain datang. Kursi yang sedianya untuk lebih dari 200 orang dari sekitar 150 orang undangan , mungkin hampir 90% yang terisi. Artinya, jika tidak hujan mungkin kursi2 itu akan terisi semuanya dan bahkan akan terus bertambah.

1393237043222555726
1393237043222555726

13932370971216148458
13932370971216148458

Berfoto bersama mamaku, dan komunitas Insan Pasca Stroke

Dan Sabtu 22 Februari 2014 ini, merupakan tonggak sejarah bagi kaum disabilitas untuk memulai hidupnya dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi, bagi yang memang belum mengerti tentang itu dan yang belum 'terbuka' dalam sebuah semangat untuk hidup lebih baik walau tetap dalam keterbatasan .....

Terima kasih, aku ucapkan kepada pak Muly, bu Dewi, pak Indar dan bu Mudjiati yang dengan tegas akan terus mendukung kami.

Terima kasih untuk Valentino dan mba Deasy dan tim IDKITA yang lain, yang terus juga mendukung kami.

Terima kasih untuk IDCC dan KartuNet dan semua handai tolan yang benar2 tulus mengasihi kami, terutama masing2 keluarga dari kami.

Dan yang terutama adalah terima kasih kepada Tuhan Yesus, yang benar2 berada di sisiku, sisi kami semua, dan aku yakin DIA sedang melanjutkan rencana NYA untuk merenda hidup kami menuju kebahagiaan yang sempurna disisi NYA .....

Salam inklusi dan Tuhan berkati!


Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun