By Christie Damayanti
[caption id="" align="aligncenter" width="559" caption="www.theindychannel.com"][/caption]
Paedofilia internasional! Kata2 itu teriang terus setelah aku mendengar dan melihat berita di TV ku, ketika aku membangunkan anak2ku untuk sekolah.
Miris sekali! Setelah gembar gembor pelecehab seorang anak yang baru duduk di bangku TK di Jakarta Internasional School, yang notebene berstandard internasional. Pagi ini aku dikejutkan dengan. Sebuah berita yang sangat miris!
Seorang pria dewasa, tahun 2009 membuka akun Facebook menyamar menjadi seorang dokter wanita. Fotomya yang matanya ditutup hitam, sepertinya wanita itu ( siapaun itu ), cukup cantik.  Intinya, dia mencari anak2 sampai berumur SMP untuk dilecehkan! dari membuka akunnya, sudah mengumpulkan sekitar 10.000 foto pornografi anak2 yang menjadi teman di Facebooknya!
Modusnya adalah, dia meminta anak2 yang berada dalam pertemanannya di Facrbook, untuk mengirim foto2 alat kelamin mereka dan bagian2 sensitifnya, seperti payudara. Dia mengatakan, ingin membantu anak2 itu untuk melihat alat kelamin dan bagian2 sensitifnya untuk bisa berkembang dengan baik. Supaya payudaran indah, dan sebagainya.
Untuk anak2 perempuan tanggung atau pra-remaja itu, sangat menyenangkan, ketika tubuh dan fisiknya sedang berkembang sesuai dengan umurnya, menjadi remaja dan akhirnya menjadi seorang perempuan dewasa, aku yakin mereka senang untuk bisa berkembang dengan lebih baik.
Seperti  Michelle, anakku pra-remaja, sama seperti itu. Dia lagi centil2nya, mencoba apa2 yang aku pakai dan terus bertanya tentang banyak hal, termasuk sebagai pra-remaja yang fisiknya terus bertumbuh. Dan dia selalu memperhatikan, apa yang aku pakai dan bagaimana memakainya. Aku selalu ingin bisa menjadi teman curhat, termasuk pertumbuhan fisiknya. Sehingga, dia tidak memerlikan teman curhat yang lain, selain aku, mamanya .....
Demikian juga, tentunya pra-remaja2 perempuan itu. Mereka pasti sedang centil2nya untuk mengeksplore tentang tubuh dan fisiknya. Mecari tahu dan mencari teman curhat. Jika orang tuanya tidak memperdulikannya, mereka akan mencari orang lain, untuk berkeluh kesah dan untuk membantunya mengeksplore diri mereka .....
Mengerikan! Ketika orang tua kita saja tidak pernah meminta foto tubuh kita secara telanjang, tetapi ada orang asing meminta foto2 tubuh kita yang tersembunyi dan hanya lewat media online. Sangat mengerikan!
Apapagi untuk orang tua, yang mempunyai anak2 perempuan. Bukan hanya orang tua yang mempunyai remaja perempuan saja, bahkan anak2 perempuan kecilpun atau anak2 laki2 juga menjadi korban pelecehkan seksual, bahkan di lingkungannya yang seharusnya menjadi tempat berlindung .....
Lihat tulisanku Anak-Anak itu Dilecehkan, Disiksa, Dianiaya Bahkan Dibunuh! Tidak Punya Hatikah, 'Mereka?'
Tetapi memang mereka masih anak2. Tidak tahu bedanya mana yang memang menyayanginya dengan orang2 yang justru ingin menganiayanya, lewart topeng 'peduli'. Dan mereka benar2 tertipu dan teraniaya .....
Sekitar 10.000 foto 'porno' anak2 sampai berumur 14 tahun, ada di memori nya, orang jahat yang menyamar menjadi dokter wanita cantik, untuk memperdaya anak2 tak berdosa itu. Foto2 itu bisa dijadikan alat yang ampuh untuknya demi apa yang dia inginkan! Dan lagi2 anak2 itu yang akan menjadi korban. Bukan hanya secara fisik, tubuh anak2 itu dilecehkan, tetapi secara psikis pun, resikonya tetap ada, bahwa masa depan mereka menjadi berantakan .....
