Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

'Heaven in The Sky': Sensasi yang Menginspirasi

13 Maret 2014   01:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


Dulu sebelum aku sakit ini, hidupku penuh dengan stres tentang pekerjaan dengan deadline2 mepet setiap saat untuk sebuah mega proyek di Jakarta. Ketika waktuku bekerja sudah melewati batas, sekitar jam 7 malam, sering kali aku tetap memaksakan lembur yang memang dibutuhkan detiap saat, sampai lebih dari jam 12 malam, hampir setiap hari. Dan jika aku sudah 'mentok' dengan kekuatan fisikku, aku mengambil langkah untuk sejenak beristirahat, sebelum memulai aktifitasku lagi, sampai pagi.

Apa yang aku lakukan untuk beristirahat dan refresing? Fitnes dan berenang tiap 3x seminggu dan kongkow sambil mendwngarkan musik di lounge salah satu hotel besar di Thamrin, bersama sahabatku.

Fitnes dan berenang di mall bersebelahan dengan mega proyekku, benar2 merupakan refresing bagiku. Benar, jika aku naik turun lapangan di proyek2ku sebelum jadi setiap saat, itu bukan berarti berolah raga. Peluh memang setiap saat menghiasi tubuhku, bahkan setiap hari aku selalu membawa baju ganti karena jika tidak membuat tubuhku lelah dan 'lepek', setelah mandi. Tetapi itu bukan olah raga, karena olah raga itu bukan hanya gerakan2 tubuh yang 'terpaksa', tetapi gerakan2 tubuh dengan hati yang gembira.

Itu menurutku lho! Entah menurut yang lain. 'Terpaksa' yang aku tuliskan diatas itu artinya bahwa itu adalah pekerjaanku, bahwa aku naik turun lapangan di proyek2 yang belum jadi, kadang2 aku tidak ingin melakukan itu. Mungkin aku sedang sakit, malas atau memang tidak ingin melakukannya. Tapi aku HARUS melakukannya karena itu adalah kewajibanku dalam pekerjaanku. Sehingga aku menganggapnya bukan berolah raga. Hariku kadang2 menciut ketika aku harus mengawasi proyekku, sementara aku hanya ingin bekerja di ruangan saja karena agak malas, misalnya. Dan itu sebenarnya bisa berdampak cukup serius, jika aku benar2 tidak suka. Tetapi pada kenyataannya, aku tetap nyaman bekerja seperti itu, sehingga aku tidak mengalami depresi sama sekali .....

Untuk itulah aku membutuhkan refreshing di sela2 kesibukanku dalam bekerja. Bukan hanya sekedar berolah raga tiap weekend, bahkan untukku weekend adalah 'hari keluarga' dan aku tidak mau diganggu! Refresing ku adalah fitnes dan berenang, tiap 3x seminggu, Senin, Rabu dan Jumat, tiap malam jam 8 sampai jam 10 tiap malam.

Fitnes dan berenang malam hari? Why not! Aku melakukannya, dan aku menyenanginya. Di sebuah fltnes club, aku melakukan sepedaan, atau jogging dengan alat, atau jika ada teman aku melakukan 'dance' ringan sambil ngobrol untuk menghilangkan penat. 1 jam lalu aku berenang di kolam renang yang juga terdapat di fitnes club tersebut. Segarrrrr ....., setelah fitnes dan jingkrak2, nyebur ke kolam renang dan minum jus buah, mambuat tubuhku benar2 segar! Setelah mandi dan selesai dalam 2 jam, aku kadang2 kembali bekerja sampai pagi atau pulang ke rumah .....



Suasana kolam renang berskala internasional, membuat aku segar bolak-balik berenang setelah berolah raga di fitnes selesai .....

Airnya hangat, walau aku beranang jam 9 malam dan berada di udara terbukan Jakarta. Ruangan ini terbuka tetapi memang tetap dilindungi atap. Dan angin malam ( atau angin pagi / siang ) selalu berhembus besar, secara memang tempat ini berada di lantai 5  .....

Fitnes club itu sendiri sangat menyenangkan! Berada di lantai teratas mall tersebut sebenarnya tidak ada bedanya dengan fitnes club yang lain karena berada di ruangan yang tertutup. Tetapi untuk kolam renangnya, berada di ruangan terbuka, di lantai teratas mall tersebut, dan bisa melihat perkembangan proyekku dari sisi yang lain. Bisa melihat tim pekerja lembur dan bisa ber'haha hihi' dengan teman2ku lewat tatapa wajah langsing : aku di kolam renang dan teman2ku di proyek kami yang berseberangan dengan fitnes club ini.


