Dan sampai sekarang pun, tidak henti2nya aku mengucap syukur pada Tuhan, bahwa dengan menulis, terus menerus menulis, mata dunia akan terbuka untuk seorang Christie, bahwa walau aku cacat dan lumpuh 1/2 tubuh kanan, aku tetap bisa berkarya lewat talenta baru yang Tuhan berikan padaku ......
*** Dari hanya 'PELARIAN', menjadi TERAPI otak dalam menumbuhkan syaraf2 otakku yang sedang layu dan rusak karena stroke, lalu berkembang menjadi sebuah HOBI yang mambuat aku segar dan semangat jika menulis, walau mungkin tidak ada yang membaca tulisanku, kini aku mempunyai MIMPI untuk bisa mengembangkan PELUANG ku untuk bisa berkarya dan berpelayanan dalam Tuhan! Aku aku benar2 membuka diri dan hatiku untuk setiap KESEMPATAN yang dipercayakan kepadaku jika seseorang menawarkan banyak hal, yang selalu diinformasikan padaku. Misalnya, wawacara, seminar, talk show, siaran radio, memberi opini, pameran bahkan semakin kesini semakin banyak yang memintaku untuk bersaksi serta melayani orang2 yang berputus asa dan depresi.
Tetapi tetap ada syaratnya! Bahwa kita BERANI melawan ketidak-berdayaan kita, tetap BERUSAHA, BERDOA dan BERSYUKUR pada Tuhan dengan ketidak-mampuan kita, ditambah PERCAYA dengan pertolongan Tuhan, bahwa DIA yang akan membimbing kita untuk masa depan yang cerah! Bahwa rancangan NYA bukan rancangan kecelakaan untuk kita, tetapi damai sejahtera, walau sekarang ini keadaan kita yang terjelek menurut kita .....
Konsep dari :
'Pelarian', terapi dan hobi yang membuka peluang dan kesempatan untuk sebuah mimpi, merupakan rancangan yang luar biasa dari Tuhan!
Ketika talentaku sebagai arsitek lama kelamaan pupus karena aku terserang stroke, kemudian berganti talenta yang 180 derajat berbeda, aku tidak pernah tahu dan aku juga tidak pernah mengerti. Apa yang Tuhan mau dalam hidupku? Tubuh cacat yang seharusnya sudah 'mati' ketika terserang stroke berat 4 tahun lalu, ternyata malah Tuhan memberikan talenta baru yang menurutku sangat lebih baik dari yang ada sebelumnya.
Dulu, aku berusaha untuk mencari nafkah bagi anak2ku sampai mampu menabung untuk masa depan mereka bahkan bisa sedikit bersenang2 dengan mereka, sekarang sepertinya Tuhan mau aku melayani NYA lewat berbagai kesempatan. Dari awalnya dengan menulis, mulai berkarya, membuka diri serta hati dan mulai dan terus menerima tawaran2 dalam berbagai kesempatan, untuk datang dan bersaksi bahwa ini lah ke-luarbiasaan Tuhan!
Untukku ( belum tentu yang lain ), intinya adalah membuka diri dan hati untuk sebuah kesempatan apapun yang Tuhan berikan padaku, lewat banyak hal.
Bisa dibayangkan, jika waktu itu temanku yang mengajak aku mulis di Kompasiana, aku tolak mentah2, mungkin aku tidak akan seperti ini. Jika aku juga menolak dari teman baru di PT Pos Indonesia untuk berbicara di depan 200 guru Bahasa Indonesia se-Jakarta ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Prangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri Dibalik Ketidaksempurnaanku ) karena tidak percaya diri bicaraku masih belepotan, aku tidak akan atau belum seperti sekarang ini.
Juga ketika aku menolah untuk bicara di depan 500 IPS ( insan pasca stroke ) di Hari Stroke Sedunia 2011 ( lihat tulisanku Merajut Kemandirian Bagi 'Stroke survivor' : Sarasehan Hari Stroke Sedunia - 29 Oktober 2011 ), pun aku tidak akan menjadi motivator bagi teman2 IPS dan disabled.
Semuanya adalah hasil 'kenekad-an' ku untuk mengambil kesempatan2 yang ditawarkan kepadaku, dengan keinginan untuk memuliakan Tuhan. Dan sepertinya, itu yang Tuhan inginkan NYA untukku, ketika serangan stroke datang .....