Miris sekali! Aku membayangkan, Michelle anakku, yang berumur 14 tahun, yang bisa saja menjadi korban kejahatan ini! Air mataku merebak keluar! Bagaimana dengan orang tua mereka? Aku sangat mengerti, betapa sakitnya orang tua mereka, dimana anak2 mereka dilecehkan sedemikian! Padahal, anak2 itu masih polos, muda dan ceria dengan masa depan yang cemerlang .....
***
Cerita ini pasti masih berlanjut. Ini baru awalnya. 'Si paedofilia' belum tertangkap. Rahasia2nya memang terungkap di berita TV tadi pagi. Sepertinya menurut berita itu, orang jahat itu seorang yang berpendidikan. Entah apa yang dia inginkan sehingga dia melakukan hal2 jahat seperti itu. Itu yang harus diketahui agar menjadikan cerita itu sebuah awal pencerahan bagi orang2 tua, agak lebih peduli dan lebih menjaga anak2nya, bukan secara fisik saja, melainkan termasuk dalam dunia maya.
Kupikir, orang2 yang seperti ini benar2 'sakit'. Apapun itu. Ternyata kejahatan benar2 ada dimana2. Bahkan hanya dirumah pun, anak2 bisa teraniaya! Dalam dunia maya, dimana anak2 itu justru berada di rumah, tetapi ternyata tempat itu ( internet, dunia maya ) sangat berbahaya bagi anak2.
Berita TV itu sudah menyampaikan dugaan bahwa si jahat itu kemungkinan merupakan sidikat paedofilia internasional! Aku akan terus memantau, sampai 'cerita' ini habis. Sambil merenung dan berpikir, apa yang kita harus lakukan bagi anak2 kita, yang semakin lama semakin besar resikonya dalam hidupnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="377" caption="www.examiner.com"]
***
Ketika kami yang tergabung dalam IDKITA terus mengupayakan tentang perlindungan anak dan remaja dalam teknologi, aku pikir, aku tidak salah untuk terus melayani mereka. Mangajak orang tua, guru2 bahkan anak2 dan remaja itu sendiri, untuk menjaga diri sendiri. Untuk anak2 yang benar2 masih kecil, IDKITA terus melakukan sosialisasi bagi orang tua mereka dan guru2 mereka. Karena ternyata memang kejahatan ada dimana2, bahkan di lingkungan tempat tinggal anak2 itu ang dianggapnya aman, kejahatan tetap ada!
Sahabat,
Sebagai orang tua, mari kita terus peduli serta meningkatkan pengawasan bagi buah hati kita. Bagi guru2 dan orang2 yang peduli, kita harus terus memperjuangkan anak2 dan remaja kita, untuk menjadi ujung tonggak masa depan. Mereka adalah menerus kita sekarang .....
Kita tidak bisa berbuat apa2, jika hanya sendiri. Oleh karena itu, mari kita bersatu dan bergandengan tangan, untuk  merangul anak2 dan remaja kita.
Dan bagiku sendiri, IDKITA dan sahabat2 yang terlibat di dalamnya, merupakan langkah awal bagi keinginan kami untuk pelayanan ini, dalam 2 tahun belakangan ini .....
Salamku ......
Link tentang kegiatan IDKita Kompasiana
Ayo, Indonesia! Mandirilah dalam Mengatasi Pernyalahgunaan Internet!
Alangkah 'Aman'nya jika Orang Tua Dapat Mengontrol Anaknya di Dunia Maya ...
'Parenting Control' Bukan untuk Mengawasi Suami, Ya!
Banggaku kepada 'Michelle dan Nathasya': Mereka Menyimakmu...
Penandatanganan MOU antara IDKITA dengan Kowani untuk Pelayanan Anak-anak dan Remaja
'Duta Insan' 2013 : Remaja [IDKITA] Calon Kebanggaan Bangsa
Pekerjaan Besar Tuhan Menanti : Bersama IDKITA dan Kowani Melayani Sesama .....
Kita Tidak Akan Pernah Berhenti: Sebuah Komitmen dengan Tuhan .....
Test Online Calon 'Duta Internet Sehat dan Aman' 2013
Apresiasi Ibu Dewi Motik [Ketum Kowani] kepada IDKITA Kompasiana dan Rencana MOU
'Bapak Gatot M.Suwondo CEO BNI 46′ : Siap Mendukung Program-Program IDKITA Kompasiana!
Aku Tidak Tahu, Kemana Tuhan Akan Membawa Kita .....
Bermula Hanya Menulis di Kompasiana, Berkarya lalu Meluaskan Jaringan di Dunia Internasional
Memanfaatan Peluang Perempuan Indonesia di APEC Women 2013 di Bali
IDKITA Kompasiana Terus 'Bersinar' di APEC Women 2013 di Bali
'Opening Ceremony' APEC Women 2013 di Bali, 6 September 2013
APEC Women 2013? IDKita Kompasiana Diundang ke APEC di Bali? Wah .....
Bukan Sekedar 'Kampung' Biasa, apalagi Bersama IDKita dengan Griya Yatim dan Dhuafa
Tetapi Akun Soraya Haque di Kompasiana, itu Asli Lho .....
[ IDKita Kompasiana ] Cerita di Kampus Atmajaya dan Kampus Gajah Mada
[ IDKita Kompasiana ] Mengajak STIE YKPN Yogyakarta untuk Berbagi Demi Bangsa
[ IDKita Kompasiana ] Berbagi dengan Remaja SMA Bopkri-1 Yogyakarta
Kita Akan Mengguncang Yogyakarta! Be There!!!
'IDKita Kompasiana' di Mataku : Refleksi 1 Tahun
Papua, IDKita Kompasiana is Coming .....
IDKita Kompasiana dan Kementerian Kominfo Akan Datang ke Tempat Anda ...
Dunia Maya pun Juga Ada di 'Hp Jadul'...
Indonesia Akan Mendengar Mereka
'Gerakan Guru Menulis' di Kompasiana
Kreatifitas Menulis Siswi SMP di Baturaden
Buruh Petani pun Harus Bisa Internet! Sasaran Orang Tua Siswa SMPN 1 Sumbang - Purwokerto
Pengembangan Internet Sehat dan Aman di SMPN 1 Baturaden, Purwokerto
Selamat Datang di Purwokerto, Salam dari IDKita Kompasiana .....
Mereka Berselancar di Dunia Maya di Warnet, Sementara Orang Tua Mereka adalah Buruh Tani .....
Dialog Bersama Remaja SMP Penabur Kota Jababeka
Talk Show Kompas TV di Hari Ibu 2012 : Ibu Jaman Sekarang Harus 'Melek' Teknologi .....
IDKita Remaja Sudah Membuktikannya di Seminar "Peranan Ibu di Era Digital" .....
"Aduuuuhhhh, Aku Stresssssss ....." : Kesibukan Menjelang Hari 'H'
"Bukan Ortu Gaptek" : Buku Pertama IDKita Kompasiana
Radio DFM 103.4 FM menggandeng IDKita Kompasiana
Ternyata Mereka Hanya Ingin Pengertian dan Keterbukaan
IDKita Kompasiana dan 2 Kementerian : Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012
Kompasianival 2012: Remaja-Remaja IDKita yang Luar Biasa!
'Parenting Control' : Workshop Perdana IDKita Kompasiana
IDKita Kompasiana Akan Berkolaborasi dengan 2 Kementerian dalam Hari Ibu 2012
Sudah Berapa Jauhkah IDKita Kompasiana Berkembang?
Kolaborasi IDKita Kompasiana dengan Kominfo dalam Membina Generasi Muda di SMK Kesdam Jaya
'The Next Action' dengan ibu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo
Ketika Orang Tua Baru Mengerti, Bahwa Anak-Anak Mereka Berada 'Jauh' di Depan Mereka .....
Remaja Tidak Menyadari Bahwa Bahaya 'Mengancam' Mereka !
Respon Antusias Orang Tua tentang 'Internet Sehat' di GKJ Eben Haezer
Diskusi dengan Dirjen Telematika Kominfo, Bapak Ashwin Sasongko
ID Kita Kompasiana - Kominfo : Diskusi Program 'Internet Sehat'
ID Kita Kompasiana: Membangun 'Mimpi'
ID Kita Kompasiana - MOU: Tanggung Jawab Kami untuk Generasi Muda Indonesia
ID Kita Kompasiana : Bermula dari 'Keluarga Cengengesan' .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H