Berendam di 'whirlpool', sambil ber-haha hhi dengan teman2ku bertatap muka, dimana mereka berada berseberangan dengan tempat ini. Foto diatas, ada proyek yang belum jadi, adalah mega proyekku .....

Begitu juga jika aku kongkow di longue sebuah hotel besar di Thamrin. Aku memilih tempat ini karena suasananya yang asik, dengan penyanyi2 yang aku kenal waktu itu serta berada di mezanine dengan kaca besar dan lebar yang menampakan suasana Jakarta diwaktu malam yang tidak pernah sepi. Dan ternyata pun, banya orang2 mudasepertiku kongkow disana sambil menikmati suasana malam Jakarta dan mendengarkan musik .....

Sekarang jika aku sehat, aku akan mencoba banya fitnes2 club di banyak mall karena mereka juga mengandalakn konsep ber-fitnes di tempat tinggi dan ita tetap bisa melihat Jakarta lewat jendela2 besar. Sensasinya pasti berbeda. Sambil jogging, atau bersepeda ria, sambil menikmati Jakarta. Sebuah refresing yang untukku cukup bermakna untuk menghimpun tenaga baru esoknya.

***

Ternyata konsep terpadu untuk melepas lelah setelah bekerja, bisa banyak cara. Untukku sendiri dulu, aku sangat menikmati berada di tempat tinggi sambil berenang atau mendengarkan musik santai. 'Heaven in The Sky' itu julukanku. Surga sesaat setelah bekerja dan menghimpun kembali tenagaku untuk pekerjaan hari berikutnya .....

Minggu lalu aku membuka2 majalah lama dan membereskannya, covernyapun sudah hilang, entah apa nama majalahnya. Ada sebuah judul, sama dengan julukanku tentang surga sesaat setelah bekerja. 'Haven in The Sky'. Berada di sebuah gedung tinggi di Tokyo Jepang, 'Heaven in The Sky' sendiri terletak di lantai 38 dan 39 dari sebuah hotel di Tokyo, Jepang, Mandarin Oriental. Lantas 38 dipakai menjadi area spa. Refresing di pijat sambil melihat Tokyo dari lantai 38. Atau lantai 39, kita bisa bersepeda atau jogging sambil melihat Tokyo. Atau juga berenang di ruangan tertutup, juga sambil menikmati Tokyo dari lantai 39. Sensasinya aku sudah bayangkan!



'Heaven in The Sky', untukku adalah sensasi yang menginspirasi .....

Ketika aku selau berenang di fitnes club di sebuah mall yang hanya berlantai 5, aku sudah merasakan sensasi yang membuat tubuh dan hati mendadak segar dan refreshing ini benar2 menumbuhkan semangat baru. Bagaimana dengan sensasi dalam sebuah fitnes centra dan spa di lantai 38 dan 39? Suasana yang pasti berbeda dengan suasana fitner dan berenang di lantai rendah, dan tidak melihat pemandangan kota. Dan aku membayangkan, sebuah sensasi yang bisa membangkitkan kesegaran dan inspirasi ku untuk sebuah model konsep dalam pemikiranku tentang kehidupan orang2 muda sebagai masyarakat urban, dalam kegiatannya .....

Tidak banyak yang aku bisa katakan tentang sebuah SENSASI. Semua memang tergantung dari masing2 pribadi. Untuk freshing, misalnya. Ada yang ingin refresing hanya tidur saja dalam ruangan tertutup, untuk menghimpun tenaga. Ada yang refreshingnya dengan hanya sekedar ketawa ketiwi sambil makan2. Ada juga refreshing dengan berbelanja. Tetapi untuk sendiri dahulu, refreshingku berupa sebuah gerak tubuh untuk olah raga dengan hati yang senang dan riang, sambil menikmati sebuah pemandangan indah, sebagai kesenangan pribadi demi sebuah keinginan yang lebih tinggi lagi, melakukan pekerjaan sebagai arsitek ......

Catatan :

Sekarang ini, sudah banyak tempat2 ber-sensasi seperti ini, juga di Jakarta. Dan sepertinya, kaum urban, tertama kaum muda memang membutuhkan tempat2 seperti ini, untuk saling berinteraksi dan mendapat inspirasi untuk kehidupannya .....


Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun