Dan ternyata ada 1 remaja yang masih memilih menulis surat dengan tulisan tangan, yaitu Annisa dari Purwodadi ..... Tidak apa2, sayang ..... Tetap bisa berkarya dengan apapun, bukan?
Begitu juga Lala, yang sudah memberikan alasannya mengapa pianonya di kirim ke London. Juka Kezia, yang memang ingin menjadi penyanyi dan meminta mamanya dengan teramat sangat mengijinkannya.
Lalu juga Adam, seorang remaja dari Bantul Yogyakarta, yang sangat mencintai gamelan, atau Mariam yang mencintai keyboardnya serta Annisa yang ingin bisa bergitar dalam bermusik. Oya, satu lagi adalah Devi yang sangat memuja WR Supratman dengan lagu Indonesia Raya nya.
Devi dengagn suratnya kepada WR Supratman dan Indonesia Raya
Ke-6 finalis ini mempu meningkatkan kemampuannya dalam menulis suratnya kepada benda2 atau orang2 yang disayanginya. Anak2 yang hebat! Anak2 yang cerdas! Mereka dengan gampangnya memberikan sentuhan2 cantik dan 'improve' dalam berbahasa ( bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ) dalam ujian itu. Dan kami dewan juri benar2 bangga bahwa anak2 Indonesia memang luar biasa!
Dewan Juri di antara finalis untuk mengamati serta mendukung mereka, masing2
Dewan Juri berembuk dan berdiskusi untuk hasil yang terbaik, dari ujian menulis surat mereka
Ketika hadiah dibagikan, juara pertama ( Gabriella ), kedua ( Adam ) dan ketiga ( Kezia ) serta juara harapan pertama ( Mariam ), kedua ( Devi ) dan ketiga ( Annisa ), jajaran pejabat Kominfo datang. Bahkan Prof Kalamullah Ramli selaku Dirjen PPI Kemen Kominfo pun dibela2in datang. Bahkan beliau sempat terharu dalam sambutannya mengenai kegiatan ini dan setelah Lala di daulat untuk membacakan suratnya yang memang memakai bahasa Inggris.