Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maju Terus, Pak Jokowi untuk Bus Wisata! Jangan Hiraukan 'Pujian', Cercaan Apalagi Makian!

26 Februari 2014   18:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_324799" align="aligncenter" width="556" caption="www.republika.co.id"][/caption]

Sebelumnya :

'Wisata Naik Kendaraan Umum di Jakarta?' Mimpi, kaleeeeee .....

Helowwwwww ...... hahahaha ...... aku senang sekali ketika pak Jokowi memastikan dan meresmikan bus2 wisata di Jakarta, apalagi secara gratis. Walau sekarang baru ada 5 bus wisata dan hanya di Jakarta Pusat Saja, aku yakin semuanya aka bisa dilakukan untuk semua daerah2 Jakarta yang mempunyai potesi wisata bagi wisatawan, khususnya wisatawan manca negara.

Banyak yang mengkritik Jokowi tentang bus wisata ini.

1.       Ada yang berkata,mengapa bus wisata? Bahkan fasilitas2 yang seharusnya ada pun belum ada!

2.       Ada juga yang berkata, waktunya belum tepat, karena Jakarta saja masih luar biasa macet! Mengapa ada bus wisata yang notebene 'tidak terlalu berfungsi', malah menambahi kendaraan?

3.       Ada juga yang berkata, banjir besar sedang melanda Jakarta, koq bisa2 nya Jokowi mikir tentang bus wisata?

4.       Apalagi yang 'sirik' tentang bus2 ini yang dibeli dari China dan ( katanya ) bekas, menumbulkan sak-wasangka yang luar biasa!

Atau yang lainnya, dengan nada2 sumbang mengarah ke Jokowi.

Untuk aku sendiri, terlepas dari kecaman2 warga Jakarta yang terus memburu Jokowi, ternyata beliau sendiri terlihat benar2 memikirkan Jakarta ini, bukan hanya permasalahannya saja tetapi semua aspek kehidupan kota. Pikirannya bertumbuh dan berkembang, seperti pohon dengan ranting2nya yang terus tumbuh serta akarnya yang terus menjalar, di pikiran dan otak beliau, pasti terus bertumbuh dan berkembang. Aku merasakan hal itu.

Seperti yang aku tuliskan di Pak Jokowi Bukan Tokoh Idolaku tetapi Aku Sangat Menghormatinya dan     'Rekayasa Pencitraan Jokowi?' Hahaha, Masa Bodohlah ....., ternyata Jokowi benar2 'yang diberikan Tuhan untuk Jakarta'.Mungkin aku lebay, mungkin juga terlihat aku sangat senang dengan Jokowi. Tetapi dengan sejujurnya aku katakan, siapapun yang memimpin Jakarta aku akan mendukung dan sangat menghormatikan jika dia / atau mereka MAU dan MAMPU PEDULI untuk 'menyelamatkan Jakarta!' Itu saja! Tidak peduli siapa itu, baik Jokowi atau si A atau si B atau yang lain! Dan Jokowi mau dan mampu untuk menyelamatkan Jakarta!

Sejak tahun lalu Jokowi mulai menggebrak Jakarta sampai sekarang, tolong katakan dengan jujur, apakah Jakarta sudah mulai berubah? Mungkin belum baik bahkan masih jauh dari baik, tetapi aku tanya :

"Apakah Jakarta sudah mulai berubah?" Jujur saja!

Dari PKL yang dibersihkan di beberapa titik lokasi, sampai beberapa waduk yang sudah disulap menjadi taman dan penghijauan untuk penyerapan. Atau jugaperemajaan beberapa dan terus sungai2 Jakarta, lalu ditanda-tanganinya konsep MRT serta yang terbaru adalah bus wisata.

Adakah Jakarta mulai berubah??? SANGAT! Sebelum Jokowi menjabat, apakah ada realisasi gubernur2 sebelumnya? Ah ..... au ah gelap!

Jadi, untukku sendiri terlepas dari kecaman2 yang datang dari warga Jakarta, Jokowi melaju terus dengan konsep2nya untuk memperbaiki Jakarta. Ada banyak permasalahan di Jakarta yang perlahan diselesaikan Jokowi, tetapi beliau pun tidak hanya menyelesaikan permasalahan Jakarta, melainkan MENGEMBANGKAN Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia. Salah satunya adalah bus wisata ini ......

***

Dalam tulisanku tentang bus wisata, sudah aku katakan bahwa warga Jakarta itu, termasukaku, sangat merindukan bisa berwisata, atau setidanya bisa melihat2 Jakarta lewat kendaraan umum. Awalnya aku tidak memikirkan tentang 'bus wisata' nya sendiri. Kupikir juga, bus wisata Jakarta akan masih lama karena berhubungan dengan belum siapnya Jakarta menjadi 'tuan rumah' di 'rumah'nya sendiri L

Seperti di beberapa negara yang aku kunjungi, sebenarnya bus wisata selalu ada. Ada yang berbayar, tetapi ada juga yang gratis. 'Sight-Seeing' atau 'City Tour' sangat memenuhi brosur2 di banyak negara. Mulai dari bandara nya ( beratus2 brousr yang menawarkan hal itu ), di hotel bahkan di banyak titik kios2 di seluruh kota.

Dan bus wisata itu pun benar2 lengkap dengan fasilitas2 internasional. Seperti headphone untuk tiap wisatawan yang bisa mendengarkan suara pemandu wisata dalam beberapa bahasa ( biasanya untuk bus wisata yang gratis. Atau pemandu wisata yang benar2 profesional. Bahkan beberpa bis wisata disana mempunyai toilet sendiri serta fasilitas2 disabled!

Ketika Jokowi meresmikan 5 bus wisata walau masih dalam Jakarta Pusat saja, seorag reporter sebuah televisi swasta, menyajikan pengamatannya di dalam bus tersebut. Cukup nyaman dan apik! Banyak fasilitas2 dimana wisatawan bisa lebih memanfaatkan fasilitas itu, seperti pmbersih kaca ( wiper ) untuk dilakukan sendiri. Ruangannya nyama dengan 2 lanti ( bus tingkat ).

Tetapiaku belum melihat fasilitas disabled, yang seharusnya tetap diadakan karena disabled juga merupakan warga dunia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga normal. Mungkin reporter itu 'kelupaan', tetapi jika pun Jokowi belum menghadirkan atatu belum merealisasikan fasilitas disabled pada bus wisata ini, aku yakin beliau akan berusaha untuk menghadikannya di bus wisata yang selanjutnya .....

***

Sekarang, kita amati

1.       Apakah bus wisata ini bisa menjalankan fungsinya dengan baik? Atau hanya sebuah 'momentum' saja? Maksudnya, momentum adalah hanya 'ecek-ecek' dan formalitas saja, bahwa Jakarta adalah ibukota negara, harus punya bus wisata, donk!

2.       Jika pun bus wisata ini berjalan dengan baik, tetap kita bisa amati, apakah yang memakai bus ini benar2 berniat untuk berwisata ( wisata lokal atau pun wisata internasional ), atau hanya sekedar 'numpang duduk dan numpang adem' saja?

3.       Juga harus diamati tentang bagaimana kedepannya? Bagaimana fasilitas2 wisatanya sendiri, apakah bisa di remajakan atau di perbaiki?

4.       Dan sebagainya

Tidak gampang memimpin Jakarta. Tidak gampang menjadi Jokowi. Tetapi sepertinya, jokowi terus melaju tanpa menghiraukan pujian2, cercaan2 ataupun makian2 yang dialamatkan kepadanya. Seperti aku juga, bahwa pujian, cercaan serta makian itu pasti akan menurunkan semangat berbagi dan berbuat yang terbaik. Aku akan drop dan menurun, ketika cercaan dan makian menerpa aku, atau aku akan drop juga jika pujian menerus tanpa tindakan nyata.

Seperti aku juga, aku yakin bahwa Jokowi terus menghimpin energi positif untuk terus berbagi dan berbuat yang terbaik bagi diri, kota dan negeri ......

Maju terus, pak Jokowi. Apapun itu jika untuk melayani warga Jakarta dan melakukan yang terbaik, Tuhan pasti menyertai, karena itu juga untuk Tuhan ......

Doaku untuk pak jokowi dan tim, Tuhan berkati!


Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun