Aku dengan latar belakang video "Perempuan Hebat" dari ANTV, awal  tahun 2013.
Dengan aku duduk di panggung bersama 3 sahabat2ku serta dipandu oleh koordinator nasional IDKITA, Valentino yang luar biasa, aku bisa dengan leluasa melihat audience yang 'melotot' bahkan banyak yang duduk tegak di kursinya tanpa bersender dan memotret kami dengan latar belakang kami beberapa cuplikan cerita di beberapa stasiun televisi yang mewawancarai kami sebelum2nya. Apalagi ketika Dimas mendemontrasikan aplikasi 'layar sentuh' di laptop dan smartphone nya. Karena Dimas sebagai disabilitas netra, dia harus 'berjuang' untuk bisa berkarya lewat teknologi. Tetapi bagaimana caranya? 'Wong' ga bisa melihat?
Dimas, disabilitas netra, yang mendemonstrasikan aplikasi 'layar sentuh' sebagai media untuk berkarya dalam teknologi dan komunikasi.
Tetapi ternyata Dimas dan Riqo justru membangun web KartuNet untuk teman2nya kaum tuna netra dan disabilitas lainnya, bahkan non-disabilitas yang benar2 tertarik dengan karya2 mereka.
Begitu juga ketika Habibie bercerita tentang hidupnya dan bagaimana teknologi membantunya untuk berkarya. Bahkan kegiatan teknologi Habibie ini justru menjadikan dia terkenal sebagai 'Internet Marketing' dan bisa membiayai hidupnya lewat ribuan dollar setiap bulannya! Dan audience terlihat terus berdecak kagum.
Juga ketika Valentino berinteraksi dengan ku dalam beberapa pertanyaan tentang kegiatanku menulis, aku bercerita bahwa hasil dari aku menulis adalah untuk memotivasi, khususnya untuk aku sendiri dan banyak orang untuk tidak berputus asa dan terus semangat walau dalam keterbatasan. Bahkan Valentino mengingatkan bahwa aku mempunyai beberapa 'follower' untuk belajar menulis. Salah satunya adalah Bilqis, seorang remaja SMP di Purwokerto yang sudah berhasil menghimpun tulisan2nya untuk sebuah novel! Bisa dilihat perkenalanku dengan Bilqis, ketika aku bersama IDKITA men-sosialisasikan Internet Sehat dan Aman di beberapa sekolah di Purwokerto, di Kreatifitas Menulis Siswi SMP di Baturaden, Purwokerto
Acarapun berlangsung sukses, termasuk ketika Bp Kalamullah Ramli ( pak Muly, begitu aku memanggilnya ) yang harus segera pergi karena ada acara lain yang menunggu, beliau dengan tegas mengatakan bahwa akan terus mendukung tindak lanjut kegiatan ini setelahnya. Begitu juga menyusul Bu Dewi Motik, yang tegas sekali mengatakan bahwa Kominfo, Kowani bersama Indosat, akan mengupayakan untuk kami ber-4 sebagai kaum disabilitas sebagai nara sumber acara ini, akan melanglang ke 34 propinsi di Indonesia untuk membagikan inspirasi dan motivasi kepada kaum dilabilitas2 di daerah2 yang mungkin belum tersentuh oleh rteknologi karena keterbatasan infra-struktur, kendara materi ataupun keterabatasan2 yang lain!
4 nara sumber, Valentino sebagai moderator dari IDKITA, serta tamu VIP : Bp Kalamullah Ramli, Ibu Dewi Motik, Bp Indar Atmanto dan Ibu Mudjiati, berfoto bersama, sebelum mereka harus pergi.