By Christie Damayanti
Sebelumnya :
Remaja Ikut Lomba Menulis Surat? Ga Salah? Jaman 'Modren' ini?
Seperti 2 tahun sebelumnya ketika aku diminta sebagai salah satu juri nasional pada Lomba Menulis Surat Remaja sejak tahun 2012 lalu, memang hanya ada 6 finalis yang diundang ke Jakarta, untuk diberi pembekalan serta ujian langsung di dewan dewan juri. Karena permasalahannya adalah, ketika juri tidak bisa tahu dan melihat apakah surat2 tersebut benar2 di buat oleh para peserta remaja atau orang tua atau gurunya lah yang lebih berperan, ke-6 finali ini harus bisa benar2 membuktikannya.
Tema tahun 2014 ini adalah "Bagaimana Musik Bisa Menyentuh Kehidupan", menurutku adalah tema yang menyenangkan. Dimana semua orang suka musik, terlepas dari genre apa atau hanya sekedar mendengarkan musik hanya sekilas saja, tetapi musik memang bisa sangat mempengaruhi masing2 pribadi. Menjadi gembira ataukah justru membuat galau.
Apalagi anak dan remaja. Mereka justru adalah menjadi trendsetter sebuah musik. Musik2 baru dan modern benar2 merupakan milik remaja, menjadi dunia mereka lebih berwarna. Sementara generasi2 diatasnya, lebih memilih musik2 lama dan klasik untuk ekspresikan kehidupannya.
Begitu juga alat2 musik. Banyak orang tua, seperti aku, ingin anak2nya bisa memainkan paling tidak 1 alat musik, untuk mengekspresikan jiwanya. Ketika orang tua sudah mengerti tentang sebuah 'persaingan', pasti orang tua tersebut akan mendorong anak2nya 'seba bisa', termasuk di bidang musik. Ketika orang tuaku berhasil membuat aku bisa 'bertumbuh' dalam musik dan membuat aku mampu memainkan piano dengan cukup baik dan belajar lebih dari 10 tahun selama sekolah, akupun ingin anak2ku bisa seperti orang tuaku menginginkan aku dan adik2ku menjadi seperti ini. Sehingga anak2ku bisa memainkan alat musik, seperti piano, gitar dan biola, walau sekarang masih tahap belajar.
Ke-9 Dewan Juri dengan beberapa pengamat, sedang membaca sekitar 900 surat yang masuk untuk ikut Lomba Menulis Surat Remaja 2